News Update!

Minggu, 27 April 2025

Temu Alumni IKSAN NGALAH "Menguatkan Silaturahmi dan Semangat Kebersamaan"


 

Adim | Portal Sumbersuko

Gempol, 27 April 2025 – Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan mewarnai acara Temu Alumni IKSAN NGALAH (Ikatan Santri Ngalah) yang digelar di Dusun Babat, Desa Randupitu, Gempol. Kegiatan ini mengambil konsep halal bihalal sebagai momen untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus saling memaafkan atas segala khilaf dan kesalahan.

Acara dimulai dengan pembacaan Al-Qur’an yang dilantunkan merdu oleh Ust. Abdur Rohman, alumni Pondok Ngalah dari Sumbersuko, Gempol. Setelah itu, sambutan hangat diberikan oleh tuan rumah, Ibu Luthfa Ilmiah, yang mengucapkan selamat datang kepada seluruh tamu dan alumni yang hadir.

Dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua IKSAN Ngalah Gempol, Dr. Khumaidi, M.Si., yang menekankan pentingnya menjaga tali persaudaraan antar alumni. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Wakil Ketua Pusat IKSAN NGALAH, Durrotun Nasihin, M.Pd, yang mengajak para alumni untuk terus memperkuat jaringan dan kontribusi positif di tengah masyarakat.

Perwakilan dari Keluarga Ndalem, Agus H. Syaikhu, juga memberikan sambutan yang mengingatkan pentingnya menjaga adab dalam bersilaturahmi serta nilai-nilai luhur pesantren. Rangkaian acara dilanjutkan dengan mauidlotul hasanah yang penuh hikmah disampaikan oleh Agus H. Yaqutun Nafis, S.Pd.I bersama tokoh-tokoh lainnya, menekankan pentingnya nilai saling memaafkan dalam membangun keharmonisan.

Setiap sambutan menegaskan bahwa manusia tidak luput dari kesalahan, sehingga sikap saling memaafkan menjadi pondasi penting dalam menjaga persatuan. Harapan besar juga disampaikan agar kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menjadi tradisi yang mendatangkan manfaat bagi semua pihak.

Acara diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Agus H. Syaikhu, memohon keberkahan dan kemudahan dalam segala urusan bagi seluruh hadirin. Suasana penuh keharuan terasa saat seluruh alumni dan tamu undangan bersalam-salaman, sebagai simbol nyata persatuan, kebersamaan, dan kasih sayang antar sesama.

Secara keseluruhan, Temu Alumni IKSAN NGALAH ini tidak hanya menjadi ajang nostalgia dan berkumpul, tetapi juga sarana memperkokoh ikatan sosial dan spiritual antar alumni, serta memperkuat semangat kebersamaan untuk masa depan yang lebih baik.




Sumber berita :

https://www.masarifu.my.id/2025/04/temu-alumni-iksan-ngalah-tema.html


MUSYAWARAH KHUSUS PEMBENTUKAN KOPERASI DESA MERAH PUTIH

 


Adim | Portal Sumbersuko 

Jumat (25/04/2025) Pemerintah Desa Sumbersuko Mengadakan musyawarah khusus pembentukan Koperasi Merah Putih yang di hadiri oleh seluruh perangkat Desa dan tokoh Masyarakat.

Presiden Prabowo Subianto menerbitkan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang ditandatangani pada tanggal 27 Maret 2025.

“Perlu langkah strategis, terpadu, dan terkoordinasi antar lembaga/lembaga dan pemerintah daerah guna melakukan optimalisasi dan percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih,”

Percepatan pembentukan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) adalah bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan berkelanjutan dan pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045. Pembentukan ini sangat penting untuk ketahanan pangan desa Sumbersuko” tutur kades Sumbersuko H. Syaiful Maarif.

Sebelum pembentukan pengurus harus disepakati nama koperasi karena hal ini menyangkut legalitas badan hukum yang akan di sah kan oleh notaris.  Jumlah pengurus 5 orang terdiri dari ketua sekretaris bendahara dan 2 orang anggota. Sedangkan unsur pengawas koperasi minimal 3 orang terdiri dari Kades jadi ketua pengawas dan beberapa perangkat lainnya. Selanjutnya jika koperasi Merah Putih sudah berbentuk maka pengurus akan menentukan unit unit usaha yang perlu dikembangkan baik dibidang pangan pertanian pelaku UMKM dan simpan pinjam. Legalitas Kantor Koperasi dan  alamat harus ada dan lengkap alamat kantornya.

Adapun hal hal yang membedakan antara Koperasi merah Putih dan Bumdes sebagai berikut, Bumdes tahapan pembentukannya melalui proses musyawarah pemilihan anggota dan dituangkan ke dalam SK berita acara dan tanda tangani oleh Kades. Aset yang dikelolah adalah dana kas Desa dan sumber pendapatan lainnya, adapun koperasi Merah Putih dibentuk melalui musyawarah khusus pemilihan anggota yang cantumkan dalam daftar berita acara khusus kemudian SK berita acara diajukan ke Notaris untuk Akta dan pembuatan SK Menkumham, kegiatan ini mengelolah dana dari pemerintah Pusat dan anggota Koperasi serta investasi umum yang bisa dikelolah untuk kegiatan peningkatan dan kesejahteraan warga  dan pembahasan anggaran dasar iuran pokok anggota, serta penyertaan modal swasta yang bisa menanamkan saham di koperasi. Saat ini dana yang akan di kelolah oleh Koperasi Merah Putih masih disiapkan oleh pemerintah Pusat. PP No. 220 menyebutkan bahwa Modal  awal koperasi dari iuran anggota lalu penyertaan modal dari pemerintah. Pemerintah Desa juga bisa berinvestasi di koperasi merah putih. Apabila seuatu desa  yang pernah dibentuk Koperasi lalu tidak berjalan bisa di hidupkan lagi melalui Koperasi Merah Putih tutur Eko Subakti selaku Pendamping Desa dalam sambutannya.

 Berikut ini susunan pengurus koperasi merah putih Desa Sumbersuko :

 

Ketua          : Nur Khamim                 – Dusun Sumbersuko I

Sekretaris    : Hendra Sugita               – Dusun Sumberingin I

Bendahara   : Nisfur Rohmania           – Dusun Kaliputih

Bid usaha    : M Toha                         – Dusun Kriyan

Bid anggota : M Ghozali                   – Dusun Sumbersuko II



Minggu, 16 Februari 2025

TRANGUIL VIBES OF COFFEE SHOP ONOK KOPI

 

   

Adim |Portal Sumbersuko 

Ada hal yang memang kadang tidak disadari namun itu merupakan sebuah pelajaran yang berharga perjalanan ini tidak seperti biasanya vibrasi yang luar biasa ketika hari hari itu cuaca mendung gelap menghitam sedikit pancaran sinar matahari di sudut gunung barat daya hamparan luas diantara ladang ladang kubis sayur mayur bak melintasi perjalanan diatas awan Desa Tosari. Tak banyak orang berlalu lalang seperti hari hari sebelumnya cuaca begitu menggoda mungkin aku tidak pernah memikirkan hal itu dalam waktu dekat semua perjalanan harus kita lalui entah apa yang terjadi bersyukur dan berterimakasih adalah bagian wujud dari apa yang kita lakukan. Jalan berliku rumput rumput hijau di sisi jalan bagian dari wujud semesta. Wanita paruh baya duduk di sudut jalan dengan berselempang sarung kuning keemasan terlilit di lehernya sebuah api kecil dari ranting pohon Cemara menyala didepan mereka dengan kedua telapak tangan tengadah didepan api itu untuk menghangatkan tubuhnya wajahnya begitu caria, Sore ini benar benar dingin sekali. Sesekali mereka melontarkan senyum kepadamu sesaat melintasi jalan itu kegembiraan wanita itu tiada rasa kedinginnya meskipun bagiku ini sangat dingin sekali menusuk relung tubuhku, diantara mereka ada yang berjalan di jalanan begitu licin sebagian kecil beberapa ruas jalan tertimbun lumpur akibat pohon cemara tumbang derasnya curah hujan tinggi membuat orang orang harus berhati hati melewati jalan itu. Mereka menembus batas dan menghilang dari pandanganku diantara kabut kabut tebal menyelimuti jalanan berliku liku, pesonamu keindahan alam Tosari takkan pernah terlupakan. Termangu sejenak merasakan suasana begitu sejuk di tepi jalan kakek tua memanggul ikatan kayu muncul dari semak semak belukar pertanda dia sudah selesai pekerjaanya dan harus segera pulang menjeput asa. Menjelang sore haruskah aku teruskan perjalanan ini nikmati saja bersama gemercik hujan sedikit angin.

 

Tulisan warna putih di tepi jalan Caffe Shop Onok Kopi mulai terlihat samar samar diselimuti awan diseberang jalan mulai nampak jarak pandang sedikit tercerahkan perlahan kabut pudar oleh angin dibawa ke tempat lebih rendah dari yang aku kira semua berjalan tampak seperti biasa, sunyi sepi di jalan masuk menambah dinginnya suasana sore itu. Namun beberapa kendaraan pengunjung tertata rapi dihalaman caffe onok kopi, seorang pria berjaket tebal duduk tenang sambil pegang gadget diatas gazebo begitu serius dia menikmati suasana sore hari itu tentu dia adalah menjaga parkir yang setia dalam menjaga kendaraan pengunjung. Hal hal diluar dugaanku getaran alam yang tenang membawa emosi spirit yang tinggi emosi kedamaian emosi cintah kasih menyatu dengan alam semesta, gazebo itu rupanya terbuat dari kayu jati begitu kuat menghitam bunga bunga aesthetic azalea kecil di dinding taman parkiran baru bersemai menyambut dinginnya sore menjelang malam, bunga bunga cantik itu tak akan pernah berbicara tapi memberi lambang lambang atas firasatku

Bangunan itu sekilas dari depan nampak sebuah rumah tua biasa dengan beberapa pohon palm dan bunga semanggi rambat di dinding yang begitu menggoda selera untuk dipandang ada sebuah lorong kecil yang diapit kedua dinding tembok kanan kiri sebagai pintu gerbang masuk dengan lantai berundak ke bawah, di bagian kiri terdapat beberapa teman dan lokasi yang interiornya berbeda beda akan tetapi kita akan dibuat kagum di dalamnya karena akan menyatu dengan jalan setapak diantara rerumputan hijau, sungguh interior luar biasa didesain begitu unik nan menawan. Bunga anggrek bulan di sini banyak sekali istriku sering mengaguminya dia ingin sekali bunga itu tapi tidak pernah menemukannya, hari ini aku telah memandangnya begitu lama dan indah.

Menelusuri setiap sudut sudut Caffe Onok Kopi seperti menjumpai taman bunga yang unik ada puluhan bunga bahkan ratusan bunga tumbuh subur disana

"Ngopi dulu mas?" tawar ocha, gadis cantik dengan kacamata bulat dimatanya menawariku istirahat di sela sela hujan rintik rintik menyelimuti dinginya suasana sore itu 

“iya” jawabku. “Ocha … nama yang anggun” gumamku dalam hati

Nuansa bangunan begitu klasik didalamnya terdapat beberapa ornamen unik membuat penyatuan jiwa tak terhingga pigora unik dari kayu tertuliskan onok kopi manual brew sebuah kopi khas Bromo harum manis jauh berbeda dengan kopi kopi biasanya meja kayu beralaskan porselin kotak kotak hitam putih kupilih sebagai tempat rebahan untuk menikmati suasana sore itu, dua buah lampu sputnik diatas meja menyala kuning terangkai dengan sempurna di ranting pohon cemara kipas dengan dedaunan kering tetap utuh selamanya dan tak akan pernah jatuh sungguh perawatan yang luar biasa, pojok kanan nampak sebuah etalase terbuka dengan vase bungan kecil mungil berdinding kaca beberapa bunga dan patung berjajar disana rupanya itu bunga Edelweis sebagai flora iconik Indonesia. Keunikan dan keindahan alam indonesia sebuah surga yang nyata yang di tanamkan di Eco Bromo, bunga Flamingo daun warna hijau bunga warna merah muncul setangkai kecil yang bisa mengeluarkan bibit bibit bunga juga ada disana, sampai nama nama bunga yang belum kuketahui berhamburan di Caffe itu, butuh perawatan yang serius 

Bagian dari kehidupan ini adalah memeliharanya menaburkan kehidupan untuk sesama mahluk hidup mungkin ini bagian dari motto tersebunyi Caffe Onok Kopi yang tertulis dalam hati sanubari tertanam kuat untuk melestarikannya, sebelah kanan taman kecil berdiri bungan pandan Bali begitu kokoh menyekat erat dengan alam tanah yang subur dibawahnya rumput hijau tumbuh subur. Sebuah panggung kecil terdapat pintu warna putih diatasnya sebuah pintu menuju gerbang kelimpahan dan kemakmuran gerbang yang ditunggu untuk hadir disana telah sampai di hadapanku. Manivestasikan dalam fikiran apa yang ku yakini tentang bangunan itu merupakan bentuk pintu diatas adalah isyarat yang bagus bagaimana perjalanan hidup kita sudah mencapai pintu kemenangan pintu keberhasilan kesuksesan dan pintu keberkahan, kabut semakin tebal dengan alunan musik lembut menyelimuti ruang ruang caffe beberapa pengunjung begitu senang bersama keluarga mereka bermain dengan riang gembira, kuamati setiap detailnya benar benar indah.

Seorang laki laki datang menghamipiriku dengan secangkir kopi manual brew dan sepiring pisang goreng hangat dan empuk.

“Barista yang luar biasa terima kasih banyak” .. ucapku

“iya sama sama silahkan dimakan” jawab Barista dengan murah senyum

Semakin malam suasana semakin sunyi angin dingin berhembus dari segala arah angin tidak akan menemukan temannya kecuali kita sendiri yang menemaninya di hari itu angin begitu halus tidak bersuara namun terasa seperti bagaimana kita merasakan sesuatu dalam hati sanubari jika kita disana terberkati dengan aura Caffe Onok Kopi dan seisinya kehidupan ini silih berganti terus menerus bergenerasi sambil menerwang jauh kesana hanya duduk diam menikmati suasana menghayati masa masa lalu dan memandang optimis masa depan seutas rokok kuselipkan dibibir kubakar pelan pelan sedikit kobaran api membakar tembakau hingga asap menyatu dengan kabut putih menyatu dalam relung jiwa membawa ke alam nirwana, semua kenikmatan surga dunia yang patut di sukuri atas keberlimpahan kesehatan kebugaran ini membawa dampak atas apa yang kita cita citakan nanti, suasana ini benar benar terkonsep rapi di onok kopi, gen Z menyebutnya Healing sebuah proses penyembuhan psikologis penyembuhan tubuh sel sel akan bekerja untuk perubahan menuju kesehatan jiwa jasmani dan rohani Onok Kopi merupakan teman yang bagus untuk hal ini. Begitu firasatku

“Andai saja semua teman temanku mau kesini pasti seru” pikirku sambil berangan angan mengajak keluarga ke Caffe Onok Kopi

Pesanku Cuma satu kepada pembaca . cobalah sekali kali ke Caffe Onok Kopi di desa Baledono Kecamatan Tosari kalian akan mendapatkan penyembuhan yang luar biasa.

Senin, 03 Februari 2025

GERAKAN SUMBERSUKO HIJAU. (Edukasi Polusi Dan Penanaman Trembesi Menuju Desa Lestari)

                            Foto : Afifah Faiqotuzahra & Sekdes Sumbersuko 


Judul di atas merupakan Judul Proposal Program REACT (Reach And Action) yang diadakan oleh Telkom University. Dari ratusan Proposal yang masuk, judul di atas merupakan satu dari lima proposal yang disetujui pihak kampus. Kebetulan mahasiswa yang mengajukan proposal itu mahasiswa asli penduduk Desa Sumbersuko. Adalah Mbak Afifah Faiqatuzahra, mahasiswa semester 4 Universitas Telkom Jurusan Sains Data.

 

Hari Minggu di awal Februari 2025, sekitar jam 8:00 acara Gerakan Sumbersuko Hijau dimulai. Acara yang dihadiri Sekretaris Desa Sumbersuko, Bapak Mochamad Ibadillah, Ketua BPD Sumbersuko Bapak M. Rofid, Kaur TU dan Umum Bapak M. Hendik F.P., Kaur Perencanaan Bapak H. Arifin, Kasi Kesejahteraan Bapak Doraji, Para Kepwil dan perangkat yang lain serta belasan warga yang hadir memenuhi ruang utama Balai Desa Sumbersuko.


Acara dibuka oleh Bapak Mochamad Ibadillah sambil memberi pengantar tentang kegiatan yang akan dilakukan. Kemudian dilanjutkan sesi utama, presentasi tentang Gerakan Sumbersuko Hijau yaitu Edukasi Polusi Dan Penanaman Trembesi Menuju Desa Lestari yang dipaparkan secara langsung oleh Mbak Afifah.

Mahasiswa asli dari Desa Sumbersuko tepatnya dari Dusun Sumberingin ini begitu piawai dalam memaparkan presentasinya. Menggunakan proyektor dengan screen (layar) ukuran 100”, ia mengawali dengan latar belakang Desa Sumbersuko sebagai kawasan industri, yang mana pencemaran lingkungan baik udara dan limbah industri berpotensi merusak ekosistem serta mengganggu kesehatan masyarakat setempat, meskipun tidak dipungkiri adanya industri dapat mengangkat perekonomian warga.


Berangkat dari hal tersebut, Mbak Afifah ingin Desa Sumbersuko tetap hijau dan lestari meskipun sebagai kawasan industri. Salah satunya dengan melakukan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak polusi serta melakukan gerakan penanaman pohon Trembesi sebagai upaya nyata mengurangi dampak polusi tersebut.


Mengapa Pohon Trembesi yang dipilih? Mbak Afifah yang juga putri dari Bapak Muh. Mashudi Luthfi ini menjelaskan dengan gamblang. Bahwa Pohon Trembesi dipilih karenamampu menghasilkan oksigen sekitar 4.800 kg per pohon. Kebutuhan oksigen rata-rata manusia dewasa sekitar 0,84 Kg per hari atau 306 Kg per tahun, maka satu pohon Trembesi dapat memenuhi kebutuhan oksigen 15-16 orang per tahun. Perhitungan ini didasarkan pada jumlah karbon yang diserap selama proses fotosintesis menggunakan pendekatan massa atom yang dikembangkan oleh Nowak. Rumus yang digunakan adalah O2 = CO2 x (32/44) dimana CO2 mewakili serapan karbon dalam kilogram, sedangkan angka 32 dan 44 masing-masing adalah massa molekul oksigen dan karbon dioksida. Dengan kemampuan ini, Trembesi menjadi salah satu pohon yang sangat efektif untuk mendukung kebutuhan oksigen, terutama di wilayah perkotaan dan kawasan industri yang membutuhkan udara bersih.

Penjelasan singkat namun padat ini memberi wawasan baru bagi warga yang hadir tentang pentingnya kebutuhan oksigen di kawasan industri. Sebelum turun ke lapangan, acara presentasi ditutup dengan do’a oleh Bapak M. Rofid.


Rangkaian acara berikutnya terjun langsung ke lapangan melakukan penanaman Pohon Trembesi di mana Mbak Afifah tidak hanya memberikan edukasi tentang bahaya polusi di kawasan Industri, namun juga membawa langsung puluhan bibit Pohon Trembesi setinggi sekitar 1 s/d 1,5 meter untuk ditanam sebagai project awal. Berlokasi di tanah desa yang berada di Dusun Wonogriyo, Pohon tersebut di tanam di sepanjang batas tanah tersebut yang saat ini difungsikan sebagai parkiran truk.


Semoga langkah nyata meskipun kecil ini bisa menjadi contoh untuk dilakukan penanaman pohon Trembesi secara massal di wilayah-wilayah lain di Desa Sumbersuko terutama yang dekat dengan kawasan industri mengingat manfaat besar akan kebutuhan oksigen sekaligus menjaga Desa Sumbersuko supaya tetap hijau dan lestari di tengah kawasan industri yang tumbuh pesat.
______________

Redaksi

Adim|Portal Sumbersuko


Rabu, 05 Juni 2024

Universitas Yudharta, Universitas Terbaik di Pasuruan

 

Admin 

PortalSumbersuko

Pasuruan merupakan daerah di Jawa Timur yang mempunyai bebeberapa universitas ternama seperti Universitas Yudharta Pasuruan.

Dari sekian banyaknya universitas ternama di Pasuruan hanya ada 3 universitas yang masuk daftar universitas terbaik di Pasuruan.


Jumat, 07 Juli 2023

LAWAK ABIOSO

 Admin Portal sumbersuko 

Mari kita lestarikan budaya Jawa dengan menonton budaya lawak Abioso

Part 1

Part 2

Part 3


Part 4


Part 5

Part 6

Part 7



Kamis, 29 Desember 2022

PEMILIHAN ANGGOTA BPD DAPIL V DESA SUMBERSUKO (Wujud Kebersamaan dan Keterbukaan)

    Gus Luthfi Sumberingin  



Hujan ringan yang menyapa sejak Rabu sore (28/12/22) seakan merestui adanya gawe besar perhelatan pemilihan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dapil V Desa Sumbersuko yang mewakili Dusun Sumberingin 1 dan Dusun Wonogriyo. Betapa tidak, hujan yang merupakan Rahmat dari Allah ini membuat panitia makin semangat untuk mempersiapkan acara. Bahkan PLN mati sejak menjelang adzan Magrib pun tidak menyurutkan langkah panitia yang dikomando oleh Mas Irfan selaku Ketua Karang Taruna Pelangi untuk mempersiapkan acara meski dalam kondisi gelap. Informasi dari PLN di mana lampu mati hanya 1 jam dan menurut perhitungan panitia, lampu sudah akan menyala sebelum acara dimulai tidak membuat mereka terlena. Genset mereka siagakan sekaligus untuk menerangi teman-teman dalam menggelar tikar dan menyiapkan konsumsi.

Ba’da sholat isya, lokasi acara dan konsumsi telah siap dibantu penerangan lampu TL dari Genset milik Karang Taruna Pelangi. Tak lupa screen (layar) juga sudah terpasang serta proyektor sudah dinyalakan, pertanda persiapan dari panitia sudah final.

Satu persatu undangan mulai mengalir memenuhi lokasi yang di gelar di tempat parkir Masjid Jamik At-Taufiq Sumberingin. Sebuah lokasi yang cukup strategis dan dapat dijangkau secara adil baik dari wilayah Sumberingin 1 maupun Wonogriyo karena tepat berada di tengah-tengah. Undangan yang terdiri dari para Ketua RT beserta dua perwakilan warganya, para Ketua RW, Para Ketua Karang Taruna baik dari Sumberingin 1 maupun Wonogriyo, serta Para Kepala Wilayah (Kepwil) tampak sudah memenuhi tikar dan karpet serta menikmati hidangan yang disiapkan panitia. Tercatat ada 28 undangan yang mempunyai hak suara sudah siap mengikuti acara. Rombongan Ketua BPD dan anggotanya serta Sekretaris Desa juga sudah kelihatan ikut melingkar di forum pemilihan anggota BPD.




Bapak Suwandi, SPd.I selaku Ketua BPD Sumbersuko membuka acara sekaligus menjelaskan latar belakang perlunya diadakan pemilihan anggota BPD dari Dapil V untuk menggantikan anggota yang mengundurkan diri karena menjabat sebagai salah satu perangkat desa yaitu Kepala Dusun Wonogriyo. Diharapkan sebelum tahun 2023 sudah ada penggantinya. Dan tadi malam, rencana tersebut tampaknya berhasil karena acara pemilihan terlaksana sebelum tahun berganti menuju tahun 2023.

Sambutan kedua disampaikan Kepala Wilayah Dusun Sumberingin 1, Bapak Muzaki. Selaku tuan rumah beliau mengucapkan terima kasih sekaligus berharap acara pemilihan berlangsung dengan lancar. Atas segala kekurangan, beliau mewakili panitia mengucapkan permohonan maaf kepada para undangan.

Sambutan terakhir disampaikan oleh Sekretaris Desa Sumbersuko, Bapak M. Ibadillah. Beliau mewakili Kepala Desa Sumbersuko yang berhalangan hadir sekaligus menjelaskan beberapa peraturan terkait pemilihan anggota BPD serta peran Pemerintah Desa beserta BPD. Sehingga ketika kedua lembaga tersebut bersinergi disebut Pemerintahan Desa Sumbersuko.

Tiba pada inti acara yaitu pemilihan anggota BPD yang dipandu oleh Bapak Masyhudi Luthfi, Ketua RW 05 Sumberingin 1. Dari penjaringan awal, spontan muncul empat calon yaitu: Mbak Merta, Mbak Anik, Mbak Anis, dan Mbak Nurul. Sesuai kesepakatan awal, bahwa jika ada lebih dari tiga calon maka akan ada dua tahap pemilihan. Ke-empat calon tersebut kemudian mengambil nomor undian yang berupa huruf abjad. Dari pemilihan tahap awal, diperoleh suara sebagai berikut:

A.    Merta (10 suara/36%)

B.      Anik (1 suara/4%)

C.     Anis (9 suara/32%)

D.    Nurul (7 suara/25%)

E.      Tidak Sah (1 suara/4%)

TOTAL SUARA: 28



Dari pemilihan tahap pertama, maka 3 besar langsung masuk ke tahap berikutnya. Panitia kemudian memberikan nomor undian lagi kepada para calon sekaligus membagikan kertas suara berlogo panitia pemilihan anggota BPD Dapil V kepada para pemilih seperti pada pemilihan tahap pertama. Tidak perlu waktu lama karena sistem pemilihan sudah komputerisasi sehingga hasil perhitungan sekaligus prosentase bisa langsung dilihat di screen (layar) secara real time. Begitu perhitungan selesai, saat itu pula hasilnya bisa langsung diketahui di layar yang terpampang di sisi timur.

Hasil dari pemilihan calon anggota BPD Dapil V didapatkan perolehan suara sebagai berikut:

A.   Merta (8 suara/29%)

B.    Anis (12 suara/43%)

C.   Nurul (8 suara/29%)

TOTAL SUARA: 28 suara


Seketika aplaus tepuk tangan menggema dan ucapan selamat diberikan kepada Mbak Anis yang memperoleh 12 suara atau 43% suara. Acara yang berlangsung secara transparan dengan memberi wewenang kepada Para Ketua RT untuk menjaring warganya dicalonkan menjadi anggota BPD serta sistem pelaksanaan yang sudah komputerasi dan sangat terbuka membuat semua pihak menerima dengan lapang dada dan senang hati.

Setelah penandatanganan Berita Acara untuk mengesahkan Mbak Anis sebagai anggota BPD dari Dapil V Desa Sumbersuko, acara ditutup dengan doa oleh Bapak Suwandi, S.Pd.I dengan harapan semoga calon yang terpilih dapat membawa amanah dengan baik dan jujur.

 














Minggu, 04 Desember 2022

Pengukuhan dan Serah Terima Jabatan Ketua MKKS SMKS Kab. Pasuruan "Meningkatkan Sinergitas dan Komunikasi Antar Kepala SMK Swasta"

 

Radar Penanggungan|M. Sueb. MM


Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Swasta se-Kabupaten Pasuruan  Jawa Timur resmi berganti pimpinan setelah di lakukan pengukuhan dan serah terima jabatan di salah satu hotel di Yogyakata  Sabtu (03/12/22). 

Seluruh anggota MKKS SMK Swasta Kab. Pasuruan  yang hadir menjadi saksi dalam kegiatan pengukuhan dan  serah  terima jabatan oleh Wiwit Dwi Purwono, S.Th.I Ketua  periode 2017-2022 kepada Yusuf, MM., Ketua MKKS SMKS Kab. Pasuruan periode 2023-2028.

Wiwit selaku ketua lama dalam sambutannya mengatakan ucapan selamat kepada ketua terpilih dan dengan berakhirnya masa jabatan ketua periode 2017-2023 maka berakhir pula jabatannya sebagai Ketua MKKS SMKS Kab. Pasuruan. “Jabatan ketua MKKS yang sudah saya emban kurang lebih hampir dua tahun melanjutkan kepemimpinan ketua MKKS SMKS  sebelumnya yang telah habis masa jabatan sebagai kepala sekolah maka saya selaku ketua mengemban amanah  program pengurus sebelumnya dan alhamdulillah program kerja MKKS SMKS telah terealisasi semuanya dan berjalan dengan baik dan lancar,” ungkap Wiwit.

Wiwit juga menyampaikan ucapan terima kasih sedalam dalamnya atas kerjasama dan dukungan yang telah diberikan selama menjabat sebagai ketua. “Saya berterima kasih banyak kepada semua pengurus dan anggota yang telah menyukseskan semua program kerja MKKS SMKS kab. Pasuruan. Saya juga meminta maaf apabila dalam kepemimpinan saya telah berbuat kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja selama menjalankan amanah,” lanjutnya


Sementara itu, Yusuf Selaku ketua baru dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada anggota MKKS SMKS Kab. Pasuruan yang hadir karena telah mempercayakan dirinya menjabat sebagai Ketua MKKS SMKS kab. Pasuruan yang baru. “Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh anggota MKKS SMKS Kab. Pasuruan yang telah memberikan amanah untuk menjadi ketua MKKS SMKS kab. Pasuruan periode 2023 -2028.

Tidak hanya itu Yusuf Juga berharap MKKS SMK Swasta Kabupaten Pasuruan semakin solid dan kompak dalam memajukan dunia pendidikan khususnya SMK." Semoga SMK kedepannya bisa lebih solid, lebih kompak, lebih kuat, lebih sinergi untuk kemajuan SMK swasta di Kabupaten Pasuruan," kata Yusuf.

Kemudian serah terima jabatan tersebut diakhiri dengan kegiatan penyerahan laporan pertanggungjawaban pengurus lama kepada ketua MKKS SMKS Kab. Pasuruan terpilih. Kemudian kegiatan ditutup dengan doa, dan dilanjutkan dengan kegiatan studi banding di sekitar Yogyakarta.







.

Jumat, 02 Desember 2022

Kampung Tape di Desa Candi Binangun kedatangan Mahasiswa Program Doktoral Ilmu Manejemen (PDIM) 2022 Universitas Negeri Malang


Radar Penanggulangan - M. Dayat, S.PdI. MM


Selain berkunjung ke sentra industri tempe di parerejo Purwodadi, dihari yang sama yakni jum’at 02 Desember 2022 mahasiswa PDIM 2022 UM juga melakukan kunjungan ke sentra industri/UMKM Tape di desa Candi Binangun. Di sentra industri tape Candi Binangun mahasiswa PDIM disambut oleh jajaran perangkat desa setempat, turut hadir juga babin kamtibmas, dan para pelaku industri produksi tape di kantor kepala desa Candi Binangun.


Setelah dari kantor kepala desa, para mahasiswa dengan di damping oleh Dosen Pendamping Dr. Madziatul Churiyah, S.Pd., MM mengunjungi beberapa pusat produksi tape yang ada di desa candi Binangun,  disana para mahasiswa bisa melihat secara langsung  proses produksi berbagai jenis tape, mulai pengolahan bahan baku (singkong), proses pembuatan, sampai pengemasan. Hasil dari produksi tape warga Candi Binangun ini dipasarkan ke beberapa daerah diantaranya Pasuruan sendiri, Bondowoso, Malang, Surabaya dan lain sebagainya bahkan sempat pula ekspor ke hongkong. Namun banyak hal yang menjadi kendala dan tantangan yang dihadapi oleh para pelaku UMKM tape disana untuk meningkatkan kapasitas produksinya dan juga pemasarannya, salah satu yang paling dirasakan sebagai kendala adalah permodalan, dan kelangkaan bahan baku yang berkualitas di wilayah Kabupaten Pasuruan sendiri. Hal ini menyebabkan produsen tape di Candi Binangun harus mendatangkan singkong dari luar kabupaten Pasuruan yakni Malang, atau bahkan Banyuwangi yang berakibat costnya semakin tinggi.


Bu Zaenab dan juga bu Mus selaku pelaku usaha tape sekaligus yang mendampingi para mahasiswa untuk berkunjung kebeberapa pengrajian menuturkan, bahwa selain kendala modal dan juga bahan baku hal yang paling diharapkan oleh mereka adalah dukungan dari pemerintah daerah dan juga para akademisi untuk terus mendorong dan juga berperan memajukan UMKM yang ada, karena memilki potensi yang cukup besar, dengan berbagai varian jenis olahan tape yang bisa diproduksi oleh warga candi Binangun hampir bisa dikatakan sudah memiliki brand sebagai makanan khas dan oleh-oleh. 


Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa Program Doktor Ilmu Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Malang untuk mempertajam teori-teori Manajemen UMKM dan Kewirausahaan yang di ampuh oleh Prof. Dr. Sudarmiatin, M.Si dan Prof. Dr. Agus Hermawan, GradDipMgt., M.Si., M.Bus dalam memperkuat ekonomi negara melalui pemberdayaan UMKM.







Mahasiswa Program Doktoral Ilmu Manejemen (PDIM) 2022 Universitas Negeri Malang kunjungi Omah Edukasi Tempe


Portal Sumbersuko | M. Dayat, S.PdI MM

 Untuk memperkuat penguasaan dan pengayaan mata kuliah Manajemen UMKM dan Kewirausahaan yang di ampu oleh Prof. Dr. Sudarmiatin, M.Si dan Prof. Dr. Agus Hermawan, GradDipMgt., M.Si., M.Bus sekaligus untuk mendukung peran UMKM dalam memperkuat ekonomi negara, mahasiswa Program Doktor Ilmu Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Malang melakukan kunjungan ke Kampung Tempe Parerejo Purwodadi Pasuruan tepatnya ke Omah Edukasi Tempe pada hari Jum’at tanggal 02 Desember 2022. Para mahasiswa banyak berdiskusi tentang banyak hal dengan para pengurus omah edukasi tempe dan juga para pengrajin di sana, mulai dari tata kelola usaha, manajemen produksi, sumber daya manusia, pemasaran, dan juga kendala dan tantangannya dengan mengembangkan usaha tempe di sana. Kegiatan ini juga didampingi oleh Dr. Madziatul Churiyah, S.Pd., MM, salah satu Dosen pengajar di PDIM Universitas Negeri Malang.


Saat ini ada 186 pengrajin tempe di Parerejo yang terdaftar sebagai anggota Omah Edukasi Tempe. Namun demikian tidak semuanya aktif, hanya beberapa pengrajin saja yang aktif untuk memperkenalkan kampung tempe Parerejo sebagai nilai keunggulan sentra tempe di kabupaten pasuruan. Dan hingga saat ini para pengrajin tempe masih menggunakan cara – cara konvensional dalam memasarkan hasil produknya yakni dengan menjual ke pasar-pasar di sekitar wilayah Malang - Pasuruan, dan beberapa ke tempat pusat oleh-oleh. Sebenarnya potensi dari produk tempe cukup besar untuk dikembangkan dan dijadikan sebagai sentra UMKM yang unggul dan berdaya saing tinggi karena hampir semua sisa bahan baku yang digunakan untuk produksi tempe tidak ada yang terbuang, semuanya masih bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam hal yang bernilai.  

M. Fatich dan M. Irfan selaku perintis dari Omah Edukasi Tempe menuturkan, berbagai inisiasi dan Inovasi terus dilakukan untuk memperkenalkan hasil produksi tempe Parerejo purwodadi  ke masyarakat luas bahkan dunia sebagai sentra UMKM yang mempunyai nilai keunggulan sekaligus untuk mempertahankan dan mengembangkan usaha yang sudah digeluti oleh sebagain besar masyarakat parerejo namun lagi-lagi banyak tantangan dan kendala yang dihadapinya, mulai dari bahan baku yang masih impor sampai keterbatasan sumberdaya manusia dan sumber pendanaan. Padahal potensi yang dimiliki cukup besar untuk dikembangkan. Hal ini perlu mendapatkan perhatian dari berbagai pihak terutama dari pemerintah daerah setempat. Oleh karena itu, mereka berharap bisa mendapatkan support dan dukungan dari berbagai pihak. Selain itu, para Mahasiswa PDIM juga mendapatkan kesempatan untuk mencicipi hasil tempe olahan para pengrajin Parerejo yang memiliki nilai-nilai keunggulan dibandingkan dengan produk olahan tempe daerah lain.