News Update!

Rabu, 04 Desember 2013

LOKASI TPT DUSUN WONOGRIYO 2014

Pada tahun 2014 Progam Pembangunan PNPM-MP di Desa Sumbersuko yaitu Membangun Tanggul Penahan Tanah (TPT) jalan Dusun Wonogriyo menuju Dusun Sumberingin I dengan menghabiskan biaya sebesar Rp. 80.000.000.
Demikian informasi ini disampaikan trimakasih.

Rabu, 25 September 2013

PISAH KENANG DAN SELAMAT DATANG FK BARU

 Mas Hafid, Ibu Baroatun Hasanah, Ibu Hety, Bpk Dwi Samsi, Mas Imam
saya merasakan bagimana situasi dan kondisi waktu itu ... semuanya terharu

 "Penekanan yang perlu ditingkatkan adalah jangan sampai kita menambah masalah sebelum masalah ini diselsaikan maksudnya setiap progres pekerjaan yang dijalankan sesuai alur harus sesuai jadwal agar tidak menimbulkan masalah baru, maka dengan adanya hal ini semua proses akanberjalan lancar "
 ( Bpk. Dwi Nur Samsi/ FK Baru Kecamatan Gempol)
 Peserta Rakor semuanya khusuk mendengar pemaparan alur progres PNPM 2013 dan Penyambut Progres 2014





 Sambutan Bendahara Paguyupan KPMD (Ibu Hj. Maulidiyah KPMD Delgok)

 Ibu Ketua Tim Ferivikasi SPP Ibu Muslikha
 Ibu Herawati Bendahara UPK lagi tersendu sendu tak tega dengan kepergian ibu Atu
 Ibu BPUKP Kec. Gempol
 Sambutan Bu Atun yang mengharukan











Jumat, 12 Juli 2013

INDONESIA MENGHARAPKAN JOKOWI


Judul di atas terkesan bombastis dan mungkin seperti mendewakan Jokowi. Seolah-olah Jokowi adalah juru selamat. Tapi saya memang mendukung Jokowi untuk menjadi Presiden RI berikutnya, bukan karena warga asal Solo ini akan bisa menyelesaikan seluruh masalah Indonesia ke depan. Tetapi Jokowi akan membawa feel good factor bagi masyarakat Indonesia, seperti yang sudah mulai dirasakan masyarakat Jakarta sekarang dan sudah betul-betul dirasakan warga Solo selama tujuh tahun sebelumnya.
Saya tidak mengenal dekat Jokowi, tidak juga mendukung dia ketika menjadi Gubernur Jakarta, dan hanya pernah samar-samar mendengar prestasinya di Solo. Namun, menyimak pemberitaan dalam setahun terakhir mengenai apa yang dilakukannya di Jakarta dan melihat konteks politik Indonesia saat ini, saya kok diyakinkan bahwa Jokowi dibutuhkan Indonesia untuk memimpin di tahun 2014.
Inilah beberapa alasan mengapa Jokowi, dalam pandangan dari jauh saya, calon terbaik di antara para calon yang dimiliki Indonesia saat ini:
1. Media Darling
Kata "media darling" entah mengapa menjadi kata yang berkonotasi negatif yang digunakan oleh beberapa pihak untuk mencoba mengurangi kepopuleran Jokowi. Menurut saya, populernya Jokowi di kalangan media bukan sebab, tetapi akibat.  Jadi bukan disebabkan karena Jokowi begitu populernya (entah karena ganteng, suka memberi hadiah, dan lainnya) di kalangan wartawan, maka dia kemudian mendapatkan pemberitaan. Namun, karena begitu banyaknya hal yang dilakukan dan dihasilkan oleh Jokowi sehingga media tidak bosan-bosan memberikan ruang pemberitaan baginya.
Ada yang beranggapan bahwa menjadi media darling itu bisa "direkayasa" dan bisa menurun sejalan dengan waktu. Penurunan bisa terjadi, tetapi rekayasa dalam pandangan saya melihat situasi industri media di Indonesia saat ini dan juga pesatnya media sosial sekarang, tidak mungkin dilakukan dengan mudah. Jadi menjadi media darling harus dianggap sebagai hal yang positif, sebagai pencapaian, bukan hadiah.
Lihat saja bagaimana "serangan balik" yang diterima oleh anggota DPRD DKI ketika mereka berusaha mengajukan interpelasi terhadap Jokowi. Media maupun masyarakat luas memiliki "kuasa" lebih besar sekarang ini untuk bisa mengkaji mana yang masuk akal, mengada-ada atau yang negatif.
Media darling tidak mudah diciptakan begitu saja. Ini bisa dilihat dengan mudah dari para pejabat lain, baik yang disebut menguasai media maupun mereka yang menjadi pusat pemberitaan.
Mengapa, misalnya, pemberitaan mengenai Partai Demokrat, Aburizal Bakrie, Golkar, Presiden SBY, Wiranto, Prabowo tidak selalu positif? Mengapa mereka tidak menjadi media darling? Karena apa yang mereka lakukan mendapat filter lagi di media, yang tidak akan memberitakan sesuatu yang buruk, dan di balik menjadi baik begitu saja.
2. Para Kandidat Lain
Sebagian opini sekarang yang tidak mendukung pencalonan Jokowi menjadi presiden 2014, menghendaki agar dia berkonsentrasi dulu dalam menyelesaikan masalah Jakarta. Alasan yang bisa diterima dan dalam situasi yang normal, menurut saya, seharusnya itulah yang terjadi. Dengan demikian, jenjang karier Jokowi tampak teratur mulai dari Wali Kota Solo (2005), Gubernur DKI (2012), dan mungkin presiden RI (2019).
Namun, situasi tidak selalu mengikuti kurva normal. Menurut pandangan saya, justru Indonesia membutuhkan Jokowi sekarang karena para kandidat lain tidak ada yang lebih baik, bila tidak dikatakan lebih buruk. Rata-rata para kandidat yang sudah disebutkan sekarang, seperti Wiranto, Prabowo, Aburizal Bakrie, Jusuf Kalla, Megawati Sukarnoputri masing-masing memiliki kelemahan dari masa lalu.
Kalau di antara Wiranto, Prabowo, dan Aburizal Bakrie terpilih, salah satu di antara mereka akan "disibukkan" untuk menjawab pertanyaan dari masa lalu yang belum tuntas. Jusuf Kalla tidak lagi memiliki tunggangan politik memadai. Adapun Megawati walau memiliki kuasa untuk menjadi "king maker" di PDI-P, tidak lagi berpotensi menjadi raja itu sendiri.
Ada berbagai nama lain disebutkan Mahfoed MD, Gita Wiryawan, Pramono Edhie, Hatta Rajasa, Farhat Abbas, Rhoma Irama, Soerya Paloh, Jumhur Hidayat, Sri Mulyani, berapa banyakkah yang percaya mereka memiliki peluang untuk menjadi RI-1 berikutnya?  Peluang mereka paling-paling adalah menjadi R1-2.
KOMPAS.com/FABIANUS JANUARIUS KUWADO Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tengah meninjau purwarupa monorel di Monumen Nasional, Rabu (26/6/2013).
3. Prestasi Jokowi selama menjadi Gubernur DKI
Sebagian kalangan mencoba menggunakan alasan bahwa Jokowi belum berbuat banyak sebagai Gubernur DKI Jaya dalam setahun terakhir dan karenanya tidak layak menjadi RI-1.
Pertanyaan yang sama dengan mudah dialamatkan kepada para calon lain, apa yang mereka perbuat selama setahun terakhir yang bisa diingat dengan jelas oleh rakyat? Apa yang diperbuat oleh Prabowo, Wiranto, Aburizal Bakrie, Megawati, Jusuf Kalla dalam setahun terakhir yang bisa Anda ingat? Anda pasti kesusahan untuk memberikan satu contoh nyata.
Jokowi justru memiliki platform yang bagus untuk menempatkan namanya dalam benak publik dalam kapasitasnya sebagai Gubernur DKI. Walau kecil, tetapi berbagai upaya yang dilakukannya untuk mengurangi banjir (pembersihan waduk, penyelesaian pemukiman kumuh), meningkatkan kesehatan penduduk (KJS), memperbaiki transportasi (pembangunan monorel dan MRT), memberikan penghiburan (berbagai acara kesenian di Monas), mulai menampakkan hasil.
Ini tentu belum cukup dan barangkali belum memadai untuk menyelesaikan masalah Jakarta. Namun, Jokowi membawa hal lebih besar tampaknya, yaitu harapan.
Banyak warga Jakarta sebenarnya dalam keadaan "egois" sekarang karena mereka mengharapkan Jokowi menyelesaikan masalah di Ibu Kota dulu sebelum melanjutkan tugas lebih besar. Harapan yang wajar.
Namun, dalam pandangan saya, bila Jokowi menjadi presiden, dia masih bisa tetap memperhatikan masalah Jakarta dengan memasukkannya dalam kebijakan untuk seluruh Indonesia. Masalah di Jakarta sebenarnya bukan masalah unik kota ini sendiri, sebagian besar adalah masalah yang terjadi juga di kota-kota lain di Indonesia.
4. Jokowi Bukan Juru Selamat
Bila Jokowi menjadi RI-1 berikutnya, akankah dia mampu menyelesaikan masalah Indonesia? Tidak ada jaminan untuk itu. Namun secara pribadi, menurut saya, saat ini, Indonesia tidak dalam keadaan terpuruk, artinya Indonesia tidaklah perlu diselamatkan.
Indonesia hanya memerlukan pemimpin baru dengan ide-ide baru untuk membawa negeri ini melakukan akselerasi lebih cepat lagi ke tingkat dunia. Indonesia dalam delapan tahun terakhir di bawah pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidaklah buruk. Di kalangan kelas menengah, mungkin banyak yang tidak puas dengan kinerja SBY. Namun, kalau kita kaji lebih mendalam, ini bukan disebabkan karena keadaan menuju ke arah yang negatif.
Dalam berbagai takaran internasional, Indonesia kalau tidak dikatakan sangat oke, ya paling tidak stabil. Yang menjadi masalah, menurut saya, bahwa rakyat banyak (baca: kelas menengah) mengharapkan lebih dari sekadar oke yang dulunya harapan besar itu mereka taruh pada sosok SBY.
Ketika SBY kemudian tidak banyak mengambil keputusan strategis (seperti sebuah tulisan yang mengatakan dalam 10 tahun, SBY hanya membuat 2 keputusan penting, sementara Gus Dur ketika menjadi presiden membuat 10 keputusan penting dalam 2 tahun), muncul istilah "negara autopilot", negara yang berjalan sendiri.
Mungkin banyak negara lain iri bahwa dengan keadaan autopilot saja pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen per tahun. Yang terjadi dengan pemerintahan SBY adalah ketidakmampuan jajaran pemerintahan mengelola harapan dengan baik (managing expectation).
Harapan besar yang disuarakan oleh publik dibiarkan membumbung tinggi. Ketika kemudian harapan itu tidak terwujud, maka kekecewaan yang muncul lebih besar. Dalam hal ini, Jokowi kembali membawa harapan baru tersebut. Namun, dengan gayanya yang sederhana, yang selalu merendah, Jokowi menurut saya paling tidak membawa harapan bahwa dalam lima tahun ke depan, Indonesia akan mengalami "hal yang berbeda" dengan masa-masa sebelumnya. Sudah ada yang menyamakan dengan keadaan Amerika Serikat sebelum Barack Obama terpilih.
Mungkin juga kita melihat ke negeri lain seperti Venezuela dan Iran ketika mereka mendapatkan Hugo Chavez dan Mahmud Ahmadinejad. Ketiga tokoh ini membawa suka cita baru di kalangan rakyat mereka.
KOMPAS. com/Indra Akuntono Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama Gubernur DKI jakarta Joko Widodo serta Effendi Simbolon dalam acara peringatan Hari Lahir Pancasila, di Tugu Proklamasi, Jakarta, Sabtu (1/6/2013).
5. Apa yang akan dilakukan oleh Jokowi sekarang?
Berbagai jajak pendapat sekarang ini menempatkan Jokowi di urutan teratas atau di bagian atas calon presiden yang dikehendaki oleh rakyat Indonesia sekarang ini. Pemilihan umum masih setahun lagi dan setahun adalah waktu yang lama dalam kehidupan politik. Banyak hal bisa terjadi.
Kalau saya adalah tim sukses Jokowi, maka saya akan menyarankan agar dia menunggu sampai saat-saat terakhir sebelum memutuskan untuk mencalonkan diri atau tidak. Media berulangkali mengungkapkan bahwa keputusan akhir pencalonan dari PDI-P ada di tangan Megawati Sukarnoputri. Namun, bila popularitas Jokowi sampai tahun depan terus menjulang dan faktor Jokowi diusung di pemilu dan mungkin membawa hasil bagus, maka Megawati tidak akan memiliki pilihan lain.
Jadi strategi terbaik sekarang adalah menunggu sambil bekerja. Jokowi memiliki platform sebagai Gubernur DKI untuk menunjukkan kinerjanya, hal yang tidak dimiliki oleh sebagian besar calon lain.

Selasa, 28 Mei 2013

World Statesman Award untuk SBY 2013


Akhir Mei ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono direncanakan menerima penghargaan World Statesman Award dari Appeal of Conscience Foundation, suatu yayasan antaragama bergengsi di Amerika Serikat. Ini merupakan kesekian kalinya Presiden SBY menerima penghargaan internasional. Penghargaan sebelumnya dari UNEP, ILO, World Movement for Democracy, US-ASEAN Business Council, dan WWF/WRI/TNC.
Walaupun ini suatu kehormatan, saya tidak melihat penghargaan Appeal of Conscience Foundation (ACF) ini sebagai sesuatu yang terlalu luar biasa atau mengagetkan. Saya juga sependapat dengan Pak Jusuf Kalla yang dengan bijak menyatakan bahwa penghargaan ACF untuk Presiden SBY sebenarnya adalah kredit untuk bangsa Indonesia.
Mengapa? Karena dalam satu dekade terakhir profil Indonesia di dunia internasional sudah jauh berubah. Reputasi Indonesia dulu sebagai negara terpuruk—kata Tom Friedman, messy state—berubah menjadi negara yang disegani: sebagai anggota G-20; major democracy, emerging economy, pivotal state, next Asian giant, environmental power; dan lainnya. Ini adalah fakta dan realitas, bukan opini. Jangan sampai kita seperti bangsa yang bingung: terpuruk marah, sukses kesal.
Musim panas
Ada beberapa faktor yang membuat Indonesia semakin dilirik bangsa-bangsa lain, termasuk Amerika Serikat. Pertama, Indonesia kini mempunyai status yang langka sebagai negara demokrasi yang mapan dan stabil. Dengan segala kekurangan dan kelebihannya, setelah tiga kali pemilu, demokrasi Indonesia dianggap kisah sukses.
Di AS, Indonesia banyak dirujuk oleh pengamat internasional sebagai teladan bagi negara-negara Musim Semi Arab yang kini mengalami transisi. Saya sendiri selalu menyerukan harapan agar Musim Semi Arab dapat menjadi Musim Panas Indonesia.
Sementara itu, upaya Presiden SBY memprakarsai acara tahunan Bali Democracy Forum telah tumbuh pesat dari 32 negara peserta menjadi 80 negara. Sebagai perbandingan, forum Asia Pacific Partnership for Democracy yang dirintis AS pada tahun yang sama ternyata kurang berkembang. Bukankah itu menunjukkan kredibilitas Indonesia yang tinggi dan kepercayaan dunia yang tinggi terhadap kita?
Kedua, Indonesia kini mempunyai rekor hak asasi manusia yang jauh berbeda dari era sebelumnya. Hal ini tidak mengherankan karena kontrol media dan publik yang sangat intens dalam era kebebasan pers.
Dalam era demokrasi kita, tidak ada lagi pelanggaran HAM berat, seperti penembakan massal Santa Cruz tahun 1991 atau di Tanjung Priok tahun 1984. Kasus orang hilang diculik aparat juga hampir tidak terdengar lagi. Pendeknya, pelanggaran HAM yang dulu dilakukan oleh negara kini telah diganti oleh pelanggaran HAM individu yang sifatnya insidentil. Pola ini tampaknya akan terus menghantui kita ke depan. Dan, jangan lupa, di Asia Tenggara, Indonesia adalah negara yang paling aktif mendorong ASEAN menghormati prinsip demokrasi dan hak asasi manusia.
Ketiga, Indonesia kini dipandang sebagai pelopor perdamaian. Di dalam negeri prestasi sejarah kita yang terbesar adalah tercapainya perdamaian permanen yang mengakhiri separatisme di Aceh. Konflik berdarah di Poso dan Maluku juga selesai. Konflik di Papua masih ada, tapi terkendali. Sekali lagi, di sini saya melihat paradoks: saat dirundung konflik kita berteriak meratapi nasib, tapi saat konflik diselesaikan kita menganggap sepi.
Untungnya di dunia internasional prestasi ini dicatat dan dihargai. Tahun 2006, misalnya, Presiden SBY sempat masuk daftar kandidat Hadiah Nobel Perdamaian. Walaupun Hadiah Nobel tahun itu dimenangi Muhammad Yunus dari Banglades, diplomasi perdamaian Indonesia terus melaju. Di Laut China Selatan, Myanmar, Lebanon, konflik Thailand-Kamboja, hubungan dengan Timor Leste, Indonesia kemudian mengambil peran signifikan yang dapat mengubah dinamika konflik.
Keempat, Indonesia kini telah menjadi pemain global. Ini tidak hanya terbatas pada forum G-20, tetapi juga untuk sejumlah isu internasional: lingkungan hidup dan konservasi laut, perubahan iklim, inter-faith, Islamofobia, pembangunan. Dalam semua isu ini, tindakan Indonesia dihitung dan suara Indonesia didengar.
Bukti paling jelas adalah terpilihnya Presiden SBY sebagai Ketua Bersama High Level Panel yang ditunjuk Sekjen PBB untuk merumuskan arah pembangunan dunia pasca-MDG. Apa pun kapasitasnya, Indonesia kini dipandang sebagai pelopor dan jembatan antara dunia Barat dan Islam, antara negara berkembang dan negara maju, antara Asia Tenggara dan dunia internasional, antara kawasan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Masih banyak cacatnya
Semua hal ini sama sekali tidak berarti kita sempurna. Justru sebaliknya, s ebagai bangsa, Indonesia masih banyak kekurangan dan cacatnya. Korupsi masih marak. Kesenjangan dan kemiskinan masih banyak. Friksi antar- umat tetap ada, bahkan cenderung meningkat dewasa ini. Masih ada kelompok masyarakat yang memaksakan kehendak terhadap golongan lain (yang biasa- nya lebih lemah). Semua ini mengingatkan kita bahwa Indonesia adalah bangsa yang penuh prestasi, tetapi juga sarat masalah.
Di sini saya setuju pemerintah harus semakin telaten merespons aspirasi rakyat yang menuntut perlindungan fisik dan hukum bagi kelompok minoritas, sesulit apa pun masalahnya, karena ini merupakan esensi terpenting dalam kehidupan berdemokrasi.
Namun, semua kekurangan ini tidak menihilkan kenyataan bahwa dunia kini banyak menaruh harapan kepada Indonesia. Kalau kita melihat gejolak dan perang di Timur Tengah, ketegangan di Asia Timur, kelesuan di Eropa, dan konflik di Afrika, tak heran kalau dunia melihat Indonesia sebagai sinar harapan. Kita jangan menyepelekan harapan dunia itu.
Indonesia tidak boleh lengah oleh pujian, tetapi sebagai orang Timur tidak baik juga kalau kita menolak apresiasi orang lain. Kita jangan takabur, tapi juga jangan sinis.
Karena itu, kalau nanti Presiden SBY menerima penghargaan World Statesman Award di New York, saya yakin pesan beliau cukup sederhana: ”Terima kasih Indonesia dihargai, jalan kami masih panjang, kekurangan kami masih banyak, doakan kami terus maju.”
Selamat untuk bangsa Indonesia. Maju terus.
Dino Patti Djalal Dubes Indonesia di AS; Mantan Juru Bicara Kepresidenan RI
Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2013/05/21/02293474/World.Statesman.Award.untuk.SBY

Jumat, 24 Mei 2013

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DUSUN KALIPUTIH DESA SUMBERSUKO PROGRES PNPM 2013





Pada tahun 2013 ini progres PNPM di Desa Sumbersuko berdasarkan musyawarah pada tanggal 14 November 2012 serta dan pada musyawarah Desa Perencanaan di putuskan secara mufakat yaitu membangun Gedung TK PKK yang terletak di dusun Kaliputih dengan luas15 x 6,5 M sedangkan warga pemanfaat sebanyak 362 KK dan secara tidak langsung sebanyak 900 warga dengan menghabiskan dana sekitar 80 juta dan swadaya warga sekitar 30 juta rupiah, pada hari minggu kemarin tanggal 19 Mei 2013 penggalian pondasi dimulai, pada hari senin dilanjutkan pengalian karena masih belum selesa pada waktu itu juga kami selaku KPMD menghadiri kegiatan pembangunan TK serta beberapa tim dari UPK dan tentu juga dengan FT baru kita yaitu Ibu Hetty Marlina, ST



Kegiatan pertama pada hari senin adalah pelatihan pembuatan campuran bahan material yang langsung di bimbing oleh Ibu Hetty Marlina, ST, materinya sebagai berikut :

Campuran 1 : 4 untuk transtram batas dan pasangan keramik

Campuran 1 : 5 untuk plesteran

Campuran 1 : 6 untuk pasangan Pondasi dan pasangan batu bata

Campuran 1 : 2 : 3 untuk pasangan balok beton

Ukuran kotak takar (posisi dalam) = 55  X 40 X 18 Cm.



Acara ini di hadiri 40 orang terdiri dari perangkat dusun tokoh masyarakat tukang dan kuli, Brimob Pengaman Desa. beberapa warga sangat antusias mengdengarkan penjelasan dari bu Hetty tentang teknik ini dan mereka merasa mendapat ilmu baru karena warga tidak pernah di ajarkan materi seperti ini kebanyak warga hanya melakukan hitungan kasar untuk kegiatan tersebut.

Berikut foto kegiatannya :


Antusia Warga dalam memberikan swadaya tenaga sampai ada yang membawa anak-anak di area tersebut
Topi Merah salah seorang Tukang pembangunan gedung TK

Prosesi Penghitungan oleh ibu Hetty



Prosesi Pembelajaran Pertukangan
Salah seorang tukang mempraktikkan Campuran 1 : 6


Ibu Hetty menjelaskan hasil pekerjaan para tukang




Ibu Hetty masuk dalam lubang pondasi guna memastikan apakah urukan pasir benar-benar sesuai dengan aturan




Anggota Brimob Bpk Tamam Ikut berpartisipasi dalam pembangunan Gedung TK
Bu Hety sedang mengatur Ukuran Pondasi
dari pengamatan kami ibu Hetty Marlina, ST begitu antusias dalam memberdayakan warga Kaliputih di Komunitas PNPM hingga mau turun dan ikut membenahi hal-hal yang kurang benar serta sering beberapa kali memberi pengarahan kepada tukang di samping, kegiatan ini dilakukan beliau mulai pukul 07.30 - 14.00 sore.
demikian liputan khsusus ini semoga bisa memberi inspirasi bagi Fasilitator Tehnik di seluruh Indonesia khususnya Fasilitator tehnik Perempuan . terima kasih

Jumat, 12 April 2013

OUTBOND DI COBANRONDO


Selamat menyaksikan kegiatan study tour rekan-rekan Pemberdayaan di Kecamatan Gempol ke Cobanrondo Pujon - Batu Jawa Timur
Jumlah peserta sebanyak 45 orang dari 15 Desa se- kecamatan Gempol  acara pertama di awali dengan salam perkenalan kemudian dilanjutkan dengan pembagian kelompok setelah rembukan maka di putuskan ada 3 kelompok 1. kelompok RODIAAAHHH   2. kelompok Kucing Garong 3. (sori gan admin lupa) acara permainan pertama adalah Ram Tam Tam 2. Tini Tono 3 Berhitung 4. Pemburu 5. Kata Atun adapun tujuan kesemua ini adalah untuk memecah kebekuan dan menyegarkan suasana
dilanjkan dengan Outbond a. Samshon Delila b. Meris c. The Talles Building d. Time Bom e. Water Tower kegiatan ini berfungsi untuk membangun kerjasama tim, membangun motivasi tim, kreatifitas tim dan individu, peningkatan komunikasi dan kompetensi antar tim. Kegiatan ini ditutup dengan the breaf (evaluasi kegiatan bersama)
================================= ISOMA
1. high roof/ Flying Fox
2. Donut Challenge/ River tubing
tujuan kegiatan extrem ini adalah untuk menguji andrenalin, menguji selft defision, menguji latihan keseimbangan
3. Penutup kegiatan
============
Acara Bebas, peserta dapat berekreasi di air terjun Cobanrondo sekaligus berenang di bawah air terjun coban rondo bagi yang punya nyali

BERIKUT SEBAGIAN CUPLIKAN KEGIATAN ... SELAMAT MENYAKSIKAN










  

Selasa, 26 Februari 2013

RAKOR GABUNGAN KPMD dan TPK




RAKOR GABUNGAN KPMD dan TPK 
FEBRUARI 2013

Pada pertemuan kali ini adalah pertemuan special buat teman-teman pelaku PNPM di Kecamatan Gempol begitu meriah dan guyup rukun terlihat begitu indah … namun hal ini bukanlah sembarang pertemuan karena ini menyangkut hal-hal yang lebih spesifik seperti pemabahasan tentang “Pembangunan harus sesuai dengan RAB yang ada dan di dilarang melanggar sedikitpun RAB yang ada” begitulah pinta seorang FK Baruatun Hasanah dan Ibu Hetty selaku FT di Balai Desa Sumbersuko, kami selaku Desa tuan rumah pemilik Blogger ini sehingga nantinya dapat memberikan manfaat yang begitu layak bagi semua pelaku PNPM di Kab Pasuruan khususnya di Kecamatan Gempol.

Sebelumnya kami mohon maaf yang sebesarnya karena beberapa bulan ini kami tidak upload artikel di karenakan kesibukan yang kami lakukan ya seperti Jokowi lah hehehe .. ah.. hekdaklah saudaraku semuanya janganlah galau & putus asa akan jarangnya upload artikel dan termasuk kehadiranya beberapa teman di Balai Desa Sumbersuko Kec. Gempol

Pertama kami mengucapkan syukur atas terselenggaranya RAKOR di tempat kami di Desa Sumbersuko, hal ini membuat kami tumbuh semangat baru lagi untuk melakukan pembenahan baik segi administrasi dan pembukuan bagi TPK, sempat di singgung juga bahwa PNPM kecamatan Gempol menjuarai tingkat Kabupaten yaitu juara 1 Periode thn 2011 dan 2012 … Alhamdulillah .

Beberapa point yang di sampaikan dalam RAKOR adalah sebagai berikut :



1.       FK mengucapkan terimah kasih kepada seluruh KPMD yang turut serta dalam membangun Desa masing-masing dengan cara semua KPMD Se Kecamatan Gempol telah membuat agenda kerja setiap bulannya dan di laporkan ke UPK

2.       Seluruh KPMD se Kecamatan Gempol begitu rela dan Ihklas dalam menjalankan tugas sebagai KPMD meskipun tidak pernah memikirkan honor dari UPK hanya cukup untuk biaya beli pulsa .. hal ini tetap membuat semangat teman-teman KPMD Se Gempol.. sebuah pengabdian yang luar biasa

3.       Hanya ada beberapa desa yang belum menyetorkan laporan akhir dan hars segera di setorkan ke UPK minggu,

4.       Bagi Desa yang belum menyetorkan hasil survey harga dan surat pernyataan pembebasan lahan hibah untuk program pembangunan tahun 2013 minggu ini harus sudah mengumpul di Desa

5.       Dan yang terakhir untuk bulan depan rakor KPMD dan TPK perlu adanya penyegaran baru yaitu nanti akan diadakan rakor di luar kab. Pasuruan .. wuuiiih mantap bro . hehehe begitulah sorak-sorai teman-teman pelaku PNPM di Kec. Gempol.



Saya merasa bahagia hari ini karena bisa lagi berjumpa dengan para pembaca setia blog PNPM Sumbersuko … tidak ada kata-kata yang bisa sy ungkap kecuali tindakan nyata …