News Update!
Selasa, 31 Desember 2019
Senin, 30 Desember 2019
H. SYAIFUL MA'ARIF SUDAH DILANTIK OLEH BUPATI PASURUAN
Author :
Oleh : Admin Portal Sumbersuko
--------------------------------
SAATNYA YANG MUDA BERKARYA
Kepala Desa Sumbersuko H.Syaiful Ma'arif Tadi pagi Sudah dilantik Bupati Pasuruan seluruhnya Sebanyak 240 Kepala Desa (kades) Terpilih hasil pemungutan suara pada
tanggal 13 November 2019 lalu, resmi dilantik. Pelantikan tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf.
Hadir pula dalam acara tersebut, diantaranya Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul
Mujib Imron; Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan beserta Wakil Ketua,
Andri Wahyudi; Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, Ny Lulis Irsyad
Yusuf dan pengurus lainnya; anggota Forpimda (Forum Pimpinan Daerah) hingga
seluruh keluarga dan pendukung kades terpilih.
Menariknya, ada dua kepala desa yang termuda dan tertua yang sukses
mengalahkan para pesaingnya. Mereka adalah Muhammad Yajid Hasani, Kepala Desa
Sukorame, Kecamatan Sukorejo yang masih berusia 26 tahun; dan Wasimun, Kepala
Desa Gunting, Kecamatan Sukorejo yang sudah berusia 68 tahun.
Kepada Suara Pasuruan, Yajid mengaku tak menyangka dirinya bisa dipilih oleh
seluruh warga Desa Sukorame hinga akhirnya dilantik langsung oleh Bupati Irsyad
Yusuf.
“Jabatan ini adalah amanah. Insya Allah saya akan berjuang membawa kemajuan
desa yang saya pimpin ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Irsyad Yusuf dalam sambutannya menitipkan 7 pesan
khusus untuk seluruh kepala desa terpilih Periode 2019-2025. Ketujuh pesan itu
diantaranya:
Pertama, Kepala Desa harus mampu mewadahi serta mengakomodir serta melayani
aspirasi masyarakat. Tidak memilah dan memilih dalam memberikan pelayanan dan
pengabdian.
Kedua, Kepala Desa harus bisa merangkul seluruh kepentingan masyarakat untuk
selanjutnya menyelaraskan kembali agar menjadi alunan nada yang indah dalam
membangun kebersamaan.
Ketiga, Kepala Desa harus mampu menjadi pengayom yang melindungi dan
menciptakan rasa aman di seluruh lapisan masyarakat. Harus bisa berperan
sebagai bapak, saudara dan teman.
Keempat, Kepala Desa harus mampu bekerja keras dan terus belajar. Tidak
boleh merasa cepat puas dengan apa yang telah dicapai.
Kelima, Kepala Desa harus mau melebur dengan masyarakat yang dipimpinnya.
Mampu menyelami karakter dan kehendak masyarakat, sehingga program-program
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan betul-betul sesuai dengan yang
dibutuhkan masyarakat.
Keenam, Kepala Desa harus memiliki karakter keberanian dan kebanggaan untuk
tampil di depan sebagai contoh dan tauladan yang baik bagi desa-desa yang lain.
Ketujuh, Kepala Desa harus selalu mengedepankan prinsip-prinsip oengelolaan
keuangan yang baik dalam pelaksanaannya. Prinsip transparansi, efektivitas dan
pertanggung jawaban adalah prinsip yang harus dipegang teguh dalam menjalankan
pengelolaan keuangan di desa.
Tak hanya kepala para kepala desa, Bupati Irsyad juga berpesan kepada para
istri kepala desa selaku Ketua Tim Penggerak PKK Desa. Pesannya adalah agar
senantiasa memberikan dukungan dan motivasi. Utamnya terkait dengan
pemberdayaan perempuan dalam berbagai bidang, sehingga dapat memberikan
kontribusi di bidang peningkatan perekonomian masyarakat.
“Di
balik kesuksesan kepala desa, ada peran istri di belakangnya. Jangan lupa akan
hal itu. Istri kepala desa jangan kalah dalam berinovasi. Memberikan ide segar
dalam membantu program-program suaminya. Mari kita bangun desa kita
masing-masing, karena tolok ukur keberhasilan suatu daerah tergantung dari
keberhasilan desa-desa,” tegasnya. (emil)Judul Asli : Bupati Irsyad Yusuf Lantik 240 Kepala Desa terpilih 2019-2025
Disari ulang dari situs resmi Pemda Kab. Pasuruan
Sumber : https://www.pasuruankab.go.id/berita-5279-bupati-irsyad-yusuf-lantik-240-kepala-desa-terpilih-2019-2025.html?fbclid=IwAR364ERhvk19iAJhvmiafZVwxNlBB80Do2VEjfdaiFZjdGY7GKD6yefH09s
Minggu, 24 November 2019
PILKADES SUMBERSUKO H. SYAIFUL MAARIF SEBAGAI PEMENANG DENGAN PEROLEHAN 2.680 SUARA
Author :
Portal Sumbersuko
Sabtu, 23 November 2019
--------------------------------
Pilkades di Sumbersuko dihadiri lebih dari 4700
warga hak pilih atau tingkat kehadiran sekitar
92% masyarakat yang antusias untuk mencoblos dari 13 Dusun, warga berdatangan menuju
balai desa sejak pukul 07.00 Wib. Ada 5 pintu yang digunakan untuk masuk ke
area pencoblosan sesuai Daftar Pemilih Tetap dari masing masing Dusun,
Pencoblosan dibuka pada pukul 07.30 s/d 14.00 Wib,
sebelum dilakukan pemungutan ketua panitia memberikan arahan dan tata cara dalam
pelaksanaan Pilkades sehingga acara bisa lancar dan sukses. Semangat warga
terjadi pada pintu nomor 2 meliputi dusun Sumberingin I dan Sumberingin II
lebih dari 1000 warga yang hadir dengan tingkat presentase kehadiran 95%. Meningkatnya
jumlah pemilih warga Desa Sumbersuko yang berdesakan diluar pagar membuat
panitia mempunyai inisiatif untuk membuat tenda diluar balai desa didepan jalan
raya Sumberingin yang menutupi sebagaian badan jalan agar warga tidak kepanasan
dan antrian lebih tertib dalam mendaftarkan diri untuk penungutan suara.
Pukul 14.00 Wib pemungutan suara di tutup, 4 calon peserta
pilkades meninggalkan ruangan proses penghitungan dimulai dari kotak nomor 1,
Panitia menyediakan 3 buah otak suara dan 8 bilik suara untuk mempermudah
antrian warga dalam mencoblos, pukul 22.00 WIB panitia selesai melakukan
penghitaungan suara dengan perolehan masing masing calon sebagai berikut :
- Moh. Niam 565 Suara
- H. Syaiful Maarif 2.680 Suara
- Supaat Adnan 1.372 Suara
- Suyitno 77 Suara
Senin, 18 November 2019
REPORTASE KAMPANYE DAMAI DAN DIALOG BERSAMA CALON KEPALA DESA SUMBERSUKO
Author :

Oleh : Muhammad Masyhudi Luthfi, S.AP*
Laporan Pandangan Mata
16 November 2019
Sabtu malam, seluruh calon kepala desa (kades) mulai dari Bapak Niam, Bapak H. Arif, Bapak Supa’at, dan Bapak Suyitno hadir di Balai Desa Sumbersuko dalam acara “kampanye damai dan dialog bersama”. Tak ketinggalan pula, seluruh panitia dan perangkat desa serta para tokoh masyarakat juga memenuhi ruang utama balai desa. Bahkan masyarakatpun cukup antusias meski harus berdiri di luar pagar balai desa.
Setelah
mengumandangkan lagu Indonesia Raya untuk meneguhkan bahwa kita ini
satu bangsa, acara dilanjutkan dengan sambutan Ketua Pelaksana Pilkades
Bapak Dr. Khumaidi, M.Si. Beliau memperkenalkan profil seluruh calon
kades serta profil panelis dalam acara ini. Untuk panelis pertama yaitu
Dr. M. Daimul Abror, S.IP, M.Si, salah satu dosen Universitas Yudharta
sekaligus sebagai tim seleksi perangkat desa di kabupaten Pasuruan.
Kedua, Bapak Zainul Ahwan, M.I.Kom, seorang fasilitator pendamping
pengelolaan sampah berbasis IT serta fasilitator pariwisata desa.
Sambutan
kedua disampaikan oleh ketua BPD sekaligus mewakili pemerintah Desa
Sumbersuko, Bapak Suwandi, S.Pd.I. Beliau mengucapkan terima kasih atas
terselenggaranya acara ini sekaligus mohon maaf jika ada kekurangan baik
tempat maupun sambutan yang kurang berkenan. Acara seremonial ini
dipungkasi do’a yang dipimpin oleh Kaur Kesra Desa Sumbersuko, Bapak
Shodikin.
Memasuki
acara inti, acara diambil alih moderator, Bapak Agung Dwi Bahtiar,
M.Pd. Malam itu beliau membawakan acara cukup piawai dengan suasana yang
begitu cair dan kondusif sehingga potensi-potensi keributan atau
kegaduhan dapat diminimalisir.
Acara kampanye dan dialog damai ini dibagi menjadi beberapa segmen, yaitu:
- Sambutan atau penyampaian visi misi oleh masing-masing calon kades.
- Pendalaman visi misi panelis 1.
- Pendalaman visi misi panelis 2.
- Pendalaman visi misi oleh pendukung calon kepada calon kadesnya.
- Closing statement (pernyataan penutup).
Sesuai
nomor urut undian, penyampaian visi dan misi diawali oleh Bapak Niam.
Beliau mempunyai visi menuju Sumbersuko yang maslahat, maju dan
sejahtera. Jika terpilih, beliau akan melaksanakan misinya yakni sebagai
pengabdi di Desa Sumbersuko serta akan memfasilitasi hal-hal yang
terkait dengan kebutuhan masyarakat.
Urutan
kedua disampaikan oleh Bapak H. Arif. Melalui teks yang dibacakan bahwa
secara garis besar misi beliau adalah mengamalkan ajaran agama,
meningkatkan tata kelola pemerintahan, meningkatkan sarana dan
prasarana, mengupayakan kemandirian dan pemberdayaan masyarakat, serta
meningkatkan kerjasama dan gotong royong. Semua terangkum dalam visi
terwujudnya Desa Sumbersuko yang maju, mandiri, damai, dan sejahtera
melalui tata kelola pemerintahan yang baik dan berkualitas.
Urutan
berikutnya disampaikan Bapak Supa’at. Beliau bercerita pengalaman
selama lima tahun dalam menjadi kades. Menurut beliau, diakui atau
tidak, kemajuan Desa Sumbersuko berkat sentuhan tangan beliau dan para
perangkatnya. Dan beliau tidak memohon pujian masyarakat. “Terkait
kekurangannya, itulah faktor sebagai manusia biasa yang tak luput dari
kesalahan.” Tutur beliau. Dengan slogan Sumbersuko bermartabat, beliau
ingin Sumbersuko bersatu, maju, tertata, bersih, dan sehat.
Terakhir,
visi dan misi disampaikan oleh Bapak Suyitno. Beliau mengawali dengan
ungkapan syukur kepada Allah SWT serta sholawat kepada Nabi Muhammad
SAW. Berdasar hasil survey beliau, bahwa yang pertama masyarakat
menginginkan pekerjaan. Dan itu nanti yang akan coba dipenuhi. Kedua,
kebersihan di desa belum terjangkau karena itu beliau bercita-cita
Sumbersuko ini aman, tertib, dan bersih. Beliau mengaitkan antara
keimanan dan kebersihan karena menurut beliau, iman itu harus bersih.
Ketiga, terkait pelayanan surat menyurat. Beliau berharap tertib waktu
di mana seluruh aparat desa harus berada di balai desa sejak jam 08:00
s/d 15:00 WIB, “Karena pemimpin itu adalah pelayanan (pelayan, red.).”
Terang beliau.
Memasuki
segmen kedua, yaitu pendalaman visi misi panelis 1 yang bertanya
mengenai permasalahan di desa serta bagaimana solusi yang kongkrit
atas permasalahan itu.
Kesempatan
pertama sesuai nomor urut undian disampaikan oleh calon kades nomor
urut 4, Bapak Suyitno. Beliau menjelaskan bahwa permasalahan utama di
Desa Sumbersuko itu adalah:
- Pengangguran. Beliau akan mengundang semua perwakilan perusahaan untuk ditanyakan kebutuhan karyawannya. Lalu beliau akan memprioritaskan warga yang paling membutuhkan pekerjaan.
- Afalan. Beliau akan mengambil alih afalan perusahaan supaya dikelola oleh masyarakat.
Kesempatan kedua disampaikan oleh calon kades nomor urut 3, Bapak Supa’at. Beliau membagi menjadi empat persoalan yaitu:
- Sampah. Selama 3 tahun terakhir mengelola sampah skala kecil di masyarakat tapi belum terselesaikan. Ke depan beliau akan membangun TPS (Tempat Pembuangan Sampah, red.).
- Pelayanan Tanah. Pemerintah desa selama ini kesulitan karena dokumen desa hanya Letter C, padahal untuk mempermudah penyelesaian tanah harus ada Peta Kretek dan Peta Krawang.
- Air. Sumber mata air di Desa Sumbersuko sudah mencukupi. Namun pengelolaannya yang belum baik. Ke depan akan diatasi dengan pemasangan meter air.
- Penyelesaian Sengketa. Beliau siap menjadi mediator penyelesaian permasalahan di masyarakat supaya tidak sedikit-sedikit laporan ke polisi.
Selanjutnya kesempatan diberikan kepada calon kades nomor urut 1, Bapak Niam. Beliau menjelaskan bahwa:
- Urusan perut (finansial) masyarakat harus dibereskan terlebih dahulu, karena jika urusan perut belum selesai, akan merembet ke persoalan-persoalan lain. Dengan banyaknya perusahaan yang gulung tikar (tutup), beliau akan datang ke perusahaan-perusahaan itu. Jika terkait dengan perijinan, pihak desa akan membantu.
- Membentuk UKM (Usaha Kecil dan Menengah, red.) di bawah naungan Bumdes (Badan Usaha Milik Desa, red.). Jika ada sumber air, akan diterapkan UKM perikanan. Di wilayah selatan Desa Sumbersuko rumput tumbuh lebih banyak, sehingga akan dibuatkan UKM peternakan. Begitu juga untuk daerah lain sesuai potensi masing-masing.
Kesempatan
terakhir diberikan calon kades nomor urut 2, Bapak H. Arif. Beliau
merangkum permasalahan di desa ini menjadi empat bagian:
- Ketenagakerjaan. Beliau ingin merubah pola pikir masyarakat Sumbersuko. “Kalau bisa jangan menjadi karyawan, mari kita sama-sama menjadi juragan.” Tutur beliau.
- Pelatihan. Hal ini supaya pabrik bisa menerima warganya yang sudah mempunyai keahlian.
- Kesenjangan antara Keluarga Cendana dan Keluarga Cemara. Dimana keluarga Cendana sangat mudah masuk ke pabrik, sedangkan Keluarga Cemara begitu sulit masuk pabrik.
- Air. Tinggal cara pengelolaannya, seperti Dusun Jatikunci dan Ngipik yang sudah memakai meteran sehingga lebih merata hasilnya.
Menginjak
segmen ketiga, yaitu pendalaman visi misi panelis 2 yang bertanya
tentang potensi Desa Sumbersuko yang bisa dimaksimalkan untuk
kemaslahatan masyarakat Desa Sumbersuko.
Sesuai
nomor urut undian, kesempatan pertama diberikan kepada Bapak Niam.
Beliau mengambil topik Kepemudaan. Karena menurut beliau, pemuda adalah
calon pemimpin-pemimpin di desa bahkan di negara ini. Beliau akan
merangkul pemuda dan difasilitasi untuk diberi kegiatan (pelatihan)
sesuai potensi mereka.
Berikutnya
Bapak H. Arif menjawab bahwa potensi desa yaitu PAD cukup besar, yaitu
Rp. 82 juta dari lelang portal. Selanjutnya beliau akan memanfaatkan
lahan kosong untuk dibuatkan gedung serbaguna.
Jawaban
selanjutnya disampaikan oleh Bapak Suyitno. Beliau ingin masyarakat
kreatif dengan cara akan mengelola uang ADD (Alokasi Dana Desa, red.)
untuk pelatihan keterampilan ikan lele atau keripik daripada hanya
menunggu pekerjaan dari pabrik. Kedua, Bumdes akan dikembangkan untuk
memfasilitasi masyarakat.
Kesempatan
terakhir diberikan kepada Bapak Supa’at untuk menjawab pertanyaan yang
sama dari panelis 2. Beliau berkisah tentang UKM yang telah menembus
level provinsi yaitu: Opak Gambir, Kacang Telor, Keripik Tempe, Nugget,
dan Minuman Asem. Bahkan yang terakhir disebut itu sudah men-supply
kebutuhan minuman di RSUD Raci. Potensi ini yang akan lebih ditingkatkan
lagi, termasuk adanya UKM ice cream dari jagung, susu dari jagung, dan
keripik dari daun luntas. Berikutnya Sumber Klompang akan dikelola
menjadi tempat wisata karena airnya menurut survey sama dengan di
Jolotundo.
Segmen
berikutnya, yaitu segmen ketiga pendalaman visi misi oleh pendukung
calon kepada calon kadesnya masing-masing. Segmen ini tanpa nomor urut
undian. Siapa saja pendukung calonnya bisa langsung mengajukan
pertanyaan ke calon kadesnya sendiri.
Kesempatan
pertama diberikan kepada pendukung nomor urut 1, Bapak H. Susianto dari
Sumberingin I. Beliau menanyakan tentang aktualisasi otonomi desa
melalui penataan birokrasi. Bagaimana kiat Bapak Niam dalam penataan
birokrasi terkait rangkap jabatan dan kedisiplinan pelayan masyarakat.
Bapak
Niam memberikan jawaban bahwa hari ini harus lebih baik dari kemarin,
dan besok harus lebih baik dari hari ini. Begitu juga dalam pengelolaan
pemerintah desa. Kades, Sekdes, Kaur, Kepala Kewilayahan sudah ada
tupoksinya sendiri-sendiri. Semua akan disesuaikan sehingga tidak ada
rangkap jabatan.
Kesempatan
kedua diambil oleh pendukung nomor urut 3, Bapak As’ari dari Kemuning
yang menanyakan soal kekurangan air bersih di desa ini khususnya di
Kemuning yang sejak tiga bulan lalu menggunakan air sungai.
Bapak
Supa’at menyampaikan jawabannya bahwa penataan air selama ini belum
sempurna. “Daerah yang belum ada meterannya akan diberi meteran. Bukan
untuk mencari dana tetapi untuk menyelamatkan air tersebut.” Jelas
beliau.
Kesempatan
berikutnya dimanfaatkan oleh pendukung nomor urut 2 yaitu Bapak Heri
dari Kaliputih yang bertanya tentang bagaimana cara mengatasi
kesenjangan dalam masalah ketenagakerjaan.
Bapak
H. Arif menjelaskan bahwa perbedaan itu tidak akan ada lagi. Selama ini
tidak ada payung hukum untuk menghilangkan perbedaan antara Keluarga
Cendana dan Keluarga Cemara. Kedua, beliau akan mengadakan pelatihan
sesuai keahlian masing-masing supaya diterima perusahaan. Dan terakhir
beliau akan mengadakan wirausaha bersama, misalnya pengelolaan sampah
untuk mendapatkan nilai ekonomis.
Penanya
terakhir dari pendukung nomor urut 4, Bapak Nurul Huda Istiawan dari
Sumberingin II. Beliau bertanya terkait tenaga kerja dan afalan yang
selama ini menurut beliau hanya dimakelari saja.
Bapak
Suyitno memberikan jawaban bahwa afalan pabrik akan dikelola masyarakat
dan setiap dusun ada lahan untuk pengelolaan afalan. “Begitu juga
misalnya pabrik membutuhkan palet, kita bisa penuhi.” Tutur beliau.
Waktu
beranjak malam, suasana makin menghangat. Tibalah saatnya di segmen
terakhir yaitu pernyataan penutup (Closing Statement) dimana moderator
memberi kesempatan setiap calon untuk memberikan pernyataan jika
terpilih maupun jika belum ditakdirkan untuk mengabdi di Desa
Sumbersuko, bagaimana caranya untuk berkontribusi.
Diawali
dari Bapak Suyitno yang mengatakan bahwa apa yang telah diprogramkan
insya Allah akan dimaksimalkan. Jika tidak terpilih, kami berterima
kasih dan memang bukan takdirnya. Beliau juga akan mendukung calon lain
yang terpilih.
Disambung
oleh Bapak Supa’at bahwa jabatan adalah amanah. Suksesi adalah hal
biasa. Jika terpilih akan mengabdi dan tidak mempersulit pelayanan
masyarakat. Jika tidak terpilih, banyak cara untuk mengabdi di
masyarakat karena kita semua adalah saudara.
Pernyataan
ketiga disampaikan oleh Bapak H. Arif. Beliau membacakan lagi visinya
kemudian diperjelas dengan pernyataan saling adanya komunikasi dan
kerjasama antara kepala desa, perangkat, dan warga supaya terwujud Desa
Sumbersuko yang lebih maju. Namun di sini beliau belum menyampaikan
pernyataan cara berkontribusi beliau seandainya tidak terpilih.
Terakhir,
pernyataan disampaikan oleh Bapak Niam. Beliau bercerita sewaktu
konsolidasi seluruh calon Kades se-Kabupaten Pasuruan di GOR Raci
Pasuruan, dimana Bupati Pasuruan memberi pesan untuk siap kalah dan siap
menang. Kalah adalah takdir dan jika dipilih masyarakat adalah amanah
yang harus dijalankan. Menurut beliau, sebaik-baik manusia adalah yang
manfaat di tengah masyarakat sehingga terpanggil untuk mencalonkan diri
menjadi kepala desa.
Applaus
panjang menggema sesaat setelah segmen ini berakhir. Moderator mengajak
seluruh calon kades dan yang hadir di balai desa untuk berdiri
menyanyikan lagu Padamu Negeri. Hal ini mengingatkan kepada seluruh
calon kades bahwa proses pemilihan kepala desa ini tidak lain adalah
untuk mengabdi kepada negeri khususnya di Desa Sumbersuko.
Acara
ditutup dengan foto bersama masing-masing calon kades bersama panelis,
(Plt) Kepala Desa Sumbersuko, Ketua BPD Sumbersuko, Ketua Panitia
Pilkades Sumbersuko, wakil dari pihak Kecamatan Gempol, Polsek Gempol,
serta Koramil Gempol (babinsa).
*) Warga Dusun Sumberingin yang merangkap sebagai panitia Pilkades.
Foto kegiatan acara Pilkades Damai
Foto kegiatan acara Pilkades Damai
Minggu, 17 November 2019
LUAR BIASA !... DEBAT PILKADES 2019
Author :
KAMPANYE
PILKADES DAMAI 2019
Proses
tahapan Pemilihan kepada Desa Sumbersuko telah memasuki tahap Debat Pilkades,
acara ini diselenggarakan di Balai desa Sumbersuko (16/11/2019) dikemas dalam
rangka kampanye damai dan Dialog bersama dengan tema “Aktualisasi otonomi desa melalui
birokrasi, pembangunan dan permberdayaaan masyarakat menuju desa maju, mandiri
dan sejahtera”
Kegiatan ini
menghadirkan 4 calon kepala desa sumbersuko dan masing masing membawa 5 tim
pendukung yang sudah melalui beberapan
seleksi dan tahapan. Ke empat calon kades duduk di depan menghadap panelis para
pendukung calon duduk sebelah kiri, sementara panelis duduk dimeja depan, para
undangan tomas dan perangkat desa duduk dibelakang panelis, 2 buah proyektor tepasang
sebelah kanan dan satu buah proyektor untuk pedukung calon di luar area, acara
ini dikemas sedemikian rupa sehingga nampak begitu meriah, jika anda penggemar
ILC yang dibawakan oleh Karni Ilyas hampir mirip seperti itu. Meriah bukan!..
Agung Dwi
bachtiar sebagai MC dalam acara tersebut acara diawali dengan menyanyikan lagu
indonesia raya.
Kegiatan
malam ini adalah menyampaikan visi dan misi semua calon kepala desa agar bisa
diketahui oleh seluruh masyarakat desa Sumbersuko sebelum melaksanakan pilkades
sehingga masyarakat bisa memilih dan mengetahui semua program dari masing
masing calon kades Berikut calon kades sumbersuko :
1. Moh. Niam
2. H.
Syaiful Ma’arif
3. Supaat
Adnan
4. Suyitno
Dalam dialog
ini dipandu 2 orang panelis dari Univ. Yudharta Pasuruan. Dr. Daimul Abror,M.Si
dan Zainul Ahwan, M.I Kom tutur Dr.
Khumaidi dalam sambutannya selaku ketua panitia.
Sebelum
panelis memulai pertanyaan MC telah memberikan peraturan berupa tata cara
menyampaikan pendapat kepada semua peserta yang hadir termasuk kepada para
pendukung pasangan calon yang ada diluar area
Pertanyaan
panelis Dr. Daimul Abror “Apa kelemahan dan kekurangan yang ada di Desa Sumbersuko?”
(di sini jawaban calon kades namanya di tulis
angka sesuai nomor urut Peserta Pilkades, ada sistem nomor urut tersendiri
ketika para calon di beri kesempatan untuk menjawab dengan cara mengambil kupon
jika dapat nomor satu berarti menjawab lebih dulu dst)
berikut
kesimpulan jawaban para calon kades sumbersuko:
1. Kurangnya
lapangan kerja serta lemahnya sistem ketenagakerjaan dan kurangnya komunitas
kepemudaan
2. Kesenjangan
ekonomi dan pengangguran lebih hanyak dikarenakan faktor kurangnya penyerapan
tenaga kerja sehingga terbentuk istilah keluarga Cendana dan keluarga Cemara
3.
Sistem
arsip pertanahan kurang, seperti peta dusun dll. Di Desa Sumbersuko hanya
terdapat buku letter C. Bank sampah sudah ada tapi Tidak ada TPS
4. Ketenagakerjaan
dan pengangguran masih banyak di desa sumbersuko perlu adanya lapangan kerja
baru
Pertanyaan
Panelis Zainul Ahwan, M.I Kom “Apa
potensi yang ada dan bisa di kembangkan di Desa Sumbersuko?”
(di sini jawaban calon kades namanya di tulis
angka sesuai nomor urut Peserta Pilkades, ada sistem nomor urut tersendiri
ketika para calon di beri kesempatan untuk menjawab dengan cara mengambil kupon
jika dapat nomor satu berarti menjawab lebih dulu dst)
berikut
kesimpulan jawaban para calon kades sumbersuko:
1.
Banyak
generasi muda yang perlu diberdayakan dan organisasi kepemudaan dibentuk perlu pengalokasian dana desa untuk kemandirian
pemuda Desa dan pemberdayaan UKM
2. Banyak
UKM di Sumbersuko tapi sulit untuk menjual dagangannya kami akan membuat tempat
usaha baru dilapangan Wonogriyo yaitu gedung serba guna, kuliner pujasera agar
produksi pelaku UKM bisa terwadai dengan baik dan kami akan pemanfaatan semua
tanah kas desa untuk kesejahteraan warga Desa Sumbersuko
3.
Terbentuknya
Bumdes untuk meningkatkan kesejahteraan
warga dan Sumber air Klompang salah satu wisata potensial Desa
Sumbersuko yang perlu dikembangkan sehingga dapat menarik wisatan dari luar dan
bisa meningkatkan PAD Desa.
4. Potensi
kepemudaan dan ketenagakerjaan yang bagus perlu sinergitas antar semua elemen
Jawaban
calon kades dari pertanyaan para tim pendukung :
1. “Bagaimana
Cara menata Birokrasi yang baik dan benar?”... Penanganan birokrasi
Pemerintahan sekarang sudah baik tapi harus lebih baik dari sekarang, pemberian
tupoksi setiap pegawai harus sesuai dengan kondisi riil tugas masing masing
mulai dari sekdes kaur dan semuanya, sehingga pemerintahan bisa berjalan dengan
baik dan lancar
2. “Bagaimana
cara mengentaskan pengangguran di Desa Sumbersuko?”... Desa Sumbersuko ini desa
kaya kita akan membuat perdes payung hukum agar nanti semua warga bisa bekerja
di pabrik, sehingga istilah keluarga cendana kluarga cemara tidak ada semua
sama rata sejahtera adil dan makmur. Pengolahan sampah akan kita bangun dan itu
bisa menyerap tenaga kerja baru
3.
“Bagaimana
penangan air bersih di Desa Sumbersuko?”... di Sumbersuko sumber airnya sudah
bagus tinggal manajement pipanisasi yang perlu di tingkatkan, perlu adanya
sistem yang baik seperti pemasangan meteran dan sebagainya sehingga warga tidak
sampai kekurangan air
4. “Di
Sumbersuko banyak pengangguran bagaimana cara mengatasinya dan Bagaimana
pengolahan limba bisa di tangani oleh warga?” ... Kita minta untuk semua
perusahaan agar limbah perusahaan di kelolah dan dimanfaatkan masyarakat
sumbersuko untuk bisa memperkerjakan dan menghilangkan pengangguran sehingga
warga bisa sejahtera.
Kesimpulan kalimat
penutup dari para calon :
Kita Harus
siap kalah dan harus siap menang. Jika dipercaya masyakarat itu adalah amanah.
Kalau ditakdirkan kami tidak jadi, saya siap kalah karena itu sudah takdir. Kita
Ingin sekali desa sumbersuko ini maju sejahterah makmur dan kerjasama semua
element masyarakat untuk saling berkmunikasi dan saling besinergi, Pesta demokrasi adalah hal yang biasa. Bukan luar
biasa apabila saya terpilih saya akan menjalankan progam dan tidak mempersulit
urusan masyarakat pilihlah sesuai sengan hati nurani. Kita memilih pemimpin
bukan penguasa. Saya akan komitmen untuk menjalankan program desa sumbersuko
sesuai dengan visi dan misi.
Langganan:
Postingan (Atom)