News Update!

Minggu, 30 Juni 2019

REUNI ALUMNI MADATA 01 (Special Edisi)




Swafoto bersama Mbah Yai Sholeh di halaman Masjid Komplek A
 
Saling menguatkan,  saling memberi motivasi dan saling mendoakan, itulah motto yang cocok untuk tema reuni kali ini dengan judul ‘Seduluran sak lawase’ Kegiatan pertemuan yang berlangsung digedung pancasila Univ.  Yudharta benar benar meriah (30/06/2019) dengan banyaknya peserta yang hadir,  pukul 08.00 WIB peserta sudah mulai berdatangan memenuhi lokasi depan gedung yang telah disediakan panitia beberapa teman sudah melakukan registrasi untuk masuk ruangan yang penuh kenangan,  ruangan itu menjadi saksi bisu ketika teman teman yang tidak saling mengenal namanya tapi teringat wajah mereka saling berbisik dan saling menyapa, wajah yang dulu mungil kini tampak berubah 99% semakin besar dan semakin pengertian,  ujar Solikhul hadi dalam sambutan mewakili alumni.
Tufa owen selaku pembawa acara memberikan suasana yang berbeda dari acara yang tidak biasa kami ikuti, dengan busana bluezz warna hitam dipadu dengan celana jeans biru tua membuat penampilan yang memukau, mudah bergaul dan bersosialisasi, lincah mengarahkan acara yang begitu meriah sehingga tampak semangat teman teman membahana dalam ruangan itu.

Perlu di ketahui bersama acara ini tidak akan sukses jika tidak ada 2 teman pejuang yang bekerja keras tidak mengenal lelah dalam membagikan stiker berkunjung ke rumah teman teman hingga larut malam dia adalah samak basori dan hadi, kontan saja Tufa Owen sang pembawa cara mempersilahkan 2 alumni untuk maju ke tengah lingkaran kumpulan alumni sebagai imbalannya mereka berdua dapat hadiah yang dipersembahkan beberapa teman untuk di kalungi makanan snack, tepuk tangan dan sorak sorai bergemuruh, hal ini menandakan betapa suksesnya acara siang tadi ada perpaduan iringan musik elekton dengan suara merdu dibawakan sang penyanyi menjadikan suasana lebih akrab, teman teman tidak kenal biduan itu karena bukan alumni Madata,  beberapa teman Mubin dan Majay juga ikut mendendangkan lagu kesukaannya.

Sebelum acara dilanjutkan dengan resmi panitia penyiapan hidangan untuk para guru yang hadir,  ada Bu Mujayadah Pak Sugi, Pak Sirojuddin dan Bpk Syaifulloh selaku Kepala sekolah kami dahulu

Berikut Susunan acara reuni madata:
Pertama diawali dengan pembacaan Istigosah yang di pimpin oleh Gus Mahkrus dari Ngoro, kemudian dilanjutkan dengan Sambutan mewakili alumni saudara Solikhul Hadi "Kita harus menjaga silatirrahmi untuk kegiatan kita ini setiap tahun, kami mengucapkan terima kasih banyak atas kedatangan teman teman pada pagi hari ini kita jadi ingat semua perisitwa demi peristiwa untuk kita kenang bersama selamanya.  Ini reuni yang ke tiga kalinya pertama kali kita reuni di rumah Tufa Owen tahun 2017 Alhamdulillah berjalan lancar meski disuguhi bakso sehingga begitu terkenang.  Reuni ke dua di rumahnya Nur Azizah reuni ke tiga tahun 2018 . Waktu itu cukup meriah juga karena banyak yang datang" ucap solikhul hadi dalam sambutannya
Acara berikutnya yaitu Pembacaan hymne guru,  saudara Akhmad Taufiq dan Dewi Kholifah didapuk untuk memimpin, seluruh peserta dimohon berdiri untuk melantunkan lagu secara bersama sama diiringi dengan suara musik, peserta alumni lebih khusyuk untuk mengenang jasa beliau atas perjuangan para guru dalam mendidik kita

Acara berikutnya Sambutan mewakili guru yaitu Dr.  H. Syaifulloh M. Hi
Dalam sambutannya beliau menuturkan "semua siswa setiap  mau melaksanakan ujian kami tirakati dulu agar semuanya lulus.  Hari ini merupakan kebahagiaan tersendiri dengan berkumpulnya anak anak alumni Madata angkatan 2001 sehingga saya bisa bertatap muka jadi tahu dan ingat siapa saja alumni angkatan 01. Perlu diketahui Perkembangan demi perkembangan lembaga pendidikan MA Darut Taqwa selalu memberikan harapan baru. Pada tahun 2002 Yayasan Darut Taqwa mendirikan Smk Darut taqwa dan seterusnya, anak anak sekalian kita hidup tidak boleh pesimis.  Kita harus optimis memadang ke depan, di Darut Taqwa ini semua alumni jadinya bermacam-macam ada yang jadi guru.  Jadi TNI jadi dokter jadi pengusaha dan sebagainya. Maka dari itu mana alumni  yang belum berhasil atau lemah kita kuatkan mana yang dominan kita dukung untuk saling memberikan informasi dan keberhasilan. Jangan sampai kalian menjadi alumni yang alum.  Artinya Alum adalah Alumni yang menjadi beban dikeluarga dan masyarakat, untuk itu kita harus menjadi alumni yang memberi manfaat dari sesama alumni dengan yang lainya saling memberikan dan mendoakan saling memberikan motivasi untuk tumbuh semua dan sukses semuanya agar membawa almamater Darut Taqwa bisa di kenal di seluruh lapisan masyarakat.  2001 saya lulus S2 anak 3 pada 2007 anak 7 lulus S3. Untuk itu kita harus hidup dengan penuh optimis, kita harus ingat siapa yang mengajari kita. Siapa yang mendidik kita waktu kecil kita wajib mengingat orang tua kita guru guru kita  agar kita bisa di arahkan menuju yang lebih baik. Kita harus ahli dzikir jadi ingat kita harus ahli zdikir bukan fikir.. Ingat itu.  Tema kerukunan sak lawase Ini harus kita pegang teguh dan harus berkesinambungan. Ayo kita praktekan reuni akbar setiap tahun sekali di arofah. ini motivasi buat anak anak semuanya.  Yang terakhir ibadah haji semoga semuanya bisa melaksanakan ibadah kesana. Kita pasti dijamin oleh Allah swt atas niatan kita niat ibadah kita". Tutur Gus Syaifulloh dalam sambutannya.  Kemudian Acara ditutup dengan doa oleh beliaunya juga.

Acara ramah tamah
Beberapa sajian prasmanan sudah memenuhi meja makan ada nasi goreng,  soto,  ayam goreng, es sari buah di pojok sana kelihatan tampak teman perempuan sibuk menata piring, kue basah termasuk opak gambir bikinan alumni juga menghiasi hidangan dalam acara reuni ini.
Semua peserta reuni tinggal memilih hidangan yang mereke inginkan, selesai ramah tamah kita membersihkan bersama menata rapi kembali tempat, menyapu dan menggulung tikar oleh teman-teman alumni

Sowan ke Ndalem
Acara terakhir dilanjutkan sowan ke mbah Yai soleh, ndalem beliau dalam satu komplek jaraknya skitar 300 meter dari aula pancasila. Semua alumni memasuki rumah beliau untuk alumni perempuan bagian dalam, Hari sudah siang jam penunjukkan pukul 13.00 WIB, cuaca cerah tidak begitu panas kami berjalan kaki dengan teman teman sambil swafoto oleh saudara Nida hingga tak terasa kita sudah sampai di halam ndalem, sebelumnya saudara Narto Mbah Mustamid abbas cak Tolib sudah ke ndalem untuk mengkonfirmasi bahwa teman-teman akan sowan kesana.
begitu masuk ndalem benar benar terasa hawa sejuk hiasan ukiran ukiran kayu menghiasi dinding tetap tidak pernah berubah puluhan tahun lalu,  beliau Mbah Yai Sholeh ambil mix mulai memberi wejangan kepada kami
" Iki alumni tahun piro rek"?. ..  tanya Yai "2001 Yai,  jawab teman teman secara kompak
Wes kabeh tak sepurani saniki di toto mane keluargane seng rukun adem ayem mugo nyambut gawe lancar, Rumah tangga kudu sabar seng lanang kudu sabar seng wedok kudu sabar, gak oleh tukaran
Kabeh butuh proses kudu sabar aku karo Nyai yo sabar rek.. Biyen omaku gedek pirang pirang tahun aku karo nyai sak omah ..
Aku wes ngelakoni labeh rek.. Awakmu wes tau manggoni omah gedek....? tanya Yai pada alumni kabeh iku gak iso langsung enak kabeh butuh proses butuh waktu.  Kudu dilakoni Biyen seng tau mondok yo ero kabeh. .kudu kuat kelakoni.
Wes kabeh seger waras cukup kabeh.... Afatikha..
Meneteskan air mataku,
Sesi terakhir swa foto di depan masjid komplek A. sebuah makna dan kisah tersendiri jika admin bisa bersanding dengan Mbah Yai Soleh kala siang itu sebelum berpose beliau berujar guyonan" seng iki Jokowi" sambil melontarkan senyum.