PORTAL SUMBERSUKO
Reporter : Adim
--------------------------------------
PT.
Gudang Garam Tbk, Direktorak Porduk
Gempol merelisasikan program CSR yang kesekian kalinya, hal ini berawal dari
beberapa tokoh masyakat yang ingin agar ada tanaman di halaman rumah
masing-masing warga sehingga rumah menjadi sejuk dan terhindar dari hawa panas
dan debu, disamping itu harapan warga agar Sumbersuko sebagai ‘Kampung Mangga
Thailand’ atau kampung mangga Ok yong , pohon mangga jenis ini jarang dimiliki
warga Sumbersuko soalnya satu pohon buahnya bisa lebih banyak dan harum baunya satu
tahun bisa panen 3 kali tandanya kalau
masak kulitnya warna kuning keemasan beda dengan pohon mangga lainnya rasanya
nikmat dan lezat.
Sebelumnya
H. Susianto telah mengakomodir atas permintaan warga pada rapat triwulanan di SDN
Sumbersuko II Desa Sumbersuko sekitar bulan November lalu, pada musyawarah
waktu itu beberapa warga juga meminta agar disusulkan juga untuk buah duku asli,
akan tetapi disepakati waktu itu pohon mangga
Alhamdulillah
... beberapa minggu yang lalu program ini terelasisasi dengan baik dengan di
datangkannya puluhan bibit mangga Thailand dari PT. Gudang Garam Sumbersuko di
Garasi mobil H. Wahyudi, hadir dalam acara tersebut Pak Bayu bersama tim dari
PT. Gudang Garam, Pak Niam dari Pemerintah Desa, Ust. Khoiron R wakil BPD, dan H. Susianto bersama tim tokoh masyarakat. Pada
waktu itu juga ada diskusi dalam hal cara bertanam sampai panen dan berbuah, jika
sudah panen biji pohon mangga tersebut bisa di tanam menjadi bibit baru lagi
begitu dan seterusnya,
Bibit pohon
mangga di bagikan ke warga secara gratis di koordinatori oleh kasun Mushodikin,
hal ini untuk mempermudah distribusi bibit pohon mangga ke warga, akan tetapi
masih banyak warga yang belum kebagian, namun perlu diketahui program pembagian
bibit pohon mangga ini adalah tahap awal dan pada saatnya nanti akan diberikan
lagi bibit yang sejenis kepada dusun lainnya di Desa Sumbersuko.
Berikut tips dan trik
cara menanam pohon mangga Thailand
Pohon mangga yang ditanam dekat rumah, atau
di lahan sempit, sebaiknya sering di lakukan pemangkasan. Dilakukan setelah
selesai panen. Pemangkasan bertujuan untuk mengatur percabangan pohon agar
rapi dan enak dilihat. Jaga ketinggian tajuk pohon maksimal setinggi 3 meter,
agar batang utama dan perakaran tidak cepat membesar yang berpotensi merusak
bangunan di sekitarnya.
Pohon yang dijaga tidak terus tumbuh meninggi
akan memudahkan saat panen. Ide seperti ini telah banyak di terapkan pada
perkebunan buah-buahan di Thailand. Mereka rutin melakukan pemangkasan agar
pertumbuhan melebar, tidak meninggi. Saat panen menjadi mudah. Tak perlu
menggunakan tangga atau memanjat pohon. Cukup berdiri di atas mobil bak terbuka
atau di atas traktor, telah dapat menjangkau buah, manfaat pohon sangat banyak antara lain seperti dirumah admin ada 2 pohon
mangga gadung besar di depan rumah kanan kiri pohon ini tidak boleh ditebang
karena pohon bisa menyerap racun disekitar rumah, hawa jadi sejuk udara jadi
segar.
Bagaimana
dengan pemupukan?
Melakukan perlakuan secara
organik dengan mengocori dengan pupuk organik cair atau pupuk kandang
seperlunya. Jeda waktunya 3 bulan sekali. Sebaiknya tidak menggunakan pestisida
kimiawi maupun zat-zat hormonal perangsang untuk munculnya bunga. Lebih baik dibiarkan tumbuh alami sesuai
dengan kodratnya. Dengan begitu tanaman akan sehat dan menghasilkan buah-buah
organik yang sangat berkualitas.
Selamat berkebun mangga ...
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan di komentari yang sopan dan santun, komentar langsung muncul disini, pilih anonymous atau lainnya, oke