PORTAL SUMBERSUKO
Publikasi : Slamet
Sumber berita : FB Andi Kustiawan Wijaya
Publikasi : Slamet
Sumber berita : FB Andi Kustiawan Wijaya
Sumbersuko terkenal dengan desa kaya serta kesejahteraan warganya, terbukti,
masing masing Kepala Keluarga rata-rata memiliki 2 buah sepeda motor, warga
yang miskin itupun masih tergolong produktif dan mendapatkan jatah raskin dari
Pemerintah Desa Sumbersuko. Missalkan buruh tani dan pekerja serabutan yang
berusia lanjut. Beda dengan Desa Wonosunyo misalkan rumah bambu dengan perabot
seadanya itu masuk kategori warga tidak miskin, maka karekteristik tolok ukur
tingkat kemiskinan warga juga berbeda antara desa satu dengan desa lainnya.
Namun ketika admin lagi mencari hal hal baru di dunia maya, ternyata
menemukan sebuah berita yang mengejutkan, dan admin tidak menganggap bahwa ini
rupanya terjadi kebetulan atau tidak, admin hanya menyampaikan bahwa masih ada
warga yang lebih miskin dari yang sebelumnya tidak pernah kami kira adanya.Seperti yang di unggah di media social facebbok milik Andi Kustiawan Wijaya, salah seorang kepala keluarga yang ada di Dusun Kaliputih ini benar-benar miskin tak terkira, bagaimana tidak, dia rela tidak membuka usaha warung kawatir terjadi competitor dengan usaha tetangganya. Perlu adanya pencarian informasi asal usul warga tersebut, apakah asli penduduk Desa Sumbersuko atau pendatang, mengingat warga pendatang dari luar daerah juga banyak, namun alangkah baiknya jika kita tidak berfikir asal usulnya, berikut ini berita dari akun Fb Andi
“Mbah misdi dan mbah mistiah adalah sepasang
lansia yang hidup berdua tepat di samping sumber mata air Dusun kaliputih.
Mbah misdi
sehari-hari bekerja sebagai tukang urut dan mbah mistihah membantu kebutuhan
dengan mengumpulkan barang2 plastik bekas untuk di jual ke pengepul.
Hidupnya sangat
sederhana di gubug kayu, harta yang mereka miliki hanya sebuah dipan kayu tanpa
kasur tempat melepas penat mereka setelah letih bekerja seharian ...
Bagi mbah misdi dan mbah
mistiah sudah cukup untuk makan saja mereka sangat bersyukur.
Sebenarnya tempat tinggal mereka sangat strategis
untuk berjualan kopi atau toko kecil. tapi mbah tidak mau karena sudah ada
warung di sebelah mereka dan takut mengganggu rezeki orang ...
Sehat nggeh mbah ... Semoga banyak yg menggunakan
jasa urut mbah ...”
Tutur Andi Kustiawan di akun FBnya .
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan di komentari yang sopan dan santun, komentar langsung muncul disini, pilih anonymous atau lainnya, oke