Foto : Ilustrasi
EKSPEDISI
HARTA AMANAH SOEKARNO
Mungkin peristiwa ini sama dengan kebanyakan
pembaca disini, atau mungkin tidak sama sekali, saya pikir ini ada baiknya,
mungkin saya bisa mewakili suara mereka, atau para pembaca kesulitan untuk
membuat ungkapan dimensi intlektual , mistik dan rasional tentang sebuah
kejayaan Nusantara, sebuah keterbukaan seperti apa yang saya ungkapkan disini
selama lebih dari 1 tahun 3 bulan, Atau bahkan cerita saya ini mungkin satu
satunya, ini sebuah pencarian ekspedisi perburuan mengungkap fakta mitos harta
kekayaan Soekarno melalui jalan lain. Jujur saya akui tentang HAS (Harta Amanah
Soekarno) dan HAD (Harta Amanah Dinasty/ kerajaan), semua ini dibuat penasaran
yang maha membingungkan. Mengejar dunia ini bak petualang di planet lain. Nyata
tapi tidak bisa, ada tapi sembunyi, dikejar malah rugi sendiri. Sejarah dunia
akan mengenang bahwa Indonesia negara paling kaya raya. amin
Sengaja nama-nama peran tidak saya disebut, karena
bagaimanapun juga kita umat manusia satu tujuan kasih sayang yang menjunjung
tinggi nilai nilai luhur Pancasila. Artikel ini saya share di salah satu group FB lalu dimuncul disebuah
situs dapat beberapa bulan situs tersebut di tutup, saat ini saya tampilkan di
situs Portal Sumbersuko. Berikut ini ceritanya
Pada suatu saat pertengahan bulan Juli 2016 ada
seorang ustad yang datang kerumah untuk mengajak kesalah satu Gus yang katanya
dia pewaris HAS dan HAD, dia dijaga dan dikawal pasukan militer dunia, Pasukan
PBB, mulai TNI Polri sampai polsek, dan inteligen negara khusus di bidangnya
sayapun dibuat penasaran.
Setelah bercengkerama dalam waktu yang cukup lama,
seorang gus menawarkan sebuah program spektakuler yaitu UN Swissindo, singkat
cerita, gus bilang “ Kalau daftar pembebasan hutang bayar 300 ribu , kalau mau
daftar jadi anggota bayar 500 ribu? ... saya jawab “ Maaf gus saya tidak punya
untuk itu”... “terus apa yang sampean bisa?..” kalau data ketikan, administrasi
saya bisa, saya mengelolah beberapa situs dan akun akun media sosial, dll. “.
jawabku.. pada akhirnya saya jadi semacam sekretaris pribadi gus.
Selang beberapa hari setiap malam di rumah saya
belajar tentang HAS dan HAD melalui internet dan menggali beberapa situs, ada
puluhan situs yang saya baca, tapi yang lebih saya sukai situs safarian.net.
situs ini saya pelajari saya print out berjilid jilid semua artikelnya. Saya
jadi mengerti apa itu harta amanah Sekarno dan harta amanah dinasty, sejak
secil saya mengagumi presiden Soekarno, tapi saya belum percaya jika ada harta
bangsa yang tersimpan di planet ini, tetangga-tetangga saya tidak ambil peduli
urusan harta ini, jika diajak diskusi orang orang mereka tidak nyambung.
Buku-buku yang saya print dari situs pak safari,
saya bawa ke gus, di situs itu juga terdapat paragraf bahwa UN Swissindo salah
satu organisasi yang paling cerdik untuk bisa mengeluarkan harta HAS, di situs
itu juga mengatakan bahwa Swissindo Ilegal meskipun saya belum percaya 100%
tapi tetap saja saya ikuti untuk petualangan yang lebih dalam tentang HAS.
Kami selalu kontak sms telpon dengan gus, setiap
hari pasti ada anggota baru yang masuk sekian orang dari kecamatan ini,
kecamatan itu, dibulan September s/d Desember 2016 adalah masa-masa sibuk di
depan Lampotp, PC update data anggota
dan lain sebagainya. Semua data-data anggota UN swissindo Jawa Timur di 13
Kabupaten dan 33 kecamatan saya kerjakan sendiri dan di kirim email ke Caraka Cirebon
dan Jakarta. Hanya Debuti Kediri yang dikerjakan sendiri. Saya pun merasa
bangga dengan janji-janji yang akan diberikan padaku mobil Fortuner 2016,
laptop platinum khusus, ruang kerja khusus pengawalan koppasus, pokoknya semua
kenikmatan surga sebentar lagi akan saya terima, begitu gumamku.
Sering saya jadi narasumber dadakan di pertemuan
teman-teman anggota baru Swissindo di tempat kami, mereka bertanya tanya- tanya
tentang HAS dan HAD, saya bak seorang
guru yang piawai dalam melantunkan sejarah Soekarno.
Betapa riang dan gembiranya hatiku pada malam itu,
bahwa besok malam saya diajak ke Caraka di Cirebon bertemu Presiden PBB,
Presiden Bank Dunia, King Of the king, raja dari segala raja. Malam itupun
tidak bisa tidur hingga lamunanku masuk keistana presiden yang megah indah
tentu suguhannya bukan sembarang makanan murahan. Kami rombongan 6 orang membawa
mobil khusus disediakan salah seorang anggota yang rela mobilnya dipakai untuk ke
Caraka dan Jakarta timur, sampai disana disebuah perumahan kavlingan kami
berdiskusi dengan para sesepuh dan baru bisa ketemu Bapak Sino Notonegoro pada larut
malamnya, tamu dari berbagai propinsi, pulau tumplek blek disitu dari luar
negeri juga ada beberapa wanita.
Kantor sekretariat pusatnya di Jakarta Timur
disebuah perumahan juga, saya tidak tahu alamat persisnya, sebuah kamar dengan
ukuran 4 x 5 terdapat satu buah meja kursi dan seperangkat komputer HD 500 GB
prossecor DDR 3 Gb dengan printer merk
HP seharga 10 juta sedang error “ pak Dimyati bisa membenahinya?.. pinta
seorang yang tidak saya kenal, printer ini sudah eror sejak satu mingguan, “ oh
ya bisa dicoba” jawabku. Saya coba membenahinya alhamdulillah beberapa menit
printer sudah bisa dijalankan data –data pentingpun di print saat itu juga,
disitulah jantung pusat Program Swissindo dijalankan.
Masa demi masa telah aku lalui ...mengingatkan lagu
malaysia dari salim, malam itu sambil Ngepul surya inter duduk di depan rumah Sekjen
UN Swissindo di jakarta, menerawang jauh diatas langit-langit dengan indahnya
warna bintang gemintang sesekali deru
suara pesawat sedang lending. Gumamku “ semoga semua ini bisa merdeka, rakyat
bisa sejahtera, kemiskinan tidak ada lagi”, terlelap tidur ...
Besoknya pulang 2 hari disana 3 hari perjalanan.
Pas satu minggu pulang pergi
Saya menunggu hari demi hari bulan demi bulan,
belum juga ada kabar baik dari Swissindo pusat, ada Debuti dan Korwil ada
posko, proposal bertumpuk tumpuk diatas meja dan istilah lainnya juga tetap
menjadi pemandangan setiap hari disana. sudah habis jutaan rupiah untuk tinta
kertas, ketik map dan lain lain, ya sudahlah saya ihklaskan semuanya demi
perjuangan Swissindo. Selang beberapa waktu kemudian terjadilah perpecahan di
tubuh tim Swissindo Jatim, yang di akui oleh Caraka hanya Debuti Kediri untuk
Jawa Timur dan posko tidak ada, akhirnya Swisindo Posko I pecah jadi 6 bagian
di masing-masing Kabupaten, saya pribadi tidak bisa pecah belah dari
teman-teman, akhirnya saya jadi benang merah tarik ulur antara kelompok di A
dan kelompok B, C dan sebagainya. Sulit sekali bagi saya untuk melakukan
komunikasi antara kelompok satu dengan yang lainnya saat kondisi pecah saling
menyalahkan, ada satu cara waktu itu scanner yang saya punya tak pinjamkan ke kelompok
A lalu tak ambil tak taruh di kelompok B begitu seterusnya jadi saya tetap
kompak dengan mereka mereka ini, waktu itu cara menyikapi masalah bmemang beda pemahaman
saya mudah sekali ini dalam satu misi kenapa harus pecah belah dan
alhamdulillah semuanya lancar jadi diakui di semua kelompok.
Sore hari pukul 4 gus mengajak saya jalan-jalan
menuju lereng gunung Welirang, disana bertemu dengan sesepuh beliau seorang Ki
yang mengetahui semua gundang-gudang di pulau jawa, setelah sholat maghrib dan dzikir
Ki tadi berucap “ Setelah ini kalau terjadi bunyi bledek dan petir berarti doa
kita diterima” sayapun hanya mengangukan kepala. Selesai sholat kami ngobrol di
teras rumah lalu suara beldek menggelegar bersamaan kilat, gemetar bathinku. Sambil
tausiah ki menyebutkan “sopo sejatining Akhmad Dimyati” kata beliau dalam mata
bathinnya muncullah muncul sosok wanita cantik pakai kebaya warna hijau dengan
sangkur tiara warna emas dikepalanya dia adalah bunda Ayu Hj Siti Fatimah Binti
Maimun Khidbatulloh . Saya jadi kaget juga waktu, apa ia ya ... pikirku, Ki
tadi bercerita panjang lebar kalau sosok wanita yang muncul tadi adalah pemilik
harta amanah dinasti dua gudang di Gresik alamat letak dan siapa penjaganya
disebutkan semuanya dengan jelas dan gambarya, nah... uniknya lagi beliau
bilang, “siapapun nanti yang mau mengambil harta di gudang Gresik harus ada
izin dari kamu” .. waduh saya jadi besar kepala nih ... semakin malam semakin
dibuat penasaran gak karuan tentang HAS dan HAD .. lalu saya bilang ‘ untuk Gus
gimana Ki “ di rumah Gus ada gudang 10 hektar, pintunya disini, itu batasannya,
jika mau ambil kalian harus baca kalimat ini sampai ini, ‘enggeh ki’ jawab gus
tapi harus sama ini (sama saya). Hmmm... tidak bisa dibayang berapa nilai kekayaanku
ini. Saya tanya lagi gimana tentang Swissindo Ki “ jangan ikut Swissindo”
jawabnya singkat.
Sambil terus menggali informasi tentang HAS saya
baru di terima di Facebook group HAS pak safari, ada getaran tersendiri dalam
mata bathin seakan akan saya memasuki kerajaan jaman dahulu ada bangunan
bangunan kulo, dengan suara gending gending merdu, saya angan –angan terus ini mimpi apa nyata begitu ... di artikel
facebook dan situsnya masih tanda tanya besar siapa sejatinya yang bisa
mengeluarkan harta amanah ini. Saya tidak bisa memahami bahasa bahasa sesepuh
kode kode angka di kometar facebook. Pangkat jabatan ini dan itu.
PESAN :
1. KITA HARUS TETAP KERJA NYATA, REALITA DAN KERJA KERAS UNTUK KESUKSESAN KITA.
2. HAS DAN HAD MEMANG ADA BIARKAN HUKUM TUHAN YANG AKAN MENENTUKAN MUNCUL PADA WAKTUNYA UNTUK KEJAYAAN NUSANTARA RAYA
1. KITA HARUS TETAP KERJA NYATA, REALITA DAN KERJA KERAS UNTUK KESUKSESAN KITA.
2. HAS DAN HAD MEMANG ADA BIARKAN HUKUM TUHAN YANG AKAN MENENTUKAN MUNCUL PADA WAKTUNYA UNTUK KEJAYAAN NUSANTARA RAYA
Pencarian Harta amanah akan tetap jadi Misteri
BalasHapusPencarian Harta amanah akan tetap jadi Misteri
BalasHapus