VIRUS
JOKOWISME
6 syarat cara menjadi seperti seorang
Jokowi dodo
Assalamualaikum
Wr.Wb
Beberapa hari yang lalu Jokowi selaku Wali Kota
Solo telah memenangkan pilgub DKI Putaran II versi hitungan cepat cuik count
beberapa lembaga survei dengan menang
tipis,.. akan tetapi hal inilah yang membuat saya terinspirasi untuk menuliskan
sosok Jokowi dari pengamatan saya jujur saya katakan setelah pemilu putaran
kedua selesai setiap hari mininal 3 jam paling lama 5 jam melihat profil Jokowi
sampai artikel ini di tulis. di blog jakartabaru, kompasiana, youtube dll. saya sadar bahwa tidak tepat rasanya menuliskan
profil seseorang dalam blog pemberdayaan ini apalagi di program PNPM desa Sumbersuko
akan tetapi ada penilaian lain dari saya tentang sistem pemberdayaan masyarakat
yang telah di lakukan oleh Bapak Jokowi terhadap warganya sendiri, makanya saya
salut dan saya sebanyak mungkin akan menirunya untuk berikut saya rekam jejak
gerakannya dari sisi pemberdayaan dan semoga kita bisa mengambil hikmah dari
tulisan ini.
Bapak Jokowi dari kharismanya bukanlah sosok yang
cocok sebagai pemimpin apalagi Gubernur akan tetapi segala keilmuan
kepemimpinan telah dia pegang berkat dari cara melayani masyarakat yang
terlampau IHLKAS dalam pelayanan (memang harus begitu) masyarakat.
Keilmuan beliau banyak mengambil dari beberapa
proses pelajaran demokrasi yang telah dia lakukan sendiri :
- Musyawarah antar warga tentang semua persoalan termasuk pemindahan PKL yang memakan waktu cukup lama 45 kali pertemuan (Kesabaran) disini Bpk Jokowi benar-benar mengetahui derita rakyat kecil
- Keluhan para warga tentang pengobatan gratis, yang setiap hari hampir 20 – 40 orang datang mengantri kerumah dinasnya untuk minta pengobata dan gratisdari rumah sakit (disini pak jokowi banyak melakukan perenungan untuk kebangkitan jiwa ‘ruhul Jihad’ bagi warga Solo)
- Menerima kritik dan cercaan setiap seminggu sekali dari seluruh warga kota dalam acara rembuk warga di rumah dinas walikota solo (inilah hati nurani dan jiwa raga pak Jokowi selalu terbangun dan teringat akan teriakan-teriakan dan keluh kesah yang menjadi ‘bumbu’ semangat pemberdayaan untuk warganya) tidak mudah berbuat demikian bagaimana mungkin ada pemimpin tahu kalo ada musyawarah warga toh nantinya akan dimarahi juga kecuali pak Jokowi yang mampu bertahan dan istiqomah dalam mendengarkan sambatan warganya
- Kemarahannya ditumpahkan kepada siapa saja pejabat yang tidak mengikuti caranya pasti dipecat ( eksekusi dan Ketegasan) watak tega seperti ini tumbuh ketika sudah menyaksikan bahwa rakyat lebih utama dari pada satu orang yang tidak sami`na waatokna
- Menerima Demonstrasi warga dalam 2 hari sekali menjawab semua pertanyaan dan menyuguhi pelayanan terbaik untuk para demonstran termasuk makanan serti meminta maaf apabila ada pelayanan yang tidak baik selama warga melalukan demonstrasi.
- Memiliki hati yang tulus ihklas dalam mengabdi serta tidak mempunyai kepentingan apapun kecuali mensejahterahkan rakyatnya. Faktor gen atau keturunan bukanlah sebuah alasan yang pasti meskipun Bapak Jokowi keturunan Syeih Maulana Magribi
- Memiliki Wirausaha yang cukup sebagai bekal pemberdayaan bukan untuk keuntungan pribadinya hal ini penting karena bisa meningkatkan tujuan mulia yaitu melayani masyarakat
Ketujuh syarat ini dilakukan Pak Jokowi bertahun-
tahun tidak butuh 2 – 4 tahun sehingga membetuk watak sedemikian rupa dikarena
KEIHLASAN JIWA RUHUL JIHAT butuh kesabaran yang cukup panjang akhirnya ketemu
konsepnya jika anda ingin menjadi Jokowi harus memiliki 6 karakter di tambah
satu karakter yaitu seorang Wirausaha. Pak Jokowi dengan Ahok tapi beda
sedikit. Cuman Pak Basuki bisa sedikit bersabar
Selamat Berjuang saudaraku pelaku Fasilitotor PNPM untuk
menjadi seorang Jokowi !!!
Wasalamualaikum
Wr.Wb
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan di komentari yang sopan dan santun, komentar langsung muncul disini, pilih anonymous atau lainnya, oke