News Update!

Kamis, 24 Maret 2016

PERSOALAN JALAN PROTOKOL MENYITA PERHATIAN ANGGOTA DEWAN



                        dari kiri Bpk. Samsul Hidayat, Komisi C DPRD Kab., Pasuruan baju putih,  cak tolib batik merah
Portal Sumbersuko
Reporter ; Yudi Noto

Senin 21 Maret 2016, Rapat yang membahas jalan Protokol Sumbersuko kembali di gelar di rumah Edi Suyitno Sumberingin I, kali ini benar-benar menyita perhatian tokoh masyarakat Gempol di hadiri oleh anggota DPRD Kab. Pasuruan dari komisi C, Samsul Hidayat MPd. pokok pembahasanya sudah jelas, yaitu warga sumberingin meminta agar truck tambang galian C libur setiap minggunya, dan langsung di respon positif oleh Bpk Samsul beserta rombongannya  sangat mengapreasi perjuangan warga sumberingin. yang begitu gigih memperjuangkan HAKnya untuk menghirup udara bersih 1 kali dalam satu minggu.
Bpk. Samsul Hidayat akan berkoordinasi dengan pihak penambang, pemerintahan desa, kecamatan, kabupaten, bahkan sampai provinsi jika itu sudah prosedurnya. pada dasarnya beliau sudah memberikan lampu Hijau bagi masyarakat sumberingin, bahwasanya libur setiap minggunya 99% bisa secepatnya terealisasi, dan warga bisa hirup udara bersih. ini sangat bisa meredam emosi warga sumberingin, khususnya warga yang terkena dampak langsung polusi udara dari aktifitas truck muatan galian C. kita berdo'a saja agar cepat terealisasi dan selesai permasalahan ini, WUJUDKAN SUMBERINGIN INDAH, ASRI, HIJAU, mari kita bangun Dusun kita yang tercinta ini, Kita tingkatkan SDM yang tangguh dan kuat dan siap sambut era Dunia Industri  yang bermartabat. 
                                             dari Kiri Ust. Khoiron Rosyadi, SH, Pak Niam BPD, Pak Mushodikin Kasun



Senin, 14 Maret 2016

JALAN PROTOKOL SUMBERINGIN, MILIK SIAPA? …



PORTAL SUMBERSUKO 
Reporter : Yudi Noto





Jalan Protokol Sumberingin yang di lewati semua aktivitas warga dan perusahaan merupakan satu-satu jalan yang paling padat di Sumbersuko, namun ada beberapa hal yang sampai saat ini belum ada kejelasan dari pihak Pemerintah Desa Sumbersuko tentang status jalan tersebut, telah dijelaskan dalam forum sebelumnya bahwa jalan dari Bareng proyek sampai ke portal adalah jalan milik Pemerintah Kabupaten Pasuruan, sedangkan dari Portal ke Sumberingin ini masih tanda tanya,  hal ini membuat para tokoh masyarakat Sumberingin mengadakan Rapat bersama Kepala Desa, BPD, Karang Taruna dan di Hadiri Babinsa dari Polsek, Koramil, membahas tentang status jalan protokol di sumberingin, serta membahas libur setiap hari minggu bagi truck muatan galian C,
Acara begitu alot dan tegang karena tidak ada solusi dari pihak pemerintah desa, sehingga di putuskan untuk menanyakan persoalan jalan protocol sumberingin ini ke Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam hal ini tokoh masyarakat dan Kepala Desa akan menanyakan langsung ke Dinas bina marga, diharapkan nantinya mendapatkan jawaban yang pasti tentang status jalan Protokol itu.  

Dalam forum rapat yang di laksanakan di aula TPQ Al Barokah ini Alhamdulillah semua masih aman kondusif, tiada anarkis, masih dalam norma hukum, mudah mudahan masalah cepet selesai, Amin,
Ungkap Yudi Noto.

Senin, 07 Maret 2016

PARKIR LIAR INI MERESAHKAN WARGA SUMBERINGIN I

Portal Sumbersuko 
Reporter : Hady Ecu
Editor: Admin

Hampir 75% seluruh bahu jalan di Dusun Sumberingin I dan jalan Protokol di gunakan untuk parkir liar truk dan tronton, sebenarnya pemerintah Desa Sumbersuko sudah memfasilitasi parkir di wilayah lapangan Wonogriyo sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas dan kerusakan jalan tapi hal ini tidak pernah di indahkan oleh para  supir truk, mereka tetap memarkir mobilnya di pinggir jalan yang sebenarnya digunakan untuk aktivitas lalu lintas warga, sumber yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kalau parkir di bahu jalan di sekitar Sumberingin I itu sudah puluhan tahun serta ada yang mengatur tanpa ada larangan secara tegas dari pemerintah Sumbersuko, biaya parkir permalam sekitar 5000 s/d 10.000 per mobil, coba anda bayangkan menjelang maghrib di depan lapangan Sumberingin I arah ke bumbungan atau yang kearah kaliputih dan didepan selep  H. Arif ke timur sampai diatas jembatan Kali Bangkok  hampir seratus truk nge-tem di situ, bisingnya amit-amit apa lagi kalau mau menjelang subuh suara-suara truk itu benar-benar menggangung aktifitas warga yang hendak sholat serta jalan pada rusak semua. Karena secara bersamaan waktu subuh semua truk menyalakan mesinnya.

Untuk memecahkan persoalan tersebut beberapa tokoh masyarakat Sumberingin I sudah pernah membahasnya tapi sampai saat ini juga tidak pernah membuahkan hasil.

Seperti yang kita saksikan dibawah sebuah tindakan yang cukup bagus untuk memecahkan parkir liar di Sumberingin I oleh para pemuda, Karang Taruna Pelangi dan tokoh masyarakat, tepatnya di jalan Simpang lima  Sumberingin I, warga memasang rambu-rambu dilarang parkir di pahu jalan 2 buah
“Saya harap dengan di pasangnya rambu di larang parkir...mohon kesadaranya bagi yang merasa pemilik truk" besar yang biasanya parkir di sini...demi menjaga jalan supaya ngak rusak...Perlimaan depan pabrik SKL..... harapan Hady Acu yang di kirim di laman Facebook Portal Sumbersuko.
berikut foto kegiatannya Pemuda dan Karang Taruna Pelangi




KONDISI KEMACETAN JALAN DESA SUMBERSUKO
(FOTO ILUSTRASI)




Berikut ini tanggapan komentar para hatters Peduli desa Sumbersuko
Komentar
Atho' Gandhos
Atho' Gandhos simpang lima ngonolo.bos penak ..
Suka · Balas · 1 · 5 Maret pukul 8:49
Khafidz Tri
Khafidz Tri Arah wonogriyo, arah bumbungan, arah sb.suko, arah sb.ringin dan arah balai desa
Yudi Noto
Yudi Noto mantap,,,ojo wedi,,,,,,lnjutkan
Tony Fatony
Tony Fatony masyarakat sudah waktunya untuk bangun .... berani melangkah dan mengambil resiko demi kemaslahatan juosssssss
Suka · Balas · 1 · 5 Maret pukul 9:50
Tony Fatony
Tony Fatony ADMIN: mudah - mudahan Portal Sumbersuko ini menjadi jauh lebih maju dalam media publikasi khusus nya bisa lebih upadate informasi dan berita yang berbobot untuk masyarakat SUMBERSUKO


Abd Rochim
Abd Rochim lanjutkan....
Masyhudi Luthfi
Masyhudi Luthfi Apik iki, dimulai dr sini. Hal2 kecil tapi nyata. Semoga kelak akan berlanjut ke parkir2 truk yg berada di jalan desa mulai dr lapangan sampai Merbacal krn pada dasarnya itu bukan tempat parkir melainkan bahu jalan termasuk dr balai desa ke Wonogriyo. Kita bisa melihat rusaknya seluruh bahu jalan tersebut. Kira2 siapa yg bertanggungjawab? Dan larinya uang parkir tsb ke mana saja?
Hady Ecu
Hady Ecu Betul mas...seharusnya pemilik truk besar maupun kecil....menyediakan lahan sendiri untuk parkir...mosok bisa beli truk gk bisa beli lahan untuk parkir..mestinya sebelum beli truk mikir dulu parkirannya...wong beli kambing aja,sebelum beli buat kandangnya dulu.....