News Update!

Senin, 24 Agustus 2020

TUMPENG MUHARRAM

 


TUMPENG MUHARRAM

(Reportase Peringatan 1 Muharram 1442 di RW 05 Dusun Sumberingin 1)

 

Suasana Rabu malam di parkiran Masjid At-Taufiq Sumberingin begitu benderang atas sorot beberapa lampu CFL yang dipasang panitia. Gelaran beberapa lembar terpal juga telah disiapkan. Ada apakah gerangan? Ternyata warga RW 05 Dusun Sumberingin yang di-inisiatifi Ketua Karang Tarunanya hendak mengadakan Peringatan 1 Muharram 1442 H sekaligus mengenang jasa pahlawan di bulan kemerdekaan ini. Warga dari RW 05 tumplek-blek di parkiran masjid yang baru saja di-paving itu. Karena kapasitasnya tidak cukup, gelaran terpal itu sampai meluber ke  jalan di depan masjid.

 

Acara yang terbilang cukup mendadak ini tak menyurutkan semangat warga, baik yang berdomisili di RT 04, RT 05, maupun RT 06. Hidangan aneka rupa disajikan dari masing-masing RT. Ada dua ancak yang dibuat oleh warga RT 04, serta tumpeng kemerdekaan sebagai pengawalnya. Dari RT 05, beberapa tumpeng langsung dibawa ke lokasi acara. Terakhir dari warga RT 06, parade tumpeng diiringi sholawat nabi dari grup Banjari, serempak diarakberiringan menuju tempat acara.

Kenapa mayoritas membawa tumpeng? Karena dalam filosofi Jawa, Tumpeng itu mempunyai makna: “Yen metu kudu mempeng”, atau dalam Bahasa Indonesia dapat bermakna bahwa ketika keluar, harus sungguh-sungguh. Artinya, Ketika kita terlahir untuk menjalani kehidupan harus semangat, fokus, yakin, dan tidak mudah putus asa serta hasil akhir diserahkan kepada Allah SWT (tawakal).

 

Setelah seluruh warga berkumpul yang disambut dengan rangkaian sholawat nabi, tibalah acara resmi dimulai. Ustadz Saifullah selaku MC membuka acara dengan Ummul Qur’an serta mengajak berkirim Fatihah kepada para sesepuh Desa Sumbersuko. Kemudian dilanjutkan dengan indal qiyam yang dipimpin oleh Ustadz Luqman. Genap pembacaan sholawat selesai, rangkaian sambutan diawali dari Ketua RW 05, Bapak Mashudi Luthfi. Beliau menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga atas jerih payah seluruh warga RW 05 dalam mewujudkan acara ini. Tak lupa beliau mengajak kepada seluruh Ketua RT baik dari RT 04 (Bapak Mamat), RT 05 (Bapak Pitono), maupun RT 06 (Bapak Cukup) untuk maju bersama mendampinginya sebagai wujud kekompakan di RW 05 sekaligus lebih mengenalkan kepada masing-masing warganya. Sorak-sorai warga membahana ketika seluruh Ketua RT berdiri berjajar di hadapan warganya. Tak sedikit pula yang mengabadikan momen tersebut.

 

Sambutan kedua disampaikan oleh (Plt)Kepala Dusun (Kasun) Sumberingin, Ibu Titik Hidayati. Beliau juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi warga dalam menyemarakkan acara 1 Muharram 1442 H ini. Beliau juga menginformasikan bahwa jika tidak ada aral melintang, di Bulan September 2020 di Dusun Sumberingin akan ada Kasun definitif atau Kasun yang baru.

 

Sebelum ceramah agama dimulai, ada satu sambutan lagi dari mantan Kasun Sumberingin yaitu Bapak Mushodikin. Beliau berpesan kepada Kasun yang baru untuk senantiasa mengutamakan kepentingan masyarakat daripada kepentingan diri sendiri. Beliau yang telah malang-melintang sebagai Kasun tentu sangat memahami seluk-beluknya sehingga diharapkan untuk Kasun yang baru jika mengalami kesulitan untuk tidak segan-segan berkonsultasi kepada beliau.

 

Memasuki acara inti, Ustadz Khoiron Rosyadi memberikan siraman rohani terkait peringatan 1 Muharram 1442 H ini sekaligus memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-75. Salah satu isi ceramah ustadz sekaligus warga penghuni RT 05 ini adalah pentingnya menyantuni anak yatim terutama pada tanggal 10 Muharram.

 

Memasuki jam 20:30 WIB, acara ditutup dengan doa oleh Ustadz Khoiron. Selepas pembacaan doa, seluruh warga dipersilahkan untuk menikmati hidangan yang dibawa dari masing-masing RT. Suasana tambah guyub karena setiap warga melingkar dengan sajian tumpeng untuk dinikmati bersama-sama. Aneka jenis tumpeng dan lauk-pauk memenuhi gelaran terpal di lokasi tersebut. Mereka bergembira ria dan berharap dapat diadakan lagi di tahun depan. Maklum, acara ini baru pertama kali digelar serentak di RW 05 yang biasanya diadakan di masing-masing RT.

 

Dengan adanya acara kumpul-kumpul seperti ini di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda, diharapkan warga tetap mentaati protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker, menyemprot tangan dengan hand sanitizer serta diusahakan jaga jarak. Semoga dengan ikhtiar ini kita semua dihindarkan dari Covid-19 dan kerukunan antar warga tetap terjaga.

 

*) Muhammad ML, salah satu peserta acara Muharram.