News Update!

Sabtu, 31 Desember 2016

SANTUNAN ANAK YATIM PIATU

SANTUNAN ANAK YATIM PIATU 
OLEH PEMERINTAH DESA SUMBERSUKO DAN KARANG TARUNA DESA
DI MASJID DUSUN BUMBUNGAN 2016














Rabu, 28 Desember 2016

MANGGA THAILAND

PORTAL SUMBERSUKO
Reporter : Adim
-------------------------------------- 




PT. Gudang Garam Tbk,  Direktorak Porduk Gempol merelisasikan program CSR yang kesekian kalinya, hal ini berawal dari beberapa tokoh masyakat yang ingin agar ada tanaman di halaman rumah masing-masing warga sehingga rumah menjadi sejuk dan terhindar dari hawa panas dan debu, disamping itu harapan warga agar Sumbersuko sebagai ‘Kampung Mangga Thailand’ atau kampung mangga Ok yong , pohon mangga jenis ini jarang dimiliki warga Sumbersuko soalnya satu pohon buahnya bisa lebih banyak dan harum baunya satu tahun bisa panen 3 kali  tandanya kalau masak kulitnya warna kuning keemasan beda dengan pohon mangga lainnya rasanya nikmat dan lezat.  

Sebelumnya H. Susianto telah mengakomodir atas permintaan warga pada rapat triwulanan di SDN Sumbersuko II Desa Sumbersuko sekitar bulan November lalu, pada musyawarah waktu itu beberapa warga juga meminta agar disusulkan juga untuk buah duku asli, akan tetapi disepakati waktu itu pohon mangga

Alhamdulillah ... beberapa minggu yang lalu program ini terelasisasi dengan baik dengan di datangkannya puluhan bibit mangga Thailand dari PT. Gudang Garam Sumbersuko di Garasi mobil H. Wahyudi, hadir dalam acara tersebut Pak Bayu bersama tim dari PT. Gudang Garam, Pak Niam dari Pemerintah Desa, Ust. Khoiron R wakil BPD,  dan H. Susianto bersama tim tokoh masyarakat. Pada waktu itu juga ada diskusi dalam hal cara bertanam sampai panen dan berbuah, jika sudah panen biji pohon mangga tersebut bisa di tanam menjadi bibit baru lagi begitu dan seterusnya,

Bibit pohon mangga di bagikan ke warga secara gratis di koordinatori oleh kasun Mushodikin, hal ini untuk mempermudah distribusi bibit pohon mangga ke warga, akan tetapi masih banyak warga yang belum kebagian, namun perlu diketahui program pembagian bibit pohon mangga ini adalah tahap awal dan pada saatnya nanti akan diberikan lagi bibit yang sejenis kepada dusun lainnya di Desa Sumbersuko.

Berikut tips dan trik cara menanam pohon mangga Thailand
Pohon mangga yang ditanam dekat rumah, atau di lahan sempit, sebaiknya sering di lakukan pemangkasan. Dilakukan setelah selesai panen. Pemangkasan bertujuan untuk mengatur percabangan pohon agar rapi dan enak dilihat. Jaga ketinggian tajuk pohon maksimal setinggi 3 meter, agar batang utama dan perakaran tidak cepat membesar yang berpotensi merusak bangunan di sekitarnya.
Pohon yang dijaga tidak terus tumbuh meninggi akan memudahkan saat panen. Ide seperti ini telah banyak di terapkan pada perkebunan buah-buahan di Thailand. Mereka rutin melakukan pemangkasan agar pertumbuhan melebar, tidak meninggi. Saat panen menjadi mudah. Tak perlu menggunakan tangga atau memanjat pohon. Cukup berdiri di atas mobil bak terbuka atau di atas traktor, telah dapat menjangkau buah, manfaat pohon sangat banyak antara lain seperti dirumah admin ada 2 pohon mangga gadung besar di depan rumah kanan kiri pohon ini tidak boleh ditebang karena pohon bisa menyerap racun disekitar rumah, hawa jadi sejuk udara jadi segar.
Bagaimana dengan pemupukan?
Melakukan perlakuan secara organik dengan mengocori dengan pupuk organik cair atau pupuk kandang seperlunya. Jeda waktunya 3 bulan sekali. Sebaiknya tidak menggunakan pestisida kimiawi maupun zat-zat hormonal perangsang untuk munculnya bunga. Lebih baik dibiarkan tumbuh alami sesuai dengan kodratnya. Dengan begitu tanaman akan sehat dan menghasilkan buah-buah organik yang sangat berkualitas.

Selamat berkebun mangga ...

Rabu, 07 Desember 2016

SEJARAH DUSUN JATIKUNCI

PORTAL SUMBERSUKO
Oleh : Adim
------------------------------


Peta Dusun Jatikunci (Cropping 2009)

Baru-baru ini pada tanggal 10 Oktober 2016 jam 7 malam kasun Jatikunci  Hadi Susanto berkunjung kerumah Admin untuk menceritakan peristiwa ditemuinya penunggu (Seng Baurekso) Dusun Jatikunci, dari berkomunikasi hingga pada penampakan foto beliau yang ditunjukkan pada admin, dari hasil kontak bathin, beliau itu Mbah Asyari waallohu a`lam, semua ini bertanda baik untuk kita semua, amin

Berikut sejarah dusun Jatikunci
Cerita ini dikisahkan dari hasil MUSDUS (Musyawarah Dusun) bulan Juli 2009
Terbentuknya dusun ini berawal dari datangnya seorang kakek bernama Mbah Asy`ari dimana waktu itu dusun tersebut masih berupa hutan Jati dan hutan mahoni sampai ke lereng gunung Penanggungan, sebenarnya orang yang bermana mbah Asyari berasal dari wilayah selatan yang sedang merantau kewilayah tersebut (dimana dulu banyak hutan rindang di bekas pabrik berkat) dalam masa perantauan di tempat itu mbah Asy`ari hendak membentuk perkumpulan warga untuk mendirikan sebuah kelompok kecil masyarakat dengan mengedepankan ajaran agama islam bernuansa kejawen, akhirnya hari demi hari Mbah Asyari sedikit megundang beberapa warga dari gunung penanggungan untuk diajak bermukim di sana (sekarang sebelah timur pabrik Varia Usaha, tbk) dalam kesehariannya para warga serta keluarga sesepuh belajar memahami ajaran islam yang konon waktu itu adalah sebagain besar warga beragama hindu yang bersumber dari candi belahan di wonosunyo mbah Asy`ari juga termasuk orang yang ahli dibidang ilmu agama terutama kadigdayaan.
Sebagian besar warga yang bermukim disitu mata pencahariannya adalah mencari kayu dan menanam ubi-ubian. Untuk warga yang menjadi ternak tidak ada waktu itu dan kondisi airpun juga sedikit kesulitan di tengah dusun kecuali yang ada di sebelah hutan selatan wilayah pemukiman.
Dimasa kecilnya tidak begitu banyak orang yang tahu tentang keaslian asal muasal mbah Asy`ari tersebut, dimana banyak orang yang menggali informasi selalu saja ada halangan dan rintangan, beberapa tokoh dusun tersebut juga kesulitan mendapatkan sejarah yang rinci tentang kehadiran mbah Asy`ari
Selang beberapa tahun kemudian (sebelum belanda menduduki Negara NKRI sekitar tahun 1800 M) desa tersebut tidak bermana namun hanya hutan jati kemudian oleh mbah Asy`ari lokasi tersebut di berinama Dusun jatikunci yang berarti “pusat jati diri” dimana awal mula orang masuk kedusun  tersebut sudah menemukan jati dirinya untuk berjuang dijalan yang benar. Jika ada yang mengartikan Jatikunci adalah pohon jati dan buah kunci maka perlu adanya kroscek ke sesepuh untuk meluruskan cerita tersebut.

Sampai saat ini makam Mbah Asy`ari tetap terawat dengan baik yang lokasinya di sebelah selatan pabrik berkat disitu terdapat sumber air untuk mengairi sawah dan mandi bagi warga sekitar akan tetapi sumber air, tersebut agak jauh dari perkampungan warga kurang lebih 700, meter juga di sebelah makam mbah Asy`ari disampingnya terdapat pemakaman umum warga dusun Jatikunci.

Senin, 05 Desember 2016

KKM Univ. Wijaya Putra Bersama Kartar OPEK di Dusun Kemuning

Portal Sumbersuko 
Oleh : Rizwal Uhuy
-------------------------
Pada hari Minggu, 4 Desember 2016
Karang Taruna OPEK kedatangan tamu mahasiswa dari Fakultas Hukum - Universitas Wijaya Putra Surabaya yang berjumlah 25 mahasiswa.
Adapun maksud kedatangan mahasiswa tsb adalah untuk melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) yang bertujuan untuk memberikan penyuluhan kepada Para Pemuda & juga Warga Dusun Kemuning tentang Peraturan Irigasi & Reboisasi.
Kegiatannya dimulai pukul 07.00 - 12.00 wib diisi dengan kegiatan Penanaman Bibit Pohon & Santunan ke Masyarakat Dusun Kemuning. Pembukaan dilaksanakan di halaman TK 10 Kemuning.
Penghijauan .... Semoga rehabilitasi hutan dan lahan diharapkan mampu menberikan manfaat bagi peningkatan ekonomi kesejahteraan masyarakat Thanks to Univ wijaya putra , pemuda OPEK dan masyarakat kemuning.....”ungkap Tony selaku Pembina karang Taruna