Portal Sumbersuko
Lereng gunung Penanggungan rawan longsor mengingat intensitas hujan dibulan Februari cukup tinggi,
Menurut pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran yang bergerak ke bawah atau keluar lereng. Proses terjadinya tanah longsor diawali oleh air yang meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah. Jika air tersebut menembus sampai tanah kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng.
Menurut pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran yang bergerak ke bawah atau keluar lereng. Proses terjadinya tanah longsor diawali oleh air yang meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah. Jika air tersebut menembus sampai tanah kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng.
Tanah longsor terjadi karena oleh adanya gerakan tanah sebagai akibat dari bergeraknya masa tanah atau batuan yang bergerak di sepanjang lereng atau di luar lereng karena faktor gravitasi. Kekuatan-kekuatan gravitasi yang dipaksakan pada tanah-tanah miring melebihi kekuatan memecah ke samping yang mempertahankan tanah-tanah tersebut pada posisinya. Kandungan air yang tinggi menjadikan tanah menjadi lebih berat, yang meningkatkan beban, dan mengurangi kekuatan memecah ke sampingnya. Dengan kondisi-kondisi ini curah hujan yang lebat atau banjir lebih mungkin terjadi tanah longsor.
--------
Ancaman bencana akibat lahan hutan yang kritis disadari Pemerintah
Kabupaten Pasuruan. Sebanyak 12.674 hektar hutan kritis yang menjadi
kewenangan Pemkab Pasuruan, ditargetkan sudah tertanami pohon lima tahun
mendatang.
“Seluruh lahan yang kritis ditargetkan dalam 5 tahun, dapat
tertangani semua dengan kewajiban yang dibebankan kepada
perusahaan-perusahaan. Tapi juga bukan hanya sebatas menanam, mereka
juga berkewajiban merawatnya dengan melibatkan masyarakat sekitar,” kata
Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, Kamis (4/2/2016).
Kabupaten Pasuruan yang dikelilingi gunung, lanjut Irsyad, memberikan
kekayaan dengan melimpahnya sumber air, hingga banyak investor yang
masuk.
“Agar sumber air tetap lestari, kami wajibkan perusahaan yang mengambil air untuk menanam pohon,” tandasnya.
Pemkab Pasuruan memutuskan dan mewajibkan bagi perusahaan perusahaan
yang memanfaatkan air, untuk menanam pohon. Setiap pengambilan air
dengan debit 1 liter/detik, diwajibkan menanam 1,4 ha atau setara 400
pohon.
Penanaman sebagai wujud pelestarian alam akan diwariskan kepada anak
cucu. Selain itu, dengan penanaman ini, keseimbangan alam terjaga dan
mencegah bencana berupa tanah longsor, banjir maupun kekeringan.:
Sumber : http://www.wartabromo.com/2016/02/04/perusahaan-diwajibkan-tanam-pohon-di-hutan-kritis/
Jenis-Jenis Tanah Longsor
Ada enam jenis tarbanyak memakan korban jiwa manusia adalah aliran bahan rombakan.
1. | Longsoran Translasi | Longsoran translasi adalah bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelom-bang landai. |
2. | Longsoran Rotasi | Longsoran rotasi adalah bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk cekung. |
3. | Pergerakan Blok | Pergerakan blok adalah perpindahan batuan yang bergerak pada bidang gelincir berbentuk rata. Longsoran ini disebut juga longsoran translasi blok batu. |
4. | Runtuhan Batu | Runtuhan batu terjadi ketika sejumlah besar batuan atau material lain bergerak ke bawah dengan cara jatuh bebas. Umumnya terjadi pada lereng yang terjal hingga menggantung, terutama di daerah pantai. Batu-batu besar yang jatuh dapat menyebabkan kerusakan yang parah. |
5. | Rayapan Tanah | Rayapan tanah adalah jenis tanah longsor yang bergerak lambat. Jenis tanahnya berupa butiran kasar dan halus. Jenis tanah longsor ini hampir tidak dapat dikenali. Setelah waktu yang cukup lama, longsor jenis rayapan ini bisa menyebab-kan tiang-tiang telepon, pohon, atau rumah miring ke bawah. |
6. | Aliran Bahan Rombakan | Jenis tanah longsor ini terjadi ketika massa tanah bergerak didorong oleh air. Kecepatan aliran tergantung pada kemiringan lereng, volume dan tekanan air, dan jenis materialnya. Gerakannya terjadi di sepanjang lembah dan mampu mencapai ratusan meter jauhnya. Di beberapa tempat bisa sampai ribuan meter, seperti di daerah aliran sungai di sekitar gunungapi. Aliran tanah ini dapat menelan korban cukup banyak. |
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan di komentari yang sopan dan santun, komentar langsung muncul disini, pilih anonymous atau lainnya, oke