News Update!

Selasa, 25 September 2012

VIRUS JOKOWISME




VIRUS JOKOWISME
6 syarat cara menjadi seperti seorang Jokowi dodo


Assalamualaikum Wr.Wb
Beberapa hari yang lalu Jokowi selaku Wali Kota Solo telah memenangkan pilgub DKI Putaran II versi hitungan cepat cuik count beberapa lembaga survei  dengan menang tipis,.. akan tetapi hal inilah yang membuat saya terinspirasi untuk menuliskan sosok Jokowi dari pengamatan saya jujur saya katakan setelah pemilu putaran kedua selesai setiap hari mininal 3 jam paling lama 5 jam melihat profil Jokowi sampai artikel ini di tulis. di blog jakartabaru, kompasiana, youtube dll.  saya sadar bahwa tidak tepat rasanya menuliskan profil seseorang dalam blog pemberdayaan ini apalagi di program PNPM desa Sumbersuko akan tetapi ada penilaian lain dari saya tentang sistem pemberdayaan masyarakat yang telah di lakukan oleh Bapak Jokowi terhadap warganya sendiri, makanya saya salut dan saya sebanyak mungkin akan menirunya untuk berikut saya rekam jejak gerakannya dari sisi pemberdayaan dan semoga kita bisa mengambil hikmah dari tulisan ini.
Bapak Jokowi dari kharismanya bukanlah sosok yang cocok sebagai pemimpin apalagi Gubernur akan tetapi segala keilmuan kepemimpinan telah dia pegang berkat dari cara melayani masyarakat yang terlampau IHLKAS dalam pelayanan (memang harus begitu) masyarakat.
Keilmuan beliau banyak mengambil dari beberapa proses pelajaran demokrasi yang telah dia lakukan sendiri :

  1. Musyawarah antar warga tentang semua persoalan termasuk pemindahan PKL yang memakan waktu cukup lama 45 kali pertemuan (Kesabaran) disini Bpk Jokowi benar-benar mengetahui derita rakyat kecil
  2. Keluhan para warga tentang pengobatan gratis,  yang setiap hari hampir 20 – 40 orang datang mengantri kerumah dinasnya untuk minta pengobata dan gratisdari rumah sakit (disini pak jokowi banyak melakukan perenungan untuk kebangkitan jiwa ‘ruhul Jihad’ bagi warga Solo)
  3. Menerima kritik dan cercaan setiap seminggu sekali dari seluruh warga kota dalam acara rembuk warga di rumah dinas walikota solo (inilah hati nurani dan jiwa raga pak Jokowi selalu terbangun dan teringat akan teriakan-teriakan dan keluh kesah yang menjadi ‘bumbu’ semangat pemberdayaan untuk warganya) tidak mudah berbuat demikian bagaimana mungkin ada pemimpin tahu kalo ada musyawarah warga toh nantinya akan dimarahi juga kecuali pak Jokowi yang mampu bertahan dan istiqomah dalam mendengarkan sambatan warganya
  4. Kemarahannya ditumpahkan kepada siapa saja pejabat yang tidak mengikuti caranya pasti dipecat ( eksekusi dan Ketegasan) watak tega seperti ini tumbuh ketika sudah menyaksikan bahwa rakyat lebih utama dari pada satu orang yang tidak sami`na waatokna
  5. Menerima Demonstrasi  warga dalam 2 hari sekali menjawab semua pertanyaan dan menyuguhi pelayanan terbaik untuk para demonstran termasuk makanan serti meminta maaf apabila ada pelayanan yang tidak baik selama warga melalukan demonstrasi.
  6. Memiliki hati yang tulus ihklas dalam  mengabdi serta tidak mempunyai kepentingan apapun kecuali mensejahterahkan rakyatnya. Faktor gen atau keturunan bukanlah sebuah alasan yang pasti meskipun Bapak Jokowi keturunan Syeih Maulana Magribi
  7. Memiliki Wirausaha yang cukup sebagai bekal pemberdayaan bukan untuk keuntungan pribadinya hal ini penting karena bisa meningkatkan tujuan mulia yaitu melayani masyarakat

Ketujuh syarat ini dilakukan Pak Jokowi bertahun- tahun tidak butuh 2 – 4 tahun sehingga membetuk watak sedemikian rupa dikarena KEIHLASAN JIWA RUHUL JIHAT butuh kesabaran yang cukup panjang akhirnya ketemu konsepnya jika anda ingin menjadi Jokowi harus memiliki 6 karakter di tambah satu karakter yaitu seorang Wirausaha. Pak Jokowi dengan Ahok tapi beda sedikit. Cuman Pak Basuki bisa sedikit bersabar
Selamat Berjuang saudaraku pelaku Fasilitotor PNPM untuk menjadi seorang Jokowi !!!
Wasalamualaikum Wr.Wb

Minggu, 16 September 2012



MALAM TAKBIRAN HARI RAYA IDUL FITRI DESA SUMBERINGIN I
SEMARAK MENYAMBUT MALAM TAKBIRAN DESA SUMBERSUKO