Pada tahun 2014 Progam Pembangunan PNPM-MP di Desa Sumbersuko yaitu Membangun Tanggul Penahan Tanah (TPT) jalan Dusun Wonogriyo menuju Dusun Sumberingin I dengan menghabiskan biaya sebesar Rp. 80.000.000.
Demikian informasi ini disampaikan trimakasih.
News Update!
Rabu, 04 Desember 2013
Rabu, 25 September 2013
PISAH KENANG DAN SELAMAT DATANG FK BARU
Author :
Mas Hafid, Ibu Baroatun Hasanah, Ibu Hety, Bpk Dwi Samsi, Mas Imam
saya merasakan bagimana situasi dan kondisi waktu itu ... semuanya terharu
"Penekanan yang perlu ditingkatkan adalah jangan sampai kita menambah masalah sebelum masalah ini diselsaikan maksudnya setiap progres pekerjaan yang dijalankan sesuai alur harus sesuai jadwal agar tidak menimbulkan masalah baru, maka dengan adanya hal ini semua proses akanberjalan lancar "
( Bpk. Dwi Nur Samsi/ FK Baru Kecamatan Gempol)
Peserta Rakor semuanya khusuk mendengar pemaparan alur progres PNPM 2013 dan Penyambut Progres 2014
Sambutan Bendahara Paguyupan KPMD (Ibu Hj. Maulidiyah KPMD Delgok)
Ibu Ketua Tim Ferivikasi SPP Ibu Muslikha
Ibu Herawati Bendahara UPK lagi tersendu sendu tak tega dengan kepergian ibu Atu
Ibu BPUKP Kec. Gempol
Sambutan Bu Atun yang mengharukan
saya merasakan bagimana situasi dan kondisi waktu itu ... semuanya terharu
"Penekanan yang perlu ditingkatkan adalah jangan sampai kita menambah masalah sebelum masalah ini diselsaikan maksudnya setiap progres pekerjaan yang dijalankan sesuai alur harus sesuai jadwal agar tidak menimbulkan masalah baru, maka dengan adanya hal ini semua proses akanberjalan lancar "
( Bpk. Dwi Nur Samsi/ FK Baru Kecamatan Gempol)
Peserta Rakor semuanya khusuk mendengar pemaparan alur progres PNPM 2013 dan Penyambut Progres 2014
Sambutan Bendahara Paguyupan KPMD (Ibu Hj. Maulidiyah KPMD Delgok)
Ibu Ketua Tim Ferivikasi SPP Ibu Muslikha
Ibu Herawati Bendahara UPK lagi tersendu sendu tak tega dengan kepergian ibu Atu
Ibu BPUKP Kec. Gempol
Sambutan Bu Atun yang mengharukan
Jumat, 12 Juli 2013
INDONESIA MENGHARAPKAN JOKOWI
Author :
Judul di atas terkesan bombastis dan mungkin seperti mendewakan
Jokowi. Seolah-olah Jokowi adalah juru selamat. Tapi saya memang
mendukung Jokowi untuk menjadi Presiden RI berikutnya, bukan karena
warga asal Solo ini akan bisa menyelesaikan seluruh masalah Indonesia ke
depan. Tetapi Jokowi akan membawa feel good factor bagi
masyarakat Indonesia, seperti yang sudah mulai dirasakan masyarakat
Jakarta sekarang dan sudah betul-betul dirasakan warga Solo selama tujuh
tahun sebelumnya.
Saya tidak mengenal dekat Jokowi, tidak juga mendukung dia ketika
menjadi Gubernur Jakarta, dan hanya pernah samar-samar mendengar
prestasinya di Solo. Namun, menyimak pemberitaan dalam setahun terakhir
mengenai apa yang dilakukannya di Jakarta dan melihat konteks politik
Indonesia saat ini, saya kok diyakinkan bahwa Jokowi dibutuhkan Indonesia untuk memimpin di tahun 2014.
Inilah beberapa alasan mengapa Jokowi, dalam pandangan dari jauh
saya, calon terbaik di antara para calon yang dimiliki Indonesia saat
ini:
1. Media Darling
Kata "media darling" entah mengapa menjadi kata yang
berkonotasi negatif yang digunakan oleh beberapa pihak untuk mencoba
mengurangi kepopuleran Jokowi. Menurut saya, populernya Jokowi di
kalangan media bukan sebab, tetapi akibat. Jadi bukan disebabkan karena
Jokowi begitu populernya (entah karena ganteng, suka memberi hadiah,
dan lainnya) di kalangan wartawan, maka dia kemudian mendapatkan
pemberitaan. Namun, karena begitu banyaknya hal yang dilakukan dan
dihasilkan oleh Jokowi sehingga media tidak bosan-bosan memberikan ruang
pemberitaan baginya.
Ada yang beranggapan bahwa menjadi media darling itu
bisa "direkayasa" dan bisa menurun sejalan dengan waktu. Penurunan bisa
terjadi, tetapi rekayasa dalam pandangan saya melihat situasi industri
media di Indonesia saat ini dan juga pesatnya media sosial sekarang,
tidak mungkin dilakukan dengan mudah. Jadi menjadi media darling harus dianggap sebagai hal yang positif, sebagai pencapaian, bukan hadiah.
Lihat saja bagaimana "serangan balik" yang diterima oleh anggota
DPRD DKI ketika mereka berusaha mengajukan interpelasi terhadap Jokowi.
Media maupun masyarakat luas memiliki "kuasa" lebih besar sekarang ini
untuk bisa mengkaji mana yang masuk akal, mengada-ada atau yang negatif.
Media darling tidak mudah diciptakan begitu saja. Ini
bisa dilihat dengan mudah dari para pejabat lain, baik yang disebut
menguasai media maupun mereka yang menjadi pusat pemberitaan.
Mengapa, misalnya, pemberitaan mengenai Partai Demokrat, Aburizal
Bakrie, Golkar, Presiden SBY, Wiranto, Prabowo tidak selalu positif?
Mengapa mereka tidak menjadi media darling? Karena apa yang
mereka lakukan mendapat filter lagi di media, yang tidak akan
memberitakan sesuatu yang buruk, dan di balik menjadi baik begitu saja.
2. Para Kandidat Lain
Sebagian opini sekarang yang tidak mendukung pencalonan Jokowi
menjadi presiden 2014, menghendaki agar dia berkonsentrasi dulu dalam
menyelesaikan masalah Jakarta. Alasan yang bisa diterima dan dalam
situasi yang normal, menurut saya, seharusnya itulah yang terjadi.
Dengan demikian, jenjang karier Jokowi tampak teratur mulai dari Wali
Kota Solo (2005), Gubernur DKI (2012), dan mungkin presiden RI (2019).
Namun, situasi tidak selalu mengikuti kurva normal. Menurut
pandangan saya, justru Indonesia membutuhkan Jokowi sekarang karena para
kandidat lain tidak ada yang lebih baik, bila tidak dikatakan lebih
buruk. Rata-rata para kandidat yang sudah disebutkan sekarang, seperti
Wiranto, Prabowo, Aburizal Bakrie, Jusuf Kalla, Megawati Sukarnoputri
masing-masing memiliki kelemahan dari masa lalu.
Kalau di antara Wiranto, Prabowo, dan Aburizal Bakrie terpilih,
salah satu di antara mereka akan "disibukkan" untuk menjawab pertanyaan
dari masa lalu yang belum tuntas. Jusuf Kalla tidak lagi memiliki
tunggangan politik memadai. Adapun Megawati walau memiliki kuasa untuk
menjadi "king maker" di PDI-P, tidak lagi berpotensi menjadi raja itu sendiri.
Ada berbagai nama lain disebutkan Mahfoed MD, Gita Wiryawan,
Pramono Edhie, Hatta Rajasa, Farhat Abbas, Rhoma Irama, Soerya Paloh,
Jumhur Hidayat, Sri Mulyani, berapa banyakkah yang percaya mereka
memiliki peluang untuk menjadi RI-1 berikutnya? Peluang mereka
paling-paling adalah menjadi R1-2.
3. Prestasi Jokowi selama menjadi Gubernur DKI
Sebagian kalangan mencoba menggunakan alasan bahwa Jokowi belum
berbuat banyak sebagai Gubernur DKI Jaya dalam setahun terakhir dan
karenanya tidak layak menjadi RI-1.
Pertanyaan yang sama dengan mudah dialamatkan kepada para calon
lain, apa yang mereka perbuat selama setahun terakhir yang bisa diingat
dengan jelas oleh rakyat? Apa yang diperbuat oleh Prabowo, Wiranto,
Aburizal Bakrie, Megawati, Jusuf Kalla dalam setahun terakhir yang bisa
Anda ingat? Anda pasti kesusahan untuk memberikan satu contoh nyata.
Jokowi justru memiliki platform yang bagus untuk menempatkan
namanya dalam benak publik dalam kapasitasnya sebagai Gubernur DKI.
Walau kecil, tetapi berbagai upaya yang dilakukannya untuk mengurangi
banjir (pembersihan waduk, penyelesaian pemukiman kumuh), meningkatkan
kesehatan penduduk (KJS), memperbaiki transportasi (pembangunan monorel
dan MRT), memberikan penghiburan (berbagai acara kesenian di Monas),
mulai menampakkan hasil.
Ini tentu belum cukup dan barangkali belum memadai untuk
menyelesaikan masalah Jakarta. Namun, Jokowi membawa hal lebih besar
tampaknya, yaitu harapan.
Banyak warga Jakarta sebenarnya dalam keadaan "egois" sekarang
karena mereka mengharapkan Jokowi menyelesaikan masalah di Ibu Kota dulu
sebelum melanjutkan tugas lebih besar. Harapan yang wajar.
Namun, dalam pandangan saya, bila Jokowi menjadi presiden, dia
masih bisa tetap memperhatikan masalah Jakarta dengan memasukkannya
dalam kebijakan untuk seluruh Indonesia. Masalah di Jakarta sebenarnya
bukan masalah unik kota ini sendiri, sebagian besar adalah masalah yang
terjadi juga di kota-kota lain di Indonesia.
4. Jokowi Bukan Juru Selamat
Bila Jokowi menjadi RI-1 berikutnya, akankah dia mampu
menyelesaikan masalah Indonesia? Tidak ada jaminan untuk itu. Namun
secara pribadi, menurut saya, saat ini, Indonesia tidak dalam keadaan
terpuruk, artinya Indonesia tidaklah perlu diselamatkan.
Indonesia hanya memerlukan pemimpin baru dengan ide-ide baru
untuk membawa negeri ini melakukan akselerasi lebih cepat lagi ke
tingkat dunia. Indonesia dalam delapan tahun terakhir di bawah
pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidaklah buruk. Di
kalangan kelas menengah, mungkin banyak yang tidak puas dengan kinerja
SBY. Namun, kalau kita kaji lebih mendalam, ini bukan disebabkan karena
keadaan menuju ke arah yang negatif.
Dalam berbagai takaran internasional, Indonesia kalau tidak dikatakan sangat oke,
ya paling tidak stabil. Yang menjadi masalah, menurut saya, bahwa
rakyat banyak (baca: kelas menengah) mengharapkan lebih dari sekadar oke yang dulunya harapan besar itu mereka taruh pada sosok SBY.
Ketika SBY kemudian tidak banyak mengambil keputusan strategis
(seperti sebuah tulisan yang mengatakan dalam 10 tahun, SBY hanya
membuat 2 keputusan penting, sementara Gus Dur ketika menjadi presiden
membuat 10 keputusan penting dalam 2 tahun), muncul istilah "negara
autopilot", negara yang berjalan sendiri.
Mungkin banyak negara lain iri bahwa dengan keadaan autopilot
saja pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen per tahun. Yang terjadi
dengan pemerintahan SBY adalah ketidakmampuan jajaran pemerintahan
mengelola harapan dengan baik (managing expectation).
Harapan besar yang disuarakan oleh publik dibiarkan membumbung
tinggi. Ketika kemudian harapan itu tidak terwujud, maka kekecewaan yang
muncul lebih besar. Dalam hal ini, Jokowi kembali membawa harapan baru
tersebut. Namun, dengan gayanya yang sederhana, yang selalu merendah,
Jokowi menurut saya paling tidak membawa harapan bahwa dalam lima tahun
ke depan, Indonesia akan mengalami "hal yang berbeda" dengan masa-masa
sebelumnya. Sudah ada yang menyamakan dengan keadaan Amerika Serikat
sebelum Barack Obama terpilih.
Mungkin juga kita melihat ke negeri lain seperti Venezuela dan
Iran ketika mereka mendapatkan Hugo Chavez dan Mahmud Ahmadinejad.
Ketiga tokoh ini membawa suka cita baru di kalangan rakyat mereka.
5. Apa yang akan dilakukan oleh Jokowi sekarang?
Berbagai jajak pendapat sekarang ini menempatkan Jokowi di urutan
teratas atau di bagian atas calon presiden yang dikehendaki oleh rakyat
Indonesia sekarang ini. Pemilihan umum masih setahun lagi dan setahun
adalah waktu yang lama dalam kehidupan politik. Banyak hal bisa terjadi.
Kalau saya adalah tim sukses Jokowi, maka saya akan menyarankan
agar dia menunggu sampai saat-saat terakhir sebelum memutuskan untuk
mencalonkan diri atau tidak. Media berulangkali mengungkapkan bahwa
keputusan akhir pencalonan dari PDI-P ada di tangan Megawati
Sukarnoputri. Namun, bila popularitas Jokowi sampai tahun depan terus
menjulang dan faktor Jokowi diusung di pemilu dan mungkin membawa hasil
bagus, maka Megawati tidak akan memiliki pilihan lain.
Jadi strategi terbaik sekarang adalah menunggu sambil bekerja.
Jokowi memiliki platform sebagai Gubernur DKI untuk menunjukkan
kinerjanya, hal yang tidak dimiliki oleh sebagian besar calon lain.
Selasa, 28 Mei 2013
World Statesman Award untuk SBY 2013
Author :
Akhir Mei ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono direncanakan menerima penghargaan World Statesman Award dari Appeal of Conscience Foundation, suatu yayasan antaragama bergengsi di Amerika Serikat. Ini merupakan kesekian kalinya Presiden SBY menerima penghargaan internasional. Penghargaan sebelumnya dari UNEP, ILO, World Movement for Democracy, US-ASEAN Business Council, dan WWF/WRI/TNC.
Walaupun ini suatu kehormatan, saya tidak melihat penghargaan Appeal of Conscience Foundation (ACF) ini sebagai sesuatu yang terlalu luar biasa atau mengagetkan. Saya juga sependapat
dengan Pak Jusuf Kalla yang dengan bijak menyatakan bahwa penghargaan
ACF untuk Presiden SBY sebenarnya adalah kredit untuk bangsa Indonesia.
Mengapa?
Karena dalam satu dekade terakhir profil Indonesia di dunia
internasional sudah jauh berubah. Reputasi Indonesia dulu sebagai negara
terpuruk—kata Tom Friedman, messy state—berubah menjadi negara yang
disegani: sebagai anggota G-20; major democracy, emerging economy,
pivotal state, next Asian giant, environmental power; dan lainnya. Ini
adalah fakta dan realitas, bukan opini. Jangan sampai kita seperti
bangsa yang bingung: terpuruk marah, sukses kesal.
Musim panas
Ada
beberapa faktor yang membuat Indonesia semakin dilirik bangsa-bangsa
lain, termasuk Amerika Serikat. Pertama, Indonesia kini mempunyai status
yang langka sebagai negara demokrasi yang mapan dan stabil. Dengan
segala kekurangan dan kelebihannya, setelah tiga kali pemilu, demokrasi
Indonesia dianggap kisah sukses.
Di AS, Indonesia banyak dirujuk
oleh pengamat internasional sebagai teladan bagi negara-negara Musim
Semi Arab yang kini mengalami transisi. Saya sendiri selalu menyerukan
harapan agar Musim Semi Arab dapat menjadi Musim Panas Indonesia.
Sementara
itu, upaya Presiden SBY memprakarsai acara tahunan Bali Democracy Forum
telah tumbuh pesat dari 32 negara peserta menjadi 80 negara. Sebagai
perbandingan, forum Asia Pacific Partnership for Democracy yang dirintis
AS pada tahun yang sama ternyata kurang berkembang. Bukankah itu
menunjukkan kredibilitas Indonesia yang tinggi dan kepercayaan dunia
yang tinggi terhadap kita?
Kedua, Indonesia kini mempunyai rekor
hak asasi manusia yang jauh berbeda dari era sebelumnya. Hal ini tidak
mengherankan karena kontrol media dan publik yang sangat intens dalam
era kebebasan pers.
Dalam era demokrasi kita, tidak ada lagi
pelanggaran HAM berat, seperti penembakan massal Santa Cruz tahun 1991
atau di Tanjung Priok tahun 1984. Kasus orang hilang diculik aparat juga
hampir tidak terdengar lagi. Pendeknya, pelanggaran HAM yang dulu
dilakukan oleh negara kini telah diganti oleh pelanggaran HAM individu
yang sifatnya insidentil. Pola ini tampaknya akan terus menghantui kita
ke depan. Dan, jangan lupa, di Asia Tenggara, Indonesia adalah negara
yang paling aktif mendorong ASEAN menghormati prinsip demokrasi dan hak
asasi manusia.
Ketiga, Indonesia kini dipandang sebagai pelopor
perdamaian. Di dalam negeri prestasi sejarah kita yang terbesar adalah
tercapainya perdamaian permanen yang mengakhiri separatisme di Aceh.
Konflik berdarah di Poso dan Maluku juga selesai. Konflik di Papua masih
ada, tapi terkendali. Sekali lagi, di sini saya melihat paradoks: saat
dirundung konflik kita berteriak meratapi nasib, tapi saat konflik
diselesaikan kita menganggap sepi.
Untungnya di dunia
internasional prestasi ini dicatat dan dihargai. Tahun 2006, misalnya,
Presiden SBY sempat masuk daftar kandidat Hadiah Nobel Perdamaian.
Walaupun Hadiah Nobel tahun itu dimenangi Muhammad Yunus dari Banglades,
diplomasi perdamaian Indonesia terus melaju. Di Laut China Selatan,
Myanmar, Lebanon, konflik Thailand-Kamboja, hubungan dengan Timor Leste,
Indonesia kemudian mengambil peran signifikan yang dapat mengubah
dinamika konflik.
Keempat, Indonesia kini telah menjadi pemain
global. Ini tidak hanya terbatas pada forum G-20, tetapi juga untuk
sejumlah isu internasional: lingkungan hidup dan konservasi laut,
perubahan iklim, inter-faith, Islamofobia, pembangunan. Dalam semua isu
ini, tindakan Indonesia dihitung dan suara Indonesia didengar.
Bukti
paling jelas adalah terpilihnya Presiden SBY sebagai Ketua Bersama High
Level Panel yang ditunjuk Sekjen PBB untuk merumuskan arah pembangunan
dunia pasca-MDG. Apa pun kapasitasnya, Indonesia kini dipandang sebagai
pelopor dan jembatan antara dunia Barat dan Islam, antara negara
berkembang dan negara maju, antara Asia Tenggara dan dunia
internasional, antara kawasan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Masih banyak cacatnya
Semua hal ini sama sekali tidak
berarti kita sempurna. Justru sebaliknya, s ebagai bangsa, Indonesia
masih banyak kekurangan dan cacatnya. Korupsi masih marak. Kesenjangan
dan kemiskinan masih banyak. Friksi antar- umat tetap ada, bahkan
cenderung meningkat dewasa ini. Masih ada kelompok
masyarakat yang memaksakan kehendak terhadap golongan lain (yang biasa-
nya lebih lemah). Semua ini mengingatkan kita bahwa Indonesia adalah
bangsa yang penuh prestasi, tetapi juga sarat masalah.
Di sini
saya setuju pemerintah harus semakin telaten merespons aspirasi rakyat
yang menuntut perlindungan fisik dan hukum bagi kelompok minoritas,
sesulit apa pun masalahnya, karena ini merupakan esensi terpenting dalam
kehidupan berdemokrasi.
Namun, semua kekurangan ini tidak
menihilkan kenyataan bahwa dunia kini banyak menaruh harapan kepada
Indonesia. Kalau kita melihat gejolak dan perang di Timur Tengah,
ketegangan di Asia Timur, kelesuan di Eropa, dan konflik di Afrika, tak
heran kalau dunia melihat Indonesia sebagai sinar harapan. Kita jangan
menyepelekan harapan dunia itu.
Indonesia tidak boleh lengah oleh
pujian, tetapi sebagai orang Timur tidak baik juga kalau kita menolak
apresiasi orang lain. Kita jangan takabur, tapi juga jangan sinis.
Karena
itu, kalau nanti Presiden SBY menerima penghargaan World Statesman
Award di New York, saya yakin pesan beliau cukup sederhana: ”Terima
kasih Indonesia dihargai, jalan kami masih panjang, kekurangan kami
masih banyak, doakan kami terus maju.”
Selamat untuk bangsa Indonesia. Maju terus.
Dino Patti Djalal Dubes Indonesia di AS; Mantan Juru Bicara Kepresidenan RI
Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2013/05/21/02293474/World.Statesman.Award.untuk.SBY
Jumat, 24 Mei 2013
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DUSUN KALIPUTIH DESA SUMBERSUKO PROGRES PNPM 2013
Author :
Pada tahun
2013 ini progres PNPM di Desa Sumbersuko berdasarkan musyawarah pada tanggal 14
November 2012 serta dan pada musyawarah Desa Perencanaan di putuskan secara
mufakat yaitu membangun Gedung TK PKK yang terletak di dusun Kaliputih dengan
luas15 x 6,5 M sedangkan warga pemanfaat sebanyak 362 KK dan secara tidak
langsung sebanyak 900 warga dengan menghabiskan dana sekitar 80 juta dan
swadaya warga sekitar 30 juta rupiah, pada hari minggu kemarin tanggal 19 Mei 2013
penggalian pondasi dimulai, pada hari senin dilanjutkan pengalian karena masih
belum selesa pada waktu itu juga kami selaku KPMD menghadiri kegiatan
pembangunan TK serta beberapa tim dari UPK dan tentu juga dengan FT baru kita yaitu
Ibu Hetty Marlina, ST
Kegiatan pertama
pada hari senin adalah pelatihan pembuatan campuran bahan material yang
langsung di bimbing oleh Ibu Hetty Marlina, ST, materinya sebagai berikut :
Campuran 1 :
4 untuk transtram batas dan pasangan keramik
Campuran 1 :
5 untuk plesteran
Campuran 1 :
6 untuk pasangan Pondasi dan pasangan batu bata
Campuran 1 :
2 : 3 untuk pasangan balok beton
Ukuran kotak
takar (posisi dalam) = 55 X 40 X 18 Cm.
Acara ini di
hadiri 40 orang terdiri dari perangkat dusun tokoh masyarakat tukang dan kuli, Brimob
Pengaman Desa. beberapa warga sangat antusias mengdengarkan penjelasan dari bu
Hetty tentang teknik ini dan mereka merasa mendapat ilmu baru karena warga
tidak pernah di ajarkan materi seperti ini kebanyak warga hanya melakukan
hitungan kasar untuk kegiatan tersebut.
Berikut foto
kegiatannya :
Antusia Warga dalam memberikan swadaya tenaga sampai ada yang membawa anak-anak di area tersebut
Topi Merah salah seorang Tukang pembangunan gedung TK
Prosesi Penghitungan oleh ibu Hetty
Salah seorang tukang mempraktikkan Campuran 1 : 6
Ibu Hetty menjelaskan hasil pekerjaan para tukang
Ibu Hetty masuk dalam lubang pondasi guna memastikan apakah urukan pasir benar-benar sesuai dengan aturan
Anggota Brimob Bpk Tamam Ikut berpartisipasi dalam pembangunan Gedung TK
Bu Hety sedang mengatur Ukuran Pondasi
dari pengamatan kami ibu Hetty Marlina, ST begitu antusias dalam memberdayakan warga Kaliputih di Komunitas PNPM hingga mau turun dan ikut membenahi hal-hal yang kurang benar serta sering beberapa kali memberi pengarahan kepada tukang di samping, kegiatan ini dilakukan beliau mulai pukul 07.30 - 14.00 sore.
demikian liputan khsusus ini semoga bisa memberi inspirasi bagi Fasilitator Tehnik di seluruh Indonesia khususnya Fasilitator tehnik Perempuan . terima kasih
Jumat, 12 April 2013
OUTBOND DI COBANRONDO
Author :
Selamat menyaksikan kegiatan study tour rekan-rekan Pemberdayaan di Kecamatan Gempol ke Cobanrondo Pujon - Batu Jawa Timur
Jumlah peserta sebanyak 45 orang dari 15 Desa se- kecamatan Gempol acara pertama di awali dengan salam perkenalan kemudian dilanjutkan dengan pembagian kelompok setelah rembukan maka di putuskan ada 3 kelompok 1. kelompok RODIAAAHHH 2. kelompok Kucing Garong 3. (sori gan admin lupa) acara permainan pertama adalah Ram Tam Tam 2. Tini Tono 3 Berhitung 4. Pemburu 5. Kata Atun adapun tujuan kesemua ini adalah untuk memecah kebekuan dan menyegarkan suasana
dilanjkan dengan Outbond a. Samshon Delila b. Meris c. The Talles Building d. Time Bom e. Water Tower kegiatan ini berfungsi untuk membangun kerjasama tim, membangun motivasi tim, kreatifitas tim dan individu, peningkatan komunikasi dan kompetensi antar tim. Kegiatan ini ditutup dengan the breaf (evaluasi kegiatan bersama)
================================= ISOMA
1. high roof/ Flying Fox
2. Donut Challenge/ River tubing
tujuan kegiatan extrem ini adalah untuk menguji andrenalin, menguji selft defision, menguji latihan keseimbangan
3. Penutup kegiatan
============
Acara Bebas, peserta dapat berekreasi di air terjun Cobanrondo sekaligus berenang di bawah air terjun coban rondo bagi yang punya nyali
BERIKUT SEBAGIAN CUPLIKAN KEGIATAN ... SELAMAT MENYAKSIKAN
Selasa, 26 Februari 2013
RAKOR GABUNGAN KPMD dan TPK
Author :
RAKOR
GABUNGAN KPMD dan TPK
FEBRUARI 2013
Pada
pertemuan kali ini adalah pertemuan special buat teman-teman pelaku PNPM di
Kecamatan Gempol begitu meriah dan guyup rukun terlihat begitu indah … namun
hal ini bukanlah sembarang pertemuan karena ini menyangkut hal-hal yang lebih
spesifik seperti pemabahasan tentang “Pembangunan harus sesuai dengan RAB yang
ada dan di dilarang melanggar sedikitpun RAB yang ada” begitulah pinta seorang
FK Baruatun Hasanah dan Ibu Hetty selaku FT di Balai Desa Sumbersuko, kami
selaku Desa tuan rumah pemilik Blogger ini sehingga nantinya dapat memberikan
manfaat yang begitu layak bagi semua pelaku PNPM di Kab Pasuruan khususnya di
Kecamatan Gempol.
Sebelumnya
kami mohon maaf yang sebesarnya karena beberapa bulan ini kami tidak upload
artikel di karenakan kesibukan yang kami lakukan ya seperti Jokowi lah hehehe
.. ah.. hekdaklah saudaraku semuanya janganlah galau & putus asa akan jarangnya
upload artikel dan termasuk kehadiranya beberapa teman di Balai Desa Sumbersuko
Kec. Gempol
Pertama kami
mengucapkan syukur atas terselenggaranya RAKOR di tempat kami di Desa
Sumbersuko, hal ini membuat kami tumbuh semangat baru lagi untuk melakukan
pembenahan baik segi administrasi dan pembukuan bagi TPK, sempat di singgung
juga bahwa PNPM kecamatan Gempol menjuarai tingkat Kabupaten yaitu juara 1
Periode thn 2011 dan 2012 … Alhamdulillah .
Beberapa
point yang di sampaikan dalam RAKOR adalah sebagai berikut :
1. FK mengucapkan terimah kasih kepada seluruh
KPMD yang turut serta dalam membangun Desa masing-masing dengan cara semua KPMD
Se Kecamatan Gempol telah membuat agenda kerja setiap bulannya dan di laporkan
ke UPK
2.
Seluruh KPMD
se Kecamatan Gempol begitu rela dan Ihklas dalam menjalankan tugas sebagai KPMD
meskipun tidak pernah memikirkan honor dari UPK hanya cukup untuk biaya beli
pulsa .. hal ini tetap membuat semangat teman-teman KPMD Se Gempol.. sebuah
pengabdian yang luar biasa
3.
Hanya ada
beberapa desa yang belum menyetorkan laporan akhir dan hars segera di setorkan
ke UPK minggu,
4.
Bagi Desa
yang belum menyetorkan hasil survey harga dan surat pernyataan pembebasan lahan
hibah untuk program pembangunan tahun 2013 minggu ini harus sudah mengumpul di
Desa
5. Dan yang terakhir untuk bulan depan rakor
KPMD dan TPK perlu adanya penyegaran baru yaitu nanti akan diadakan rakor di
luar kab. Pasuruan .. wuuiiih mantap bro . hehehe begitulah sorak-sorai
teman-teman pelaku PNPM di Kec. Gempol.
Saya merasa
bahagia hari ini karena bisa lagi berjumpa dengan para pembaca setia blog PNPM
Sumbersuko … tidak ada kata-kata yang bisa sy ungkap kecuali tindakan nyata …
Langganan:
Postingan (Atom)