PORTAL SUMBERSUKO
Oleh : Adim
------------------------------
Peta Dusun Jatikunci (Cropping 2009)
Baru-baru ini pada tanggal 10 Oktober 2016
jam 7 malam kasun Jatikunci Hadi Susanto
berkunjung kerumah Admin untuk menceritakan peristiwa ditemuinya penunggu (Seng
Baurekso) Dusun Jatikunci, dari berkomunikasi hingga pada penampakan foto
beliau yang ditunjukkan pada admin, dari hasil kontak bathin, beliau itu Mbah Asyari
waallohu a`lam, semua ini bertanda baik untuk kita semua, amin
Berikut sejarah dusun Jatikunci
Cerita ini dikisahkan dari
hasil MUSDUS (Musyawarah Dusun) bulan Juli 2009
Terbentuknya dusun ini berawal dari datangnya seorang
kakek bernama Mbah Asy`ari dimana waktu itu dusun tersebut masih berupa hutan Jati
dan hutan mahoni sampai ke
lereng gunung Penanggungan, sebenarnya
orang yang bermana mbah Asyari berasal dari wilayah selatan yang sedang
merantau kewilayah tersebut (dimana dulu banyak hutan rindang di bekas pabrik berkat) dalam masa perantauan di tempat itu mbah Asy`ari hendak
membentuk perkumpulan warga untuk mendirikan sebuah kelompok
kecil masyarakat dengan mengedepankan ajaran agama islam bernuansa kejawen, akhirnya hari demi hari Mbah
Asyari sedikit megundang beberapa warga dari gunung penanggungan untuk diajak
bermukim di sana (sekarang
sebelah timur pabrik Varia Usaha, tbk) dalam kesehariannya para warga serta keluarga sesepuh
belajar memahami ajaran islam yang konon waktu itu adalah sebagain besar warga
beragama hindu yang bersumber dari candi belahan di wonosunyo mbah Asy`ari juga
termasuk orang yang ahli dibidang ilmu agama terutama kadigdayaan.
Sebagian besar warga yang bermukim disitu mata
pencahariannya adalah mencari kayu dan menanam ubi-ubian. Untuk warga yang menjadi ternak tidak ada waktu itu dan kondisi airpun juga sedikit
kesulitan di tengah dusun kecuali
yang ada di sebelah hutan selatan wilayah pemukiman.
Dimasa kecilnya tidak begitu banyak orang yang tahu tentang
keaslian asal muasal mbah Asy`ari tersebut, dimana banyak orang yang menggali
informasi selalu saja ada halangan dan rintangan, beberapa tokoh dusun tersebut
juga kesulitan mendapatkan sejarah yang rinci tentang kehadiran mbah Asy`ari
Selang beberapa tahun kemudian (sebelum belanda menduduki
Negara NKRI sekitar tahun
1800 M) desa tersebut tidak bermana namun
hanya hutan jati kemudian oleh mbah Asy`ari lokasi tersebut di berinama Dusun
jatikunci yang berarti “pusat jati diri” dimana awal mula orang masuk kedusun tersebut sudah menemukan jati dirinya untuk
berjuang dijalan yang benar. Jika ada yang mengartikan Jatikunci adalah pohon jati dan
buah kunci maka perlu adanya kroscek ke sesepuh untuk meluruskan cerita
tersebut.
Sampai saat ini makam Mbah Asy`ari tetap terawat dengan baik
yang lokasinya di sebelah selatan pabrik berkat disitu terdapat sumber air
untuk mengairi sawah dan mandi bagi warga sekitar akan tetapi sumber air,
tersebut agak jauh dari perkampungan warga kurang lebih 700, meter juga di
sebelah makam mbah Asy`ari disampingnya terdapat pemakaman umum warga dusun
Jatikunci.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan di komentari yang sopan dan santun, komentar langsung muncul disini, pilih anonymous atau lainnya, oke