Oleh : Adim
Admin Portal
disarikan dari : http://www.metrosoerya.com/
Gempol, metrosoerya.com –
Siapa yang tidak kenal dengan makanan ringan, Opak gambir?
Opak gambir atau opak gulung atau kue semprong adalah camilan renyah dengan
rasa manis gurih dan ada sedikit rasa jahenya. Warnanya kecoklatan, warna asli
ketika proses pemanggangan, yang tidak tercampur dengan bahan pewarna. Namun mengikuti perkembangan kuliner,
bisa dibuat aneka rasa, warna dan bentuk. Ada yang berbentuk gulung,
kotak, contong atau kerucut serta segitiga. Camilan ini sebenarnya kue khas
Kediri namun di Kabupaten Pasuruan juga tersedia salah satunya diproduksi oleh
Ibu Hj. Da’ini, seorang warga Desa Sumber Suko, Kecamatan Gempol, Kabupaten
Pasuruan.
Ibu Da’ni memulai usaha home industry opak gambir dengan branding “KUE
ANDA”pada tahun 1990 hingga saat ini. Opak gambir tersebut dikirim ke puluhan
toko di Pasuruan dan Sidoarjo, antara lain, Pandaan, Porong (Kabupaten
Sidoarjo), Kejapanan, Bangil dan Prigen.
“Sebenarnya
saya hanya memproduksi saja dan belum tertarik untuk langsung menjualnya ”,
ungkap Hj. Da’ini.
Sementara
itu di Kantor Desa Sumbersuko, Kepala Desa Supaat Adnan yang diwakili oleh
Sekretaris Desa Drs. H. Suparman menjelaskan bahwa di desa ini terdapat 2 home
industry, yaitu opak gambir yang berada di Dusun Sumberingin 2 dan keripik
tempe yang berada di Dusun Kaliputih.
“Pemerintah
Desa Sumbersuko berharap bahwa produk-produk unggulan tersebut bisa semakin
popular dan dikenal oleh masyarakat umum sehingga dapat meningkatkan
kesejahteran masyarakat disini ”, ungkap Suparman.
Selain
opak gampir, desa Sumbersuko juga memiliki produk unggulan lain,
yakni, Keripik Tempe, Kacang Telor, Kerupuk Puli, Assesoris dan Sovenir,
Tinting Jahe ( Kaliputih), Rempeyek Tempe (Klurak), Jamur Tiram, Konveks.
PROFIL
DESA
Desa
Sumbersuko mempunyai luas wilayah 560 hektar dan berpenduduk 6.513 jiwa.
Mempunyai 13 dusun, antara lain Dusun Jatikunci, Kaliputih, Sumberingin 1,
Sumberingin 2, Wonogriyo, Bumbungan, Sumbersuko 1, Sumbersuko 2, Ngipik,
Klurak, Kemuning, Krian dan Sumberbendo.
Sedangkan
untuk pertanian Sekdes Suparman menjelaskan bahwa permasalahan utama para
petani di desa Sumbersuko ini adalah hama. Menurut, Suparman, permasalahan
tersebut sudah ada upaya oleh pihak kantor kecamatan melalui BPP Kecamatan
Gempol tapi belum terselesaikan
“Jadi
belum memuaskan apa yang diharapkan oleh petani. Sudah ada penanganan dari
pihak Kecamatan Gempol dan dari kelompok tani yaitu penyemprotan hama, namun
tetap saja belum produktif”, Ungkapnya.
Sedangkan
agar pembaca bisa lebih detil mengenal sejarah, kondisi demografi, konsisi
sosial dan lain-lain tentang desa Sumbersuko ini, mungkin bisa membaca di situs ini.
Sumber berita :
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan di komentari yang sopan dan santun, komentar langsung muncul disini, pilih anonymous atau lainnya, oke