Admin
-----------
Meski banyak terdapat industri, sektor pertanian di Desa
Sumbersuko masih bertahan hingga sekarang. Dikenal juga sebagai desa
lumbung padi.
RIZAL FAHMI SYATORI, Gempol
Hamparan hijaunya sawah akan menyambut jika seseorang berkunjung di
musim hujan seperti sekarang. Di awal musim hujan inilah biasanya petani
mulai mengawali untuk menanam padi.
Lahan sawah itu juga tumbuh subur. Meskipun di Sumbersuko banyak
industri baru bermunculan dan berdiri, pertanian padi di desa ini masih
bertahan bahkan tumbuh subur.
Maka tak heran, jika desa ini dikenal sebagai desa lumbung pagi.
Karena areal persawahannya tersebar merata di 13 dusun yang ada dengan
luas mencapai sekitar 150 hektare.
“Pertanian padi menjadi sektor perekonomian utama warga desa kami,
menyusul kemudian industri. Karena ada sekitar 45 persen warga bermata
pencaharian sebagai petani dan buruh tani,” kata Kepala Desa Sumbersuko
Supaat.
Umumnya, petani menanam padi. Lahan sawah juga tidak mengenal musim.
Setahun bisa tiga kali tanam. Termasuk saat musim kemarau sekalipun.
Ini, karena irigasi lancar.
Desa Sumbersuko juga sejuk karena berada di lereng Gunung
Penanggungan. Juga pengairannya lancar, selalu terpenuhi dan setiap hari
mengalir ke persawahan milik warga desa setempat. Karena itulah padi
dapat tumbuh subur.
Selain itu, juga pemenuhan pupuk. Bahkan, sebagian ada yang menggunakan pupuk organik.
“Sekali panen bisa mencapai 5-6 ton untuk per hektarenya, bahkan ada
yang lebih. Mayoritas dijual ke tengkulak, sisanya dikonsumsi sendiri,”
tukasnya.
Karena pertanian menjadi sektor perekonomian penting, di lapangan
tetap mendapat atensi dari pemdes setempat. Di antaranya mendukung
kegiatan kelompok tani dan gapoktan. Juga koordinasi intensif dengan
mantri pertanian.
“Di luar itu, juga ada pembinaan yang difasilitasi pemdes bekerja
sama dengan instansi terkait di Pemkab Pasuruan. Ini menjadi tugas kami
di pemdes,” imbuhnya. (fun)
Sumber :
https://radarbromo.co.id/2019/01/03/pertanian-padi-desa-sumbersuko-yang-tak-kenal-musim-dan-punya-lahan-subur-di-13-dusun/
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan di komentari yang sopan dan santun, komentar langsung muncul disini, pilih anonymous atau lainnya, oke