News Update!

Kamis, 23 Januari 2020

“GEMPOL ITU DAPURNYA PASURUAN” JAGONGAN FORKOPIMDA


Portal Sumbersuko
------------

Sore itu cuacanya cukup mendung berkabut tidak begitu petang puluhan stand pujasera berjajar di pinggir lapangan hijau yang luas, stand stand pujasera itu milik pemerintah Desa Bulusari yang dikhususkan untuk warganya agar kehidupan warganya lebih sejahtera, kepemilikannya dengan sistem sewa sekian tahun, Be’ Seh pemilik stand nomor 13 begitu bahagia dalam menyambut acara pada sore itu.
“Taruh disini saja camilanya, bu Fitri belum datang” pinta Be’seh dengan wajah ceria
“terima kasih Be’seh ..semoga dagangan ibu laris manis” pintaku sambil berlalu menuju lapangan
ibu ibu UKM dengan seragam khasnya menyiapkan produk olahan di stand masing masing, sebuah tenda besar menjulang tinggi warna putih cukup untuk menampung seluruh produk UKM Gempol depanya tenda para tamu depan tenda panggung besar menghadap timur laut.


Mengawali tahun 2020 program pemerintah Kab Pasuruan Dalam rangka Kenduri Mas (Kendaraan Urun Rembuk Masyarakat) oleh jajaran pimpinan lembaga di Kabupaten Pasuruan, Selasa (21/01/2020) di lapangan Desa Bulusari Gempol Pasuruan semua tokoh dan kepala lembaga departemen hadir dalam acara tersebut. Pertunjukan Seni Rakyat Pertura program Dinas Informasi dan Kominkasi Pasuruan. Sajian seni komedi Abiyoso diiringi alunan musik bergenre etnik religi Padang Howo, Komedian Abiyoso selaku MC dalam acara itu membuat suasana peserta lebih meriah, jadi teringat masa masa dulu di PMR meskipun jarang ketemu malam itu merupakan penampilan yang luar biasa bagi mereka bertiga
Teman teman berkumpul dalam komunitasnya masing masing Seni hadrah Al-Banjari dari Kodam 5 0819 Pasuruan ikut tampil dalam acara ini. Bersamaan mahallul qiam bupati Irsyad menaiki panggung disambut meriah peserta yang hadir. Tembang tembang campursari dari Bapak Kapolres dan kepala kejakasaan membuat suasana semakin teduh.
Aneka stand kopi banyak bertandang di kesana termasuk Kopi unggulan Kapiten, kopi asli Kab. Pasuruan, hingga ada kedai mungil kopi robusta di pojok utara membuat saya penasaran.
“Ini kopi apa?”.. tanyaku
“Ini Kopi Robusta, tinggal pilih mau yang kopi yang Lampung apa yang Dampit ?”... “coba yang kopi Dampit” pintaku
“Mau pakai gula pak?”.. tawarnya
“Ya ..” ini dari Gempol ya ?”.. “ya saya asli Gempol Kuwung Karangrejo”
Ow Karangrejo ada kopi ya ..luar biasa, sudah masuk komunitas UKM”?.. tanyaku
“belum .. tapi kami akan dimasukan setelah ini” jawabnya “ Alhamdulillah”
“Semoga sukses”, “Aamiin..”
Diaduklah kopi itu dalam gelas kecil, sambil ku minum kopi itu para pengunjung berdatangan di lapangan itu malam semakin meriah penuh sesak, acara Jagongan rupanya sudah dimulai.
Beberapa tampilan seni sudah selesai dilaksanakan, prakata dari beberapa panitia sudah disampaikan.     
“Selamat kepada Kades yang baru dilantik Semoga sukses”. Tutur Gus Irsyad dalam sambutan pertamanya.
Bupati menyebutkan bahwa kerukunan dan peningkatan pelayanan masyarakat harus di tingkatkan melalui acara Jagongan Forkopimda. Beberapa kepala lembaga diperkenalkan satu persatu oleh Bupati Pasuruan Mulai dari Kepolres kota Pasuruan
Gus Irsad memerintahkan Jajarannya untuk memperkenalkan dengan berdiri di atas panggung “Saya dari Binjai Sulawesi tengah Bpk Ramdani Diantoro “Saya mohon izin untuk mengabdi di Kabupaten Pasuruan menuju maslahat yang lebih baik”. Kapolresta baru Pasuruan adalah pindahan dari Kapolres kota Malang, berpawakan tampan dan mempunyai visi untuk “lebih memberikan pelayanan yang baik memberikan hal hal positif dalam konsultasi pelayanan masarakat” tutur Pak Doni sapaan akrabnya selaku Kapolres baru kota Pasuruan.

Selanjtunya Bupati Irsyad mengenalkan Dandim 0819 letkol Arh  Burhan SA Pasuruan “Kerja bersama sama. Sama sama bekerja” itulah salah satu motto Dandim 0819 Pasuruan letkol Arh  Burhan SA, beliau  pengasuh ponpes Alqodimi beliau selalu memberikan pelayanan terbaik kepada warga dan saat inisudah yang mempunyai Kantor baru di Raci.

Lanjut Gus Irsyad “Di sini ada Akhmad Fazrinnoor Sosilo Dewantoro, S.H., M.h. bertugas sudah 8 bulan di Pasuruan sebagai kepala pengadilan negeri Bangil panggilan akrab cak Danil” lantas beliau menyebutkan dan memberikan nomor HP pengaduan layanan masyarakat yaitu di nomor  082333949300 bisa di telpon bisa di WA. Bebaskan pidana cukup diselesaikan dengan mudah warga tidak perlu takut selalu berkonsultasi mau bertanya, beberapa perkara yang sudah di selesaikan beberapa biaya bisa disebutkan biaya surat keterangan 10.000” tutur beliau dalam sambutannya.

Selanjutnya Gus Irsyad memperkenalkan AKBP Erlang kepala BNN Kab. Pasuruan “Bersihnya narkoba dimulai dari saya” ini motto BNN wilayah Kab Pasuruan kota Pasuruan “Narkoba itu ada dimana mana bandar di Pasuruan sudah di minimalisir melalui program penggerak anti narkoba di tingkat lembaga pendidikan MTs dan SMP hingga perguruan tinggi. Mari bersama sama bahu membahu untuk memajukan kec Gempol Kepala BNN bernama Erlang kantornya masih belum dibangun .
“Untuk itu Peringatan bagi bapak ibu harus tau password HP anak-anaknya.  Karena ini penting tujuannya untuk mengetahui hubungan interaktif antar teman. Jangan sampai Bapak ibu menerima menantu yang konsumsi narkoba. Kasus ada pada keponakan saya sendiri dikamarnya banyak bong alat penghisap sabu hal ini perlu sekali kita waspadai. Untuk menghilangkan ketergantungan obat untuk rehabilitasi dan layanan Untuk warga Gempol khususnya harapan Saya jangan sampai mencoba narkoba saya minta itu benar benar di fahami” pungkasnya dalam memberi sambutan.

Selanjutnya Bupati mengenalkan Gus Rofiq atau AKBP Rofiq Ripto Himawan sebagai Kapolres Pasuruan beliau memberi sambutan “saya sudah menikah asli kelahiran Magelang dan telah memiliki 5 anak 1 laki laki dan 4 perempuan, terkait informasi di Kab. Pasuruan saya aktif selalu mengikuti kegiatan Bupati  selama 3 bulan, Kapolres Pasuruan mempunyai salah satu program  adalah Kegiatan jalanan salah satu pola yang akan dibangun untuk mendapatkan laporan dari tim tujuannya adalah sebelum kegiatan yang meresahkan warga semua sudah diketahui sebelum terjadinya penjambretan, begal dan lainya di wilayah jatim. Ternyata Pelakunya rata- rata wilayah Pasuruan juga”. selorohnya

Lanjut Bupati. Saat ini musim hujan musim banjir di beberapa titik Gempol Beji grati sampai ke timur. Saya dan wakil bupati punya program yaitu Adus Kali, program ini ini memiliki istilah mari kita atasi sungai ini dari hulu ke hilir, kita bersihkan sungai kita, kita kerja bakti bersama membenahi saluran air sungai kita. Air dari sungai besar kelaut itu adalah tangggung jawab propinsi yang jadi tanggungjawab kita dan kepala kades adalh sungai sungai kecil di wilayah masing masing  di intruksikan untuk selalu berperan kerja bakti di lingkungan sekitar setiap Minggu sekali untuk kerja bakti sehingga tercipta lingkungan yang aman dari banjir dan bencana lainnya .itu pesan saya melalui program Adus Kali. Khusus bulan Januari sampai Maret setiap Minggu harus di bersihkan setiap sanitasi sungai dan saluran air di lingkungan masing masing
Program Gus Irsyadang kedua adalah Pak Ladi singkatan dari pelayanan administrasi kependudukan langsung jadi. kita solawatan dulu tutur Gus irsyad untuk jeda istirahat sebentar.
Lanjtu Gus Irsad Semua pelayanan bisa langsung di kerjakan di tempat sesuai jadwal.

Di depan panggung Kasi Dukcapil melanjutkan apa yang disampaikan Gus Irsyad “Ya pada prinsipnya model layanannya berbasis elektronik, kami sudah koordinasi dengan camat seluruh Kab. Pasuruan. Contohnya Seperti warga Kec. Tutur bisa mengurusi  KTP di Kec. Gempol begitu sebaliknya. Ada juga Program KIA kartu identitas anak. Program baru termasuk Restorasi Buku letter C yang rusak bisa di benahi tanpa membuang identitas yang ada untuk menjadi baru yang lebih baik ”
Beberapa perwakilan dari kecamatan menaikin panggung untuk menerimaan simbolis atas keberhasilan wilayah tersebut dalam mengadministrasi buku Letter C Desa untuk diberi kenang kenangan yaitu Desa Carat berprestasi dalam program tersebut dan Penyerahan hadiah kepada Bukades Bulusari.
“Kenapa kok Gempol yang banyak mendapatkan prestasi” lanjut Gus Irsyad. Karena Gempol ini merupakan Dapurnya Pasuruan. Termasuk dana APBD, PAD total yang sudah dikucurkan untuk kec Gempol sebesar 23 milyard di tahun 2019.
Produksi tekstil perlu dikembangkan dengan teknologi modern. Pembukaan pasar unggas diluncurkan dengan Dana 200 juta, pasar kambing, Sentral Pia Kejapanan salah satu simbol Kab. Pasuruan, Pemerintah Kabupaten sudah memberikan anggaran 1,2 Milyard untuk stand pasar UKM Gempol sudah di sediakan dan segera di tempati”  
Acara berikutnya Dibuka 2 sesi pertanyaan :
1. Subandi - Perangkat Desa Kejapanan “saya mengucapkan terimakasih. Saya mendukung program Bapak Bupati dan kami merasa bangga. Kami mohon Bapak Bupati agar semua warga Gempol kepingin proses cepat dalam pengurusan e-KTP jangan hanya suket suket saja ..kami benar benar membingungkan setiap menanyakan e-KTP selalu di beri suket surat keterangan saja”?...
Jawab Gus Irsyad   “Memang kami ketebatasan dari blangko yang selalu kurang dalam setiap tahunya dan Alhamdulillah saat ini sudah datang ada blangko e-KTP sebanyak 10 ribu. Tetap kami akan terus meminta tambahan untuk pelayanan lebih baik bagi warga Pasuruan
2. Muhammad Sani - Kepwil / Kasun Desa Legok “Berkat laporan teman teman di Desa Kebonsari sudah di bangun sanitasi sungai tapi selalu mengalami banjir yang datang dari wilayah lainnya sehingga Desa kami selalu banjiran. Kami mohon sungai yang di atasnya dibenahi diatur agar tidak selalu membuat banjir di Desa Legok”?...
Jawab Gus Irsyad : “Semua komponen masarakat harus saling bahu membahu untuk mengatasi bencana banjir seperti program Adus Kali, itu merupakan solusi, Program SDSB satu desa satu bank sampah ini juga merupakan solusi. Seluruh jajaran muspika tingkat Kec. Gempol harus peka terhadap semua area yang terindikasi musibah termasuk banjir agar bisa diselesaikan sedini mungkin.
Pertanyaan terakhir
3. Ibu Kades Desa Bulusari “Pak Bupati Mohon diperbaiki Pendopo Desa karena itu sebagai prasasti cingkrang icon cikal bakal berdirinya Kab. Pasuruan, pertanyaan berikutnya kami akan nembuat sodetan di utara Balaidesa untuk menanggulangi bencana banjir dan membutuhkan anggran sebesar Rp. 600 juta tapi dana kas desa tidak cukup, intuk itu saya mohon Bapak Bupati membantu kami untuk membiayai pembuatan sodetan air di depan perempatan desa Bulusari
Jawab Gus Irsyad : “ Ada proses untuk mendanai setiap proyek dengan melalui tahapan tahapan yang telah di tentukan, jadi setiap ada pembangunan harus dianggarkan dan nantinya dinas menindaklanjuti program terebut untuk segera dibangun melalui sumber dana yang ada.
Demikian bupati Irsyad menyampaikan seluruh rangkaian acara Jagongan Forkopimda beserta Launching program Pemerintah Kab Pasuruan
Sebelumnya acara di tutup  dengan doa oleh KH. Junaidin sholeh dari Kambeng. Gempol
Atas nama Forkopimda Kab Pasuruan dengan mengucapkan Bismillah Program E-pak Ladi dan Adus Kali dan KIA Kab Pasuruan di luncurkan ...Selamat!!!.. tepuk tangan membaha di malam itu
Lantunan kidung –kidung membuat keakraban tersendiri. beberapa tamu mengabadikan moment itu dalam video Hpnya.