Oleh ;
M. Masyhudi Luthfi*
Sabtu
malam, 22 Juni 2019. Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Hidayah Sumbersuko yang berada
di bawah naungan Yayasan Sosial dan Pendidikan Islam Al-Hidayah (YASPIA) mengadakan
malam perpisahan dengan acara pengajian umum dalam rangka pelepasan siswa-siswi
kelas VI tahun ajaran 2018/2019. Acara yang digelar di jalan desa depan
sekolahan di Dusun Sumberingin Desa Sumbersuko itu menghadirkan Ibu Nyai
Ifadhotul Khasanah atau yang lebih
dikenal dengan sebutan Bu Nyai Manohara dari Rembang.
Rangkaian
acara dimulai selepas Maghrib dengan menyajikan berbagai keterampilan siswa. Mulai
dari Al-Banjari, pidato bahasa Arab, pidato bahasa Inggris, serta berbagai
bentuk pementasan lainnya. Tampak beberapa undangan mulai dari perangkat desa
yang dihadiri langsung Kepala Desa Sumbersuko, Bapak Supa’at Adnan, Jajaran
Pengurus Yaspia mulai dari pembina, pengawas serta pengurus harian serta beberapa
tokoh masyarakat. Hadir pula wali murid dan masyarakat umum memenuhi terop yang
disediakan panitia sampai meluber ke teras Masjid A-Taufiq yang ada di sebelah MI
Al-Hidayah.
Ba’da Isya’, acara dibuka secara resmi oleh Master of Ceremony
(MC) Ibu Romiati, S.Pd.SD. salah satu guru MI Al-Hidayah dengan diawali
pembacaan tartil Qur’an beserta artinya oleh dua siswi MI. Yang menarik,
mengingat Bu Nyai Manohara juga ada acara ke Kedungcangkring setelah mengisi di
MI Al-Hidayah, ceramahnya didahulukan. Sehingga
sambutan-sambutan seremonial dilakukan pasca pengajian.
Bu
Nyai Manohara menekankan pentingnya belajar ilmu agama. Beliau menjelaskan,
boleh sekolah sampai ke luar negeri, tapi jangan lupa untuk diisi ilmu agama
terlebih dahulu. Beliau bercerita, suatu hari ia melihat sebuah mobil berhenti
di pinggir jalan, dan turunlah seorang pria tampan dari mobil itu. Dari
tampilannya ia orang berpendidikan. Tapi apa yang dilakukan? Setelah turun dari
mobil, ia buang air kecil di balik pohon dan setelah selesai langsung masuk
mobil lagi dan dihanya dibersihkan di pohon tempat ia kencing. Artinya apa? Si
Pria ini tidak mengerti najis, tidak tahu tata cara bersuci atau thaharah yang
semua itu bisa dipelajari dalam ilmu agama.
Setelah
Bu Nyai Manohara undur diri, acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dan
prosesi wisuda. Sambutan pertama oleh Kepala Desa Sumbersuko yang sebenarnya
beliau juga sudah mau pamit pulang, terpaksa balik lagi untuk memberi sambutan.
Karena masih dalam suasana Idhul Fitri 1440 H beliau mohon maaf atas segala
kesalahan dalam memimpin sebagai kepala desa, mengingat sebentar lagi masa
jabatan beliau akan berakhir.
Sambutan
kedua disampaikan oleh Ibu Ila’anah, S.Pd.SD. selaku Kepala Sekolah MI
Al-Hidayah dengan pemaparan beberapa siswa berprestasi. Beliau juga mewakili
guru-guru dengan berat hati sebenarnya melepas anak-anak siswa kelas VI
mengingat mereka adalah anak-anak didik yang ketika didaftarkan sebagai murid
kelas I dulu masih belum bisa apa-apa, sekarang sudah mempunyai berbagai
kemampuan baik membaca, menghitung, maupun berbahasa asing.
Sambutan terakhir diberikan kepada Ketua Yaspia, Bapak
DR. Khumaidi, M.Si. Di awal sambutan, beliau menyapa seluruh pengurus Yaspia
dengan menyebutkan namanya satu persatu sekaligus perkenalan kepada masyarakat.
Lalu beliau memberi motivasi kepada adik-adik yang akan diwisuda untuk
melanjutkan pendidikan setinggi mungkin. Beliau sendiri memberi contoh, bahwa
beliau anaknya petani dan alumni MI Al-Hidayah tahun 1994, tapi bisa sekolah
sampai Program Doktoral (S-3). ”Yang orang tuanya lulusan SMA, harus bisa
menyekolahkan anaknya sampai S-1, yang lulusan S-1 harus bisa menyekolahkan
sampai S-2, begitu seterusnya” tutur beliau.
Selesai sambutan, acara inti yaitu prosesi wisuda 26
siswa-siswi terdiri dari 14 siswa dan 12 siswi segera dilaksanakan. Dengan
memakai seragam wisuda lengkap mulai dari baju toga beserta topinya yang mirip
dipakai hakim di pengadilan. Di lehernya terpasang sleber atau kerah wisuda dari kain
satin yang agak lebar.
Diawali dari siswa laki-laki, dengan langkah tegap mereka
melaju satu persatu sesuai dengan nama yang dipanggil menuju pentas. Di atas
pentas telah menunggu beberapa guru antara lain Ibu Nur Ayunin, S.Pd.I, Bapak
Ismail, S.Pd.MI, Bapak Imam Ghozali, S.Pd.I beserta ibu kepala sekolah yang
akan mewisuda dengan cara memindah tali yang menjuntai di sebelah kiri untuk
dipindah ke sebelah kanan. Tidak ketinggalan pula, ibu kepala sekolah juga mengalungkan
samir atau kalung wisuda lengkap dengan gordon(medali wisuda) yang biasanya
tertulis nama sekolahnya.
Setelah prosesi itu, mereka mendapatkan map berbentuk
tabung berisi ijazah yang diberikan oleh Ibu Nur Ayunin, S.Pd.I lalu setiap
siswa menyalami guru-guru lain yang mendampingi dan mengambil barisan di
belakang guru-guru di atas pentas tadi. Begitu seterusnya sampai seluruh siswa
dan siswi selesai diwisuda semua.
Pasca prosesi wisuda, acara dilanjutkan dengan pemberian
trophy kepada para siswa dan siswi yang berprestasi. Mulai dari siswa yang
ranking 1, 2, dan 3 di kelas masing-masing, sampai siswa-siswi yang menjuarai
lomba baik tingkat kecamatan maupun kabupaten. Mulai dari
lomba tahfidz, lari marathon, lomba Bahasa Indonesia, dan sebagainya.
Acara kemudian ditutup dengan do’a oleh H. Muhyiddin
selaku Takmir Masjid At-Taufiq dan dilanjutkan dengan ramah tamah di salah satu
ruangan kelas MI Al-Hidayah. Berbagai menu terhidang di atas meja, mulai dari
sate, gule, gurami asam manis, dan berbagai menu pelengkap lainnya. Tak
ketinggalan pula irisan semangka, jeruk, dan pisang hijau turut menemani di
atas meja itu beserta es buah sebagai penutup.
Kita berharap dengan acara ini di samping ada tausyiah
dari Bu Nyai Manohara yang berisi pentingnya ilmu agama, serta berbagai
sambutan yang penuh dengan motivasi, juga sebagai rangsangan kepada para calon
wali murid untuk mendaftarkan anaknya di MI Al-Hidayah karena prestasinya tidak
kalah dengan sekolah-sekolah dasar lain. Sekaligus kelak melanjutkan jenjang
yang lebih tinggi di SMP Islam Al-Hidayah yang juga berada di bawah naungan
Yaspia dengan prestasi berbagai olimpiade yang pernah diikuti serta adanya
ekstra kurikuler Drumband sehingga bisa disejajarkan dengan sekolah lanjutan
tingkat pertama lainnya.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan di komentari yang sopan dan santun, komentar langsung muncul disini, pilih anonymous atau lainnya, oke